Keuangan

Sulit Hitung Omzet Bisnis? Begini Cara Menemukannya Secara Akurat dan Cepat

Menjalankan bisnis di 2025 tidak hanya soal menjual produk atau layanan, tapi juga bagaimana kamu memahami performa bisnismu sendiri. Salah satu indikator terpentingnya adalah omzet. Banyak pelaku usaha, terutama UMKM dan bisnis online, masih bingung bagaimana cara menemukan omzet bisnis dengan benar. Padahal, mengetahui omzet yang akurat sangat penting untuk menilai kesehatan bisnis, menentukan strategi keuangan, hingga mengatur pajak dan pengeluaran.

Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara menemukan omzet bisnis secara cepat dan akurat, termasuk contoh perhitungan dan strategi praktis yang bisa kamu terapkan sekarang juga.

Baca juga : Cara Cerdas Memilih Sumber Modal Usaha Agar Bisnis Bertahan di Pasar Kompetitif 2025

Apa Itu Omzet Bisnis dan Mengapa Penting Dihitung dengan Tepat?

Omzet bisnis adalah total pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu, biasanya per bulan atau per tahun. Banyak orang keliru mengira omzet sama dengan keuntungan, padahal keduanya berbeda. Omzet belum dikurangi biaya produksi, operasional, dan pengeluaran lainnya. Jadi, omzet menunjukkan seberapa besar penjualan yang kamu hasilkan, bukan seberapa besar keuntungan yang kamu dapat.

Mengetahui omzet bisnis sangat penting karena:

  1. Menentukan arah bisnis. Dengan tahu omzet, kamu bisa melihat apakah bisnismu tumbuh atau justru menurun.
  2. Menjadi dasar laporan keuangan. Data omzet digunakan untuk menghitung laba rugi dan membuat keputusan bisnis.
  3. Mengatur strategi pemasaran. Jika omzet menurun, kamu bisa segera melakukan evaluasi promosi atau harga.
  4. Menjadi syarat pengajuan pinjaman. Banyak lembaga pembiayaan seperti SEVA mempertimbangkan omzet dalam proses persetujuan pinjaman modal.

Gadai BPKB Mobil SEVA

Bagaimana Cara Menemukan Omzet Bisnis dengan Akurat?

Berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu terapkan:

1. Kumpulkan Semua Data Penjualan

Mulailah dengan mencatat semua transaksi penjualan, baik tunai maupun non-tunai. Jika kamu menjual di marketplace, gunakan fitur laporan penjualan untuk melihat total omzet per bulan. Untuk bisnis offline, gunakan catatan kas, invoice, atau nota penjualan.

2. Gunakan Rumus Dasar Omzet

Rumus sederhana untuk menghitung omzet adalah:

Omzet = Harga Jual x Jumlah Produk Terjual

Contoh: Jika kamu menjual 500 produk seharga Rp100.000, maka omzetmu = 500 x 100.000 = Rp50.000.000.

3. Gunakan Aplikasi Keuangan atau Spreadsheet

Di era digital 2025, kamu tidak perlu menghitung manual. Gunakan aplikasi keuangan seperti BukuKas, Mekari, atau spreadsheet seperti Google Sheets untuk mencatat transaksi harian dan memantau omzet otomatis.

4. Pisahkan Omzet Berdasarkan Sumber

Jika kamu menjual di beberapa kanal (misalnya toko offline, marketplace, dan media sosial), pisahkan pencatatannya. Dengan begitu, kamu bisa tahu kanal mana yang paling menguntungkan.

5. Evaluasi dan Bandingkan Setiap Bulan

Bandingkan omzet bulanan agar kamu tahu pola penjualanmu. Misalnya, omzet tinggi di bulan tertentu bisa menunjukkan momentum musiman yang perlu dimanfaatkan kembali di tahun berikutnya.

Kesalahan Umum dalam Menemukan Omzet Bisnis

  1. Tidak mencatat transaksi kecil. Padahal, transaksi kecil bisa jadi akumulatif dan memengaruhi total omzet.
  2. Mencampur uang pribadi dan bisnis. Ini membuat perhitungan omzet sulit dan hasilnya tidak akurat.
  3. Tidak memperbarui pencatatan secara rutin. Omzet akan sulit ditemukan jika kamu tidak melakukan pembukuan harian.
  4. Tidak memperhatikan retur atau pembatalan. Penjualan yang dibatalkan tetap tercatat, padahal seharusnya dikurangi dari omzet.

Bagaimana Cara Menemukan Omzet Bisnis Jika Datanya Tidak Lengkap?

Kalau kamu baru mulai membangun sistem pencatatan dan tidak punya data lengkap, lakukan langkah berikut:

  • Gunakan catatan transaksi bank atau dompet digital sebagai acuan.
  • Hitung stok produk yang keluar dibandingkan stok awal.
  • Cek invoice atau pesanan pelanggan terdahulu.
  • Gunakan estimasi berbasis rata-rata penjualan per hari atau minggu.

Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan gambaran omzet yang mendekati akurat meski data belum sempurna.

Hubungkan Omzet dengan Kebutuhan Modal Usaha

Mengetahui omzet bukan hanya untuk laporan keuangan, tapi juga untuk menentukan berapa banyak modal tambahan yang kamu butuhkan agar bisnis bisa berkembang. Jika omzet stabil tapi keuntungan terbatas karena keterbatasan modal, ini saatnya mempertimbangkan pendanaan tambahan.

Salah satu opsi yang bisa kamu pertimbangkan adalah Pinjaman Jaminan BPKB SEVA. Melalui SEVA.id, kamu bisa mengajukan pinjaman dana cepat dengan jaminan BPKB mobil. Dana ini bisa digunakan untuk menambah modal usaha, membeli stok barang, atau memperluas operasional bisnismu.

Apa Itu Pinjaman Jaminan BPKB SEVA?

Pinjaman Jaminan BPKB SEVA adalah fasilitas pembiayaan dari SEVA yang memungkinkan kamu mendapatkan dana tunai hingga ratusan juta rupiah dengan menjaminkan BPKB mobil. Prosesnya mudah, aman, dan nyaman, karena SEVA bekerja sama dengan mitra pembiayaan terpercaya seperti Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Finance (TAF) yang sudah terdaftar dan diawasi OJK.

Keunggulan Pinjaman Jaminan BPKB SEVA:

  • Proses online cepat, cukup isi form di SEVA.id
  • Bunga kompetitif mulai dari 0,75% per bulan
  • Tenor fleksibel 1 hingga 4 tahun
  • Cocok untuk berbagai kebutuhan, seperti tambahan modal, pendidikan, atau renovasi rumah

Simulasi Pinjaman:

  • Pinjaman: Rp50.000.000
  • Tenor: 12 bulan
  • Bunga: 0,75% per bulan
  • Angsuran per bulan: Rp4.542.000
    (Simulasi bersifat ilustratif, hubungi agen SEVA untuk info lengkap.)

Dengan sistem yang transparan dan dukungan jaringan luas di berbagai kota di Indonesia, SEVA menjadi solusi finansial yang praktis bagi pelaku usaha yang ingin mempercepat pertumbuhan bisnis tanpa risiko berlebihan.

Baca juga : Tips Memilih Skala Usaha yang Tepat Agar Bisa Bertahan di Pasar Kompetitif 2025

Kesimpulan

Mengetahui bagaimana cara menemukan omzet bisnis secara akurat adalah langkah dasar yang wajib dilakukan setiap pengusaha. Omzet yang tercatat dengan baik membantu kamu memahami performa usaha, mengelola keuangan, serta menentukan strategi bisnis ke depan. Jika dari hasil analisis omzet kamu butuh tambahan modal untuk memperluas usaha, SEVA bisa jadi solusi pendanaan yang cepat, mudah, dan aman.

Kunjungi SEVA.id dan ajukan Pinjaman Jaminan BPKB SEVA sekarang untuk wujudkan rencana bisnis yang lebih besar dan lebih stabil di 2025.

FAQ

1. Apa perbedaan omzet dan laba bersih?
Omzet adalah total pendapatan dari penjualan sebelum dikurangi biaya, sedangkan laba bersih adalah sisa omzet setelah dikurangi semua biaya operasional.

2. Bagaimana cara menemukan omzet bisnis online yang banyak kanal penjualannya?
Gunakan dashboard penjualan dari tiap platform (Shopee, Tokopedia, Instagram) dan rekap datanya dalam satu spreadsheet agar hasilnya konsisten.

3. Apakah omzet perlu dilaporkan untuk pajak UMKM?
Ya, omzet menjadi dasar perhitungan pajak final UMKM sebesar 0,5% dari total omzet tahunan sesuai ketentuan pajak terbaru.

4. Bagaimana cara memastikan data omzet tetap akurat setiap bulan?
Catat transaksi harian dan lakukan rekonsiliasi bulanan dengan rekening bank atau laporan marketplace untuk menghindari selisih.

5. Apakah saya bisa menggunakan omzet sebagai dasar pengajuan pinjaman di SEVA?
Bisa. Omzet membantu menunjukkan kemampuan pembayaran, sehingga proses pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB SEVA lebih lancar dan sesuai profil keuanganmu.