Keuangan
Rekomendasi Investasi Modal Kecil, di Bawah Rp 2 Juta
Mau melakukan investasi modal kecil yang modalnya di bawah Rp 2 juta? Yuk, simak beberapa rekomendasinya berikut ini!

Siapa bilang investasi butuh modal besar? Sekarang kamu juga bisa melakukan investasi modal kecil, lho.
Berinvestasi mungkin masih dianggap sulit bagi pemula. Salah satu hal yang membuat pemula masih ragu berinvestasi adalah modal yang banyak.
Sebab, kalau sudah berinvestasi harus siap dengan risiko mengalami kerugian dan ketika hal itu terjadi, bisa jadi hal itu akan menimbulkan ketakutan untuk melakukan investasi.
Baca juga: Jenis Investasi Jangka Pendek dan Kelebihannya
Tak perlu khawatir, karena ada beragam pilihan investasi yang tidak membutuhkan modal besar. Bahkan beberapa juga memiliki risiko rendah, sehingga aman untuk pemula.
Berikut rekomendasi investasi modal kecil yang bisa kamu lakukan.

Reksadana
Baru mau investasi dan ingin memulai dengan modal sekecil mungkin? Investasi reksadana patut untuk dicoba.
Kamu dapat melakukan investasi reksadana hanya dengan modal Rp 100 ribu. Bahkan ada beberapa sekuritas yang bisa berinvestasi dengan modal Rp 50 ribu saja.
Baca juga: Bagaimana Memilih Investasi Reksadana yang Tepat? Ini Tipsnya
Enaknya lagi, investasi dapat dilakukan melalui aplikasi. Memasukkan modal investasinya pun juga sangat mudah, cukup dari mobile banking atau dompet digital.
Modal yang kamu investasikan di reksadana, akan dikelola oleh manajer investasi yang mengatur perputaran uang. Jadi, tidak perlu sering-sering dipantau.

Peer to Peer Lending
Peer to peer lending adalah salah satu fintech yang mempertemukan pihak yang membutuhkan pinjaman dana dengan pihak yang bisa memberikan pinjaman dana.
Jika berinvestasi di peer to peer lending, artinya kamu akan menjadi pihak yang meminjamkan dana kepada suatu individu atau menanamkan modal untuk pemilik usaha.
Baca juga: Jenis Asuransi yang Bisa Dijadikan Investasi Masa Depan
Jenis investasi ini punya return atau pengembalian yang tinggi, yaitu sekitar 14 hingga 20 persen setiap tahun. Namun, risikonya juga tinggi sebab investasi bisa hilang kalau peminjam gagal membayar.
Bagi yang mau mencoba investasi peer to peer lending, kamu bisa melakukannya dengan modal kecil mulai dari Rp 100 ribu!

Saham
Saham lebih dikenal sebagai yang membutuhkan modal besar dan punya risiko tinggi. Tetapi, keuntungan yang diperoleh juga cukup besar.
Meski investasi saham kurang disarankan untuk pemula, tetapi bukan berarti tidak bisa mencobanya. Untuk pemula yang ingin mencobanya, bisa memilih investasi saham BUMN dan saham blue chip.
Baca juga: Istilah-istilah Investasi Saham yang Bikin Kamu Makin Expert
Saham-saham tersebut punya risiko yang sedikit lebih kecil dan pergerakannya lebih stabil. Selain itu, sejumlah sekuritas menawarkan investasi modal kecil mulai dari Rp 500 ribu.

Deposito
Masih ragu untuk berinvestasi dengan risiko tinggi? Deposito bisa jadi opsi karena memiliki risiko rendah. Modal yang dibutuhkan mulai dari Rp 1 juta.
Pada dasarnya, deposito sama seperti menabung di bank. Hanya saja kamu bisa mendapatkan keuntungan dari bunga bank.
Uang di dalam deposito kamu juga akan terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dengan catatan nilainya kurang dari Rp 2 miliar.
Baca juga: Kriteria dan Jenis Mobil yang Bisa Dijadikan Investasi
Namun, uang yang disimpan di deposito tidak bisa diambil sembarangan dan hanya bisa dicairkan di waktu yang telah ditentukan di awal. Seperti per 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.
Apabila dana dicairkan sebelum jatuh tempo atau melewati jangka waktu akan dikenakan denda.

Emas
Investasi lain yang juga tergolong minim risiko adalah emas. Salah satu kelebihan utama dari emas adalah harganya yang stabil dan cenderung naik setiap tahun.
Selain itu, emas tidak tergerus oleh inflasi seperti jenis investasi lain. Kalau pun harganya turun, tidak akan berlangsung lama.
Baca juga: 5 Tips Investasi Logam Mulia yang Cocok Buat Jangka Panjang
Kamu bisa memulai investasi emas Antam 0,5 gram yang harganya saat ini mencapai Rp 548.000. Apabila punya modal lebih banyak, bisa beli ukuran 1 gram dengan harga mencapai Rp 991.000.
Nah, dari kelima investasi modal kecil ini, kira-kira mana nih yang bakal kamu coba? Apa pun investasinya, pelajari cara kerjanya dan pahami risikonya dengan baik ya!
Kesimpulan
Investasi modal kecil bukanlah hal yang mustahil. Dengan berbagai pilihan seperti reksadana, peer to peer lending, saham, deposito, dan emas, siapa pun bisa mulai berinvestasi tanpa perlu modal besar. Setiap jenis investasi memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing, sehingga penting untuk memahami cara kerja dan potensi keuntungannya sebelum memulai.
Bagi pemula, reksadana dan deposito bisa menjadi pilihan yang lebih aman dengan risiko rendah. Namun, bagi yang ingin keuntungan lebih besar, saham dan peer to peer lending bisa menjadi opsi menarik, meskipun dengan risiko lebih tinggi.
Yang terpenting, pastikan untuk selalu melakukan riset sebelum berinvestasi agar bisa mengelola dana dengan bijak dan mencapai tujuan finansial yang diinginkan.
FAQ
1. Apakah investasi modal kecil tetap menguntungkan?
Ya, meskipun modal kecil, investasi tetap bisa menghasilkan keuntungan jika dilakukan dengan strategi yang tepat dan jangka waktu yang sesuai.
2. Mana investasi yang paling aman untuk pemula?
Deposito dan emas sering dianggap sebagai investasi paling aman karena memiliki risiko rendah dan nilai yang relatif stabil.
3. Berapa modal minimal untuk mulai investasi?
Modal minimal bervariasi tergantung jenis investasi. Reksadana dan peer to peer lending bisa dimulai dari Rp 50 ribu – Rp 100 ribu, saham sekitar Rp 500 ribu, sementara deposito biasanya dimulai dari Rp 1 juta.
4. Apakah investasi di saham cocok untuk pemula?
Saham memiliki risiko tinggi, tetapi pemula bisa memulainya dengan saham blue chip atau saham BUMN yang lebih stabil dibanding saham lainnya.
5. Bagaimana cara meminimalkan risiko investasi?
Diversifikasi portofolio, pilih instrumen investasi sesuai dengan profil risiko, serta lakukan riset sebelum berinvestasi untuk mengurangi kemungkinan kerugian.