Berita Utama Otomotif

Inilah Fakta BBM Bioetanol yang Wajib Kamu Tahu: Dari Harga, Efisiensi, sampai Dampaknya ke Kendaraan

BBM Bioetanol akan diluncurkan oleh PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat. Apa saja fakta-fakta mengenai bahan bakar tersebut?

Kalau beberapa tahun lalu kita sering mendengar wacana soal bahan bakar alternatif, sekarang di 2025 hal itu bukan lagi sekadar wacana. Salah satunya adalah bioetanol, bahan bakar berbasis campuran etanol dari tumbuhan seperti tebu atau singkong yang mulai dipasarkan di SPBU Pertamina. Banyak yang masih penasaran, apa benar bioetanol lebih ramah lingkungan dan hemat biaya, atau justru bikin boros kendaraan? Artikel ini akan mengupas tuntas inilah fakta BBM bioetanol yang wajib kamu tahu, mulai dari harga, efisiensi, sampai dampaknya ke mesin mobil.

1. Harga BBM Bioetanol

Harga bioetanol di Indonesia saat ini sudah mulai stabil setelah uji coba beberapa tahun terakhir. Pemerintah dan Pertamina menargetkan harga bioetanol kompetitif dengan Pertalite agar bisa diterima masyarakat. Rata-rata, bioetanol dijual dengan banderol yang tidak jauh berbeda dari BBM bersubsidi, sehingga jadi alternatif menarik untuk pengguna kendaraan harian. Namun, harga ini bisa sedikit fluktuatif tergantung pasokan bahan baku tebu atau singkong di dalam negeri.

Baca juga : Amankah Mencampur BBM dengan Cairan Penambah Oktan? Cek Fakta & Resikonya

2. Efisiensi Penggunaan Bioetanol

Dari sisi efisiensi, bioetanol punya karakter berbeda dibandingkan bensin murni. Karena nilai kalorinya sedikit lebih rendah, konsumsi bioetanol bisa terasa lebih boros jika dibandingkan dengan Pertalite atau Pertamax. Tapi, keuntungan lain dari bioetanol adalah proses pembakarannya lebih bersih, sehingga emisi gas buang lebih rendah. Ini sejalan dengan target net zero emission 2060 yang sedang dikejar pemerintah Indonesia.

3. Dampak Bioetanol terhadap Kendaraan

Banyak yang bertanya-tanya, apakah bioetanol aman untuk mobil keluaran lama? Secara umum, mobil keluaran terbaru sudah kompatibel dengan campuran bioetanol hingga E20 (20% etanol). Namun, untuk mobil lama, ada risiko kerusakan pada komponen karet, selang, dan seal jika digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pemilik mobil perlu menyesuaikan jenis bahan bakar dengan rekomendasi pabrikan agar tidak timbul masalah.

4. Ketersediaan Bioetanol di SPBU

Saat ini, Pertamina sudah mulai memperluas jaringan SPBU yang menyediakan bioetanol di beberapa kota besar. Targetnya, dalam beberapa tahun ke depan, distribusi bioetanol bisa menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Ketersediaan ini tentu masih bertahap, sehingga untuk saat ini pengguna mobil harus mengecek terlebih dahulu SPBU mana yang sudah melayani bioetanol.

5. Dampak Lingkungan

Salah satu keunggulan utama bioetanol adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Karena berbahan dasar tumbuhan yang bisa diperbarui, emisi karbon yang dihasilkan relatif lebih rendah dibandingkan bensin konvensional. Selain itu, bioetanol membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak mentah, sehingga punya dampak positif bagi perekonomian nasional.

Ingin Ganti Mobil Lama ke Baru yang Lebih Ramah Lingkungan? Kredit Aja di SEVA

Ngomongin soal bahan bakar pastinya nggak bisa lepas dari kendaraan itu sendiri. Kalau kamu berencana mengganti mobil lama dengan mobil baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan, prosesnya sekarang jauh lebih gampang. Melalui SEVA, kamu bisa mengajukan kredit mobil baru secara online tanpa harus repot ke dealer langsung.

SEVA bekerja sama dengan lembaga pembiayaan terpercaya seperti Toyota Astra Finance (TAF) dan Astra Credit Companies (ACC) yang sudah terdaftar dan diawasi OJK, sehingga proses kredit lebih aman dan profesional. Berikut langkah-langkah mengajukan kredit mobil di SEVA:

  1. Kunjungi Website Resmi SEVA
    Akses www.seva.id dari smartphone atau laptop.
  2. Pilih Mobil dan Simulasi Kredit
    Buka Katalog Mobil Baru SEVA, pilih unit sesuai kebutuhanmu, lalu gunakan fitur simulasi kredit untuk menghitung cicilan berdasarkan DP dan tenor.
  3. Gunakan Fitur Instant Approval (Opsional)
    Fitur ini memungkinkan analisis cepat berdasarkan profil keuanganmu, sehingga skema pembiayaan bisa langsung disesuaikan.
  4. Isi Formulir Online & Unggah Dokumen
    Lengkapi data pribadi, pekerjaan, dan unggah dokumen seperti KTP, NPWP, slip gaji, rekening tabungan 3 bulan terakhir, dan kartu keluarga.
  5. Tunggu Proses Verifikasi
    Tim SEVA akan menghubungi untuk verifikasi data, lalu memberitahu hasil persetujuan.
  6. Tanda Tangan Perjanjian & Bayar Uang Muka
    Setelah disetujui, lakukan tanda tangan kontrak dan pembayaran DP.
  7. Mobil Dikirim ke Alamatmu
    Setelah semua proses selesai, mobil akan dikirim lewat jaringan dealer resmi Astra.

Untuk membantu menghitung cicilan secara lebih detail, kamu juga bisa menggunakan Kalkulator Kredit SEVA. Dengan fitur ini, estimasi cicilan bisa disesuaikan dengan kemampuan finansialmu, sehingga proses perencanaan jadi lebih realistis.

Baca juga : Daftar Alat Penghemat BBM Mobil Terbaik 2025: Begini Cara Kerja dan Tips Maksimalkan Efisiensinya

Kesimpulan

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, bioetanol jelas jadi salah satu langkah penting menuju bahan bakar yang lebih ramah lingkungan di Indonesia. Inilah fakta BBM bioetanol yang perlu kamu pahami sebelum memutuskan untuk beralih. Dan kalau kamu juga sedang mencari mobil baru yang sesuai kebutuhan serta hemat BBM, manfaatkan kemudahan proses kredit online lewat SEVA agar lebih praktis, aman, dan transparan.

FAQ

1. Apakah semua mobil bisa langsung menggunakan bioetanol?
Tidak semua. Mobil keluaran terbaru biasanya sudah kompatibel dengan campuran bioetanol, tapi mobil lama perlu dicek lagi sesuai rekomendasi pabrikan.

2. Bagaimana cara mengetahui SPBU yang menjual bioetanol?
Pertamina biasanya mengumumkan daftar SPBU yang melayani bioetanol di website resmi dan aplikasi MyPertamina.

3. Apakah bioetanol bisa membuat mesin lebih awet?
Bioetanol menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, sehingga berpotensi mengurangi kerak karbon di ruang bakar. Namun, tetap tergantung kondisi mesin dan perawatan berkala.

4. Bagaimana ketersediaan bioetanol di luar Pulau Jawa?
Distribusi masih bertahap. Fokus utama saat ini masih di kota besar, tapi pemerintah menargetkan pemerataan dalam beberapa tahun mendatang.

5. Apakah bioetanol bisa membantu menekan biaya impor BBM?
Ya, karena bioetanol diproduksi dari bahan baku lokal seperti tebu dan singkong, ketergantungan impor minyak mentah bisa berkurang.