Biaya Perbaikan Mobil Tabrakan dari Ringan sampai Berat

Mengeluarkan biaya perbaikan mobil tabrakan bisa sangat memberatkan, apalagi jika kerusakannya cukup parah. Mengalami kecelakan mobil, merupakan salah satu risiko dari berkendara yang sebenarnya sangat bisa dihindari. 

Untuk itu bagi pengendara mobil sebaiknya selalu berhati-hati agar tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Misalnya saja tabrakan, entah itu tabrakan ringan ataupun tabrakan berat yang pastinya bisa menyebabkan kerugian. 

Kerugian lainnya adalah mobil bekas tabrakan biasanya memiliki harga jual yang lebih murah. Beberapa orang bahkan menghindari mobil bekas tabrakan karena kondisinya yang tentunya tidak akan sebaik mobil baru. 

Biaya perbaikan mobil tabrakan

Untuk biaya perbaikan mobil tabrakan, memang akan bervariasi tergantung pada kerusakan yang dialami. Mobil yang mengalami tabrakan berat pastinya harus mengeluarkan biaya yang lebih besar daripada tabrakan ringan. 

Baca juga: Rem Mobil Bunyi Saat Diinjak, Apa Sih yang Jadi Penyebabnya?

Tabrakan berat

Jika mengalami tabrakan berat, sebaiknya dilakukan perbaikan di bengkel resmi. Tabrakan mobil yang cukup parah juga seringkali menyebabkan kerusakan yang sangat kompleks pada kendaraan. 

Untuk biaya yang dibutuhkan tentunya cukup besar bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Harga tersebut bukan tanpa alasan karena biaya perbaikan tidak hanya sebatas pada bodi mobil tetapi juga bisa sampai komponen-komponen mobil yang juga mengalami kerusakan. 

Tabrakan ringan 

Berbeda dari tabrakan berat, mobil yang mengalami tabrakan ringan tentu biaya perbaikannya tidak terlalu besar. Apa saja contohnya?

Penyok di bagian depan

Tabrakan mobil seringkali menyebabkan mobil mengalami penyok di bagian depan. Hal ini cukup sering terjadi, misalnya karena menabrak benda atau kendaraan lain yang biasanya terjadi karena kelalaian pengemudi.

Baca juga: Tips Membersihkan & Menghilangkan Noda Aspal di Bodi Mobil

Biaya perbaikan mobil bekas tabrakan yang hanya mengalami penyok depan tentunya tidak terlalu besar. Meskipun memang tidak bisa dibilang murah juga karena bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung dari seberapa parah penyok yang terjadi. 

Jika penyok yang terjadi tergolong ringan, seperti pada bumper atau pintu maka biayanya adalah sekitar Rp300 ribu-Rp600 ribu saja. Sedangkan jika penyok terjadi pada bagian kap mesin, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp800 ribu, loh. 

Penyok di belakang

Tidak hanya di bagian depan, penyok juga bisa saja terjadi di bagian belakang mobil. Biasanya area yang cukup sering terkena adalah bagian bumper belakang dan bagasi mobil dan harganya juga akan mengalami perbedaan. 

Baca juga: Mobil Warna Hitam, Elegan tapi Rentan, Kenapa?

Untuk bumper yang memang ukurannya lebih kecil, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp450 ribu-Rp600 ribu tergantung dari tingkat kerusakannya. 

Sedangkan penyok yang terjadi di bagian bagasi karena ukurannya lebih besar maka biaya yang harus dibayarkan juga lebih tinggi yaitu berkisar antara Rp700 ribu-Rp800 ribu. 

Sasis mobil

Selain pada bodi mobil, biaya mobil bekas tabrakan bisa juga dilakukan untuk bagian kolong atau sasis mobil. Mengenai biaya yang harus dikeluarkan, tentu akan bervariasi tergantung pada ukuran sasis mobil yang mengalami kerusakan tersebut. 

Baca juga: Mobil Keluarga Terjangkau Rp 250 Jutaan, Dapat Apa Saja?

Sebagai contoh, untuk mengganti sasis mobil berukuran 10 centimeter biaya yang harus dikeluarkan adalah sekitar Rp150ribu-Rp200 ribu. Semakin panjang sasis mobil yang rusak maka akan semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik mobil. 

Mobil baret

Biaya yang harus dikeluarkan jika mengalami baret pada bodi mobil adalah per panel. Untuk panel yang ukurannya kecil biasanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp350 ribu-Rp600 ribu, sedangkan yang berukuran lebih besar biayanya sekitar Rp600 ribu-Rp800 ribu. 

Bagi pemilik mobil, agar biaya yang harus dikeluarkan tidak terlalu mahal bisa menggunakan asuransi. Asuransi yang tersedia saat ini adalah All Risk dan Total Loss Only (TLO) yang bisa melindungi melindungi mobil kesayangan dari kejadian yang tidak terduga.

Baca juga: Rekomendasi Harga Mobil Sedan Baru di Bawah Rp 500 juta

Asuransi TLO menanggung kehilangan total serta mobil yang mengalami kerusakan di atas 75 persen. Sedangkan asuransi All Risk menanggung segala jenis kerusakan mobil, seperti baret dan penyok. 

Dengan adanya asuransi, mobil dan pengeluaran pun akan lebih aman. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dengan biaya yang membengkak jika mengalami kecelakaan atau hal tak terduga lainnya.