Search Cars

Berita Utama Otomotif

Sejarah Jembatan Suramadu, Mengapa Motor Boleh Melintas?

Ini tujuan Jembatan Suramadu didirikan dan siapa yang merancangnya pertama kali. Tidak hanya mobil, motor juga boleh lewat.

Jembatan Suramadu

Apakah kamu sudah pernah melewati Jembatan Suramadu? Dulu, sebelum Jembatan Suramadu berdiri, masyarakat dari Surabaya dan Madura harus naik kapal feri untuk bisa menyeberang diantara kedua pulau tersebut. 

Penyeberangan menggunakan kapal feri setidaknya membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga satu jam. Dan sekarang, setelah Jembatan Suramadu berdiri, jarak Surabaya-Madura sudah bisa ditempuh hanya dengan waktu 10 menit saja. Wow!

Jembatan jalan tol pertama dan terpanjang Indonesia

jembatan suramadu

Nama Jembatan Nasional Suramadu adalah satu-satunya jembatan yang melintasi Selat Madura yang menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dan Pulau Madura (Bangkalan, bagian timur Kamal). 

Baca juga: Subsidi Kendaraan Listrik Alami Evaluasi, Bagaimana Aturannya?

Nama Suramadu diambil dari singkatan kedua pulau, yaitu ‘Sura’ dari Surabaya, dan ‘Madu’ dari Madura. 

Satu lagi, ini adalah jembatan tol pertama sekaligus jembatan terpanjang di Indonesia. Yang kedua dan ketiga dipegang oleh Jembatan Pasupati (2.800 meter) dan Jembatan Barelang (2.264 meter). 

Jembatan Pasupati ada di Kota Bandung, sementara Jembatan Barelang adalah jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. 

Baca juga: Wisata Sambil Camping di Mobil, Dimana Saja Lokasinya?

Panjang Jembatan Suramadu ini sendiri adalah 5.438 meter dan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini terdiri dari tiga bagian. Yaitu, jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

Di atasnya ada empat lajur untuk dua jalur (arah). Dua arah masing-masing lebarnya 3,5 meter, serta  dua lajur darurat dengan lebar 2,75 meter. Di jembatan tol ini juga ada lajur khusus untuk pengendara sepeda motor di setiap sisinya

Penggagas awal Jembatan Suramadu

desain arsitektur

Namun jauh sebelum itu, adalah Prof. Dr. Sedyatmo yang pertama kali mencetuskan pembangun Jembatan Suramadu. Insinyur Sipil ternama tahun 1960-an itu juga yang merancang desain Jembatan Suramadu.

Baca juga: Kemenhub Sebutkan Tiga Alasan Populasi Mobil Listrik Indonesia Masih Rendah

Rencananya, rancangannya akan diteruskan oleh B. J. Habibie. Setelah melakukan beberapa riset, pembangunan kandas dilakukan karena terbentur krisis moneter waktu itu. 

Selain merancang desain Jembatan Suramadu, Sedyatmo juga salah satu tokoh yang menciptakan rancangan pondasi ceker ayam yang terkenal di berbagai negara. Tahun 1984 profesor ini meninggal dunia, tapi karyanya tetap nyata dan dikenang hingga hari ini.

Baru kemudian di era kepresidenan Megawati Soekarnoputri pembangunan Jembatan Suramadu dimulai. Groundbreaking (peletakkan batu pertama) dilakukan Megawati pada 20 Agustus 2003. Pembangunan terus berlanjut setelah posisi Megawati digeser oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga beliaulah yang meresmikannya pada 10 Juni 2009. 

Motor lewat tol Jembatan Suramadu

motor jembatan suramadu

Awalnya untuk bisa melewati Jembatan Suramadu masyarakat harus membayar tarif seperti umumnya melintasi jalan tol. Tapi sejak tahun 2018, jembatan ini resmi dijadikan jalan non-tol dan bebas bayar alias gratis

Baca juga: APAR Khusus Mobil Listrik, Benarkah Berbeda Jenis dan Harganya?

Apakah boleh motor lewat jalan tol ini? Kalau melihat lokasi dan panjangnya jembatan, memang motor tidak disarankan untuk melalui Jembatan Suramadu. Ini mengingat perhitungan angin kencang yang kerap melewati jembatan dan faktor keselamatan dan keamanan pengemudi motor.

Namun agar seluruh masyarakat bisa memanfaatkan jembatan ini, ditambah lagi mayoritas mereka memiliki sepeda motor, maka diijinkan pengendara motor lewat jalan tol ini. Tapi harus melalui jalur yang terpisah dengan jalur mobil.

Pada Jembatan Suramadu sudah dilengkapi alat pengukur kecepatan angin, sehingga bila angin sedang tidak ‘aman’ jalur sepeda motor akan ditutup alias tidak boleh dilewati. 

Baca juga: Viral Penumpang Mobil Keluarkan Badannya Lewat Sunroof, Apakah Langgar Aturan?

Kecepatan angin yang dianggap tidak aman adalah bila lebih dari 40 kilometer per jam (kecepatan angin tertinggi bisa mencapai 90 kilometer per jam). Ini karena kecepatan angin tersebut berisiko besar menimbulkan kecelakaan. Salah satunya, pengemudi motor bisa terhempas oleh angin.

Tempat rekreasi dan wisata kuliner

surabaya

Tujuan utama pembangunan jembatan tol ini adalah pemerataan penduduk. Dengan dibangunnya jembatan antar pulau, diharapkan infrastruktur dan perekonomian di Pulau Madura bisa meningkat. 

Seperti diketahui, kehidupan masyarakat di pulau itu masih relatif tertinggal saat itu. Jauh sekali bila dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang tinggal di wilayah Provinsi Jawa Timur lainnya, salah satunya Surabaya. 

Baca juga: Harga Emas Turun Lagi, Masihkah Cocok Dipakai Berinvestasi?

Selain itu, pemerintah juga berharap, masyarakat Surabaya tertarik untuk melakukan urbanisasi, mengingat penduduk di Surabaya sudah sangat padat. 

Terlepas dari itu semua, pemandangan jembatan ini disebut-sebut banyak orang sangat cantik. Tak kalah cantik dengan pemandangan alam dari Jembatan Suramadu. Banyak masyarakat sekitar yang melewati jembatan ini untuk sekadar menikmati sunset dan sunrise. 

Hal ini juga yang menarik pemerintah kota setempat dan beberapa pihak untuk mengadakan acara di Jembatan Suramadu. Seperti festival daerah, acara lomba lari, lomba kuliner dan sebagainya. 

Baca juga:  Jarak Tempuh Mobil Listrik di Indonesia, Siapa Paling Hemat dan Jauh?

Ini juga dijadikan peluang oleh beberapa pengusaha UMKM kuliner untuk membuka usahanya. Sehingga tak sedikit juga masyarakat yang datang untuk wisata kuliner, sekaligus berkenalan dengan masakan khas Madura. 

Jadi bila kamu belum ada rencana liburan di pertengahan tahun ini, sepertinya wisata kuliner di Madura via jembatan Suramadu bisa jadi pilihan. Selain wisata kuliner, atur juga perjalananmu agar bisa sekalian menikmati sunrise atau sunset saat melintasinya.

Butuh Bantuan?

Untuk tahu lebih lanjut, yuk ngobrol dengan Agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24 jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.