Viral Penumpang Mobil Keluarkan Badannya Lewat Sunroof, Apakah Langgar Aturan?

Baru-baru ini viral sebuah video yang merekam aksi seorang ibu berdiri dan mengeluarkan badannya melalui sunroof. Wanita tersebut merekam aksinya sendiri menggunakan ponsel dan tongsis, disinyalir untuk kebutuhan konten vlog saat mobil sedang melaju di jalan. 

Kalau dilihat dalam rekaman, aksinya dilakukan saat ia sedang melewati Jembatan Suramadu. 

Apakah perbuatan mengeluarkan anggota badan terutama saat mobil berjalan di jalan tol atau jalan umum itu berbahaya? Iya. Apakah yang dilakukannya melanggar hukum? Iya. Berikut ini penjelasannya.

Melanggar aturan lalu lintas 

Kasat PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, aksi tersebut jelas-jelas melanggar aturan lalu lintas. “Yang jelas hal itu (nge-vlog di sunroof) melanggar aturan lalu lintas,” kata Erik dikutip Kompas. 

Baca juga: Mencegah Sunroof Mobil Bocor, Apa Saja yang Harus Dicek?

Ditegaskan Erik, perbuatan mengeluarkan badan melalui sunroof saat mobil melaju di jalan tol atau jalan umum melanggar UU Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tepatnya Pasal 106 ayat 6 junto Pasal 289 .

Pasal 106 ayat 6 berisi, “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor beroda empat atau lebih di jalan dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk keselamatan.”

“Perempuan tersebut tidak menggunakan sabuk keselamatan dan dipastikan melanggar aturan,” terang Erik. 

Baca juga: Kecelakaan Mobil Akibat Pengemudi Dibawah Umur, Bisakah Klaim Asuransi?

Sementara Pasal 289 berisi, “Setiap pengemudi atau penumpang yang duduk disamping pengemudi mobil tak mengenakan sabuk keselamatan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu.”

Dari pasal di atas, maka jelas, pelaku bisa dikenakan sanksi hukuman penjara maksimal 1 bulan, atau sanksi hukuman denda maksimal Rp250.000. 

Berdiri di sunroof berisiko kecelakaan

Sanksi hukuman di atas tentu tidak seberapa jika dibandingkan dengan risiko yang mungkin didapatnya saat mengalami kecelakaan. 

Baca juga: Kendaraan Listrik Makin Marak, Berapa Jumlah SPKLU di Indonesia?

“Ada empat faktor penyebab kecelakaan di jalan, yakni faktor manusia, faktor kendaraan, kondisi jalan, dan kondisi lingkungan sekitar,” jelas Erik lagi.

Pakar transportasi Tri Cahyono seperti dilansir dari Kompas.com (21/2/2023) juga mengatakan, aksi ibu yang nekat itu berbahaya dan berisiko. Kata Tri, bukannya tidak mungkin ibu itu terpelanting keluar mobil bila kendaraan mengerem mendadak. “Sepertinya kecepatannya (mobil) cukup tinggi,” kata Tri.

Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana juga menjelaskan, mengeluarkan anggota badan saat kendaraan melaju di jalan tol atau jalan umum berpotensi cidera. 

Baca juga: Dinas Perhubungan Tutup Sejumlah Putaran Balik, Mana Saja Lokasinya?

Penumpang berisiko terbentur dahan, pohon atau objek-objek yang tak terduga yang ada di atas mobil. 

Djoko Setijowarno selaku pengamat transportasi mengatakan, saat ini belum ada aturan yang melarang penumpang mengeluarkan badannya melalui sunroof saat mobil sedang berjalan.

Namun demikian, Djoko berharap ini tetap tidak dilakukan terutama saat mobil sedang melaju kencang. 

Apa itu sunroof dan fungsinya?

Bagian sunroof sejatinya memang tidak difungsikan untuk mengeluarkan anggota badan, Bagian itu adalah kaca atau jendela mobil yang letaknya di atap mobil yang bagian sudutnya bisa dibuka-tutup umumnya bagian belakang sunroof yang akan terangkat naik saat dibuka.

Baca juga: Kabin Mobil Bocor Saat Hujan, Cek Yuk Titik Penyebabnya!

Lantas, apa bedanya dengan moonroof? Kaca moonroof merupakan bagian dari sunroof, di mana moonroof merupakan bentuk upgrade dari sunroof. 

Pada moonroof ukuran jendela atau kacanya lebih panjang, sehingga penumpang baris paling depan atau pengemudi juga bisa menikmati jendela mobil bagian atas ini. 

Fungsi dari sunroof adalah sebagai berikut: 

• Memberi jangkauan pandang yang luas dari arah atap mobil (kesan panoramic) sehingga penumpang bisa menikmati pemandangan langit (baik siang atau malam). 
• Sebagai akses atau menambah intensitas sinar matahari masuk ke dalam kabin.
• Ventilasi udara agar sirkulasi udara di dalam kabin bisa terasa lebih segar.
• Membantu menghilangkan bau tak sedap di dalam kabin.

Baca juga: Adanya Gelombang Panas, Benarkah Bisa Membuat Mobil Menjadi Overheat?

Namun demikian, beberapa pemilik mobil dengan sunroof banyak yang mengakui udara di dalam kabin mobilnya jadi lebih panas. Udara panas itu berasal dari cahaya matahari yang terperangkap di kaca jendela mobil atap kemudian merambat ke dalam kabin. 

Hal ini kemudian bisa membuat kinerja AC jadi lebih berat, dan lambat laun berdampak pada kenyamanan pengendara.

Namun demikian, pada mobil-mobil terbaru keberadaan sunroof dan moonroof menjadi salah satu fitur mewah yang diunggulkan. Selain itu kebanyakan kaca jendela mobil bagian atap itu telah dilengkapi kaca film guna mencegah hawa panas menyeruak ke dalam kabin.

Mulai sekarang, bijaklah dalam menggunakan sunroof. Selama kamu berada di dalam mobil, duduklah dengan nyaman dan kenakan sabuk pengaman.