Berita Utama Otomotif

Apakah Etanol Bagus Dalam Bensin? Ini Manfaat, Risiko dan Alasan Indonesia akan Wajibkan E10 di 2027

Bahan bakar dengan campuran etanol sedang ramai dibicarakan sejak pemerintah mengumumkan rencana mandatori E10 pada tahun 2027. Pertanyaannya, apakah etanol bagus dalam bensin? Apakah benar bisa membuat kendaraan lebih efisien dan ramah lingkungan, atau justru menimbulkan risiko baru bagi mesin mobil di Indonesia? Mari kita bahas secara lengkap, tapi dengan bahasa yang ringan dan mudah dicerna.

Apa Itu Etanol dan Kenapa Dicampur ke Bensin?

Etanol adalah bahan bakar berbasis alkohol yang biasanya dibuat dari tebu, jagung, atau bahan biomassa lainnya. Ketika dicampur dengan bensin, etanol berperan sebagai oksigenator, artinya membantu proses pembakaran menjadi lebih bersih dan efisien. Campuran etanol 10% ke dalam bensin disebut E10. Formula ini sudah lama digunakan di banyak negara seperti Brasil, Amerika Serikat, dan Eropa.

Di Indonesia, rencana penerapan bensin E10 ditetapkan mulai berlaku pada 2027. Pemerintah menilai program ini dapat menekan impor minyak, menurunkan emisi karbon, dan sekaligus mendukung petani tebu melalui peningkatan permintaan bioetanol domestik.

Baca juga : Boros atau Irit? Begini Konsumsi BBM Innova Reborn Bensin Versi Pengguna 2025

Apakah Etanol Bagus Dalam Bensin?

Jawaban singkatnya: ya, etanol bisa memberikan banyak manfaat, tapi juga perlu diperhatikan risiko dan penyesuaian teknisnya. Secara umum, bensin dengan etanol memiliki angka oktan lebih tinggi. Ini artinya pembakaran di mesin lebih stabil dan bisa meningkatkan performa kendaraan, terutama mobil dengan rasio kompresi tinggi.

Namun, di sisi lain, etanol memiliki sifat higroskopis alias mudah menyerap air. Jika bahan bakar dibiarkan terlalu lama di tangki tanpa digunakan, kandungan airnya bisa meningkat dan berpotensi menimbulkan korosi pada komponen logam di sistem bahan bakar.

Pabrikan mobil seperti Toyota dan Honda sudah mengantisipasi hal ini dengan memproduksi kendaraan yang kompatibel dengan bahan bakar E10. Menurut pernyataan terbaru, sebagian besar mobil modern keluaran 2018 ke atas sudah aman menggunakan bensin beretanol 10%. Jadi, untuk kamu yang mengendarai mobil baru, tidak perlu khawatir.

Manfaat Etanol Dalam Bensin

  1. Lebih Ramah Lingkungan
    Etanol berasal dari bahan nabati yang bisa diperbarui, sehingga membantu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menekan emisi gas rumah kaca.
  2. Meningkatkan Oktan Bensin
    E10 biasanya memiliki nilai oktan lebih tinggi dibanding Pertalite biasa. Ini bisa membuat mesin lebih efisien dan mengurangi knocking (letupan pembakaran tidak sempurna).
  3. Dorong Ekonomi Lokal
    Dengan meningkatnya permintaan etanol, industri bioenergi dan sektor pertanian (terutama tebu) akan tumbuh. Efeknya, ekonomi daerah penghasil bahan baku ikut terdorong.

Risiko Penggunaan Etanol Dalam Bensin

  1. Daya Bakar Lebih Rendah
    Kandungan energi etanol sedikit lebih rendah dibanding bensin murni, sehingga potensi konsumsi bahan bakar bisa sedikit meningkat.
  2. Sifat Korosif
    Etanol dapat menyebabkan korosi pada komponen tertentu jika kendaraan belum dirancang kompatibel dengan campuran etanol.
  3. Menyerap Air dan Kelembaban
    Etanol yang menyerap air bisa menurunkan kualitas bahan bakar bila disimpan terlalu lama.

Meskipun begitu, risiko tersebut dapat diminimalisasi dengan penggunaan kendaraan yang sesuai standar dan distribusi bahan bakar yang memenuhi regulasi pemerintah.

Kenapa Indonesia Akan Wajibkan E10 di 2027?

Pemerintah menargetkan program mandatori E10 sebagai bagian dari transisi energi bersih. Dengan memanfaatkan bioetanol, Indonesia bisa menghemat devisa impor minyak hingga triliunan rupiah per tahun. Selain itu, kebijakan ini juga mendukung komitmen net zero emission di tahun 2060.

Menurut Kementerian ESDM, tahap uji coba dan kesiapan infrastruktur distribusi sedang dipersiapkan bersama Pertamina. Program ini juga membuka peluang investasi di sektor bioenergi nasional.

Mobil Seperti Apa yang Aman Menggunakan E10?

Berdasarkan laporan dari beberapa media otomotif nasional, sebagian besar mobil keluaran di atas 2018 sudah aman menggunakan bensin campuran etanol 10%. Termasuk model-model populer dari Toyota, Honda, Daihatsu, hingga Mitsubishi.

Namun, untuk mobil lawas atau produksi sebelum 2010, sebaiknya cek rekomendasi pabrikan. Jika belum kompatibel, kamu bisa tetap menggunakan bensin reguler hingga ada penyesuaian teknis dari produsen.

Ingin Ganti Mobil yang Lebih Siap E10? Cek di SEVA!

Kalau kamu mulai mempertimbangkan untuk upgrade ke mobil baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan, kamu bisa langsung cek Katalog Mobil Baru SEVA. Di sana kamu bisa menemukan berbagai pilihan mobil terbaru dari merek-merek besar yang sudah siap menggunakan bensin E10.

Menariknya, proses kredit mobil baru di SEVA.id sangat mudah dan transparan. Semuanya dilakukan secara online dan terintegrasi, tanpa perlu repot ke dealer secara langsung. SEVA juga bekerja sama dengan lembaga pembiayaan terpercaya seperti Astra Credit Companies (ACC) yang sudah terdaftar dan diawasi OJK, jadi prosesnya aman dan profesional.

Berikut langkah-langkah pengajuan kredit mobil di SEVA:

  1. Kunjungi Website SEVA
    Buka www.seva.id melalui browser smartphone atau laptop.
  2. Pilih Mobil dan Simulasi Kredit
    Gunakan fitur Kalkulator Kredit SEVA untuk menghitung cicilan berdasarkan DP dan tenor yang kamu pilih.
  3. Gunakan Fitur Instant Approval (Opsional)
    Fitur ini bisa bantu kamu dapat hasil persetujuan kredit lebih cepat berdasarkan profil keuanganmu.
  4. Isi Formulir dan Unggah Dokumen Persyaratan
    Lengkapi data pribadi dan unggah dokumen seperti KTP, NPWP, slip gaji, dan rekening tabungan.
  5. Verifikasi dan Persetujuan
    Tim SEVA akan menghubungimu untuk verifikasi, lalu mengonfirmasi lembaga pembiayaan yang menyetujui pengajuan.
  6. Tandatangani Perjanjian dan Bayar DP
    Setelah disetujui, kamu cukup tandatangani perjanjian digital dan bayar uang muka sesuai simulasi.
  7. Mobil Langsung Dikirim ke Alamatmu!

Kamu juga bisa memanfaatkan fitur Kalkulator Kredit SEVA untuk membandingkan cicilan dan menyesuaikannya dengan kemampuan finansialmu sebelum mengajukan kredit.

Dengan sistem digital yang efisien dan layanan profesional, SEVA menjadi solusi praktis bagi siapa pun yang ingin memiliki mobil baru yang siap menghadapi era bahan bakar E10 di 2027.

Baca juga : Diesel vs Bensin vs Hybrid: Mesin Mobil Mana yang Kuat untuk Jangka Panjang?

Kesimpulan

Rencana penerapan bensin E10 di Indonesia adalah langkah penting menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Etanol terbukti bisa memberikan banyak manfaat seperti efisiensi pembakaran dan pengurangan emisi, namun tetap perlu diperhatikan aspek teknis agar mesin kendaraan tetap awet. Bagi pemilik mobil baru, transisi ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan karena mayoritas kendaraan modern sudah kompatibel dengan E10.

Kalau kamu ingin lebih siap menyambut era bahan bakar baru ini, pastikan kendaraanmu mendukung penggunaan E10 atau pertimbangkan untuk mengganti mobil dengan yang lebih efisien lewat SEVA.id. Dengan berbagai pilihan mobil dan kemudahan proses kredit online, kamu bisa memiliki kendaraan yang bukan hanya nyaman, tapi juga siap menghadapi masa depan energi ramah lingkungan di Indonesia.

FAQ

1. Apakah semua SPBU akan menyediakan bensin E10 pada 2027?
Ya, pemerintah menargetkan distribusi nasional secara bertahap mulai 2027 melalui jaringan Pertamina.

2. Apakah etanol bisa merusak mesin jika digunakan terus-menerus?
Tidak, selama kendaraan kompatibel dengan E10 dan bahan bakar tersimpan dengan baik.

3. Berapa kandungan etanol yang aman untuk kendaraan lama?
Biasanya maksimal 5% (E5), namun tetap disarankan mengikuti rekomendasi pabrikan.

4. Apakah E10 bisa membuat konsumsi bensin lebih boros?
Sedikit, karena etanol memiliki kandungan energi lebih rendah, tapi perbedaannya tidak signifikan.

5. Apakah mobil listrik akan menggantikan program E10 di masa depan?
Tidak langsung. E10 tetap jadi solusi transisi menuju energi bersih sebelum adopsi kendaraan listrik meningkat secara luas.