Review Otomotif

Amankah Mencampur BBM dengan Cairan Penambah Oktan? Cek Fakta & Resikonya

Pernah dengar saran kalau performa mobil bisa meningkat kalau mencampur BBM dengan cairan penambah oktan? Banyak pengendara yang penasaran: amankah mencampur BBM cairan penambah oktan atau justru bisa berbahaya untuk mesin? Di tahun 2025 ini, pertanyaan ini masih relevan, apalagi dengan semakin banyaknya produk booster oktan yang beredar di pasaran.

Nah, sebelum terburu-buru menuangkannya ke tangki bensin, penting banget untuk tahu fakta dan risikonya. Karena tidak semua mesin cocok, dan salah-salah bisa bikin biaya perawatan membengkak. Yuk, kita bahas lebih dalam.

Apa Itu Cairan Penambah Oktan?

Cairan penambah oktan atau octane booster adalah aditif yang diklaim mampu meningkatkan angka oktan pada bahan bakar. Semakin tinggi angka oktan, semakin tahan BBM terhadap gejala knocking (ngelitik) saat pembakaran. Knocking sendiri adalah kondisi di mana pembakaran di ruang mesin terjadi tidak sesuai waktu yang semestinya, dan ini bisa merusak performa hingga komponen mesin.

Di Indonesia, bahan bakar dengan angka oktan tinggi memang tersedia, seperti Pertamax Turbo atau Shell V-Power. Tapi, ada juga pengendara yang memilih menambahkan cairan penambah oktan ke BBM RON lebih rendah, dengan harapan hasilnya setara.

Baca juga : Diesel vs Bensin vs Hybrid: Mesin Mobil Mana yang Kuat untuk Jangka Panjang?

Amankah Mencampur BBM Cairan Penambah Oktan?

Jawaban singkatnya: tidak selalu aman, tergantung kondisi mesin dan produk yang digunakan.

Menurut para ahli otomotif, beberapa cairan penambah oktan memang efektif meningkatkan angka oktan BBM. Tapi, ada juga produk yang hanya memberikan efek sementara atau bahkan menimbulkan residu di ruang bakar. Risiko terbesar muncul jika cairan yang dipakai tidak sesuai spesifikasi mesin atau dicampur secara berlebihan.

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan antara lain:

  • Jenis mesin mobil: Mesin turbo atau mesin berperforma tinggi memang lebih sensitif terhadap jenis BBM. Salah memilih aditif bisa berpengaruh besar.
  • Kualitas produk aditif: Produk yang tidak jelas asal-usulnya bisa mengandung zat kimia berbahaya bagi sistem bahan bakar.
  • Frekuensi pemakaian: Pemakaian terlalu sering bisa menumpuk residu di injektor dan ruang bakar.

Jadi, sebelum memutuskan, lebih baik cek dulu rekomendasi pabrikan mobil. Karena kalau sampai mesin bermasalah akibat salah campur, biaya servisnya jauh lebih mahal dibanding sekadar mengisi BBM beroktan lebih tinggi.

Resiko Mencampur BBM dengan Cairan Penambah Oktan

Menggunakan cairan penambah oktan yang tidak sesuai bisa menimbulkan beberapa risiko, seperti:

  1. Residu pada mesin
    Beberapa aditif meninggalkan sisa pembakaran yang menumpuk di ruang bakar atau injektor.
  2. Sensor bermasalah
    Mobil modern dilengkapi sensor knock dan sensor oksigen. Aditif yang tidak sesuai bisa mengganggu kinerjanya.
  3. Efek semu performa
    Tidak semua booster benar-benar meningkatkan tenaga. Beberapa hanya menambah aditif dengan efek sementara.
  4. Potensi kerusakan jangka panjang
    Dalam jangka panjang, salah campur bisa mempercepat kerusakan pada komponen vital mesin.

Alternatif Lebih Aman

Daripada bingung dengan cairan penambah oktan, pilihan paling aman adalah menggunakan BBM dengan angka oktan sesuai rekomendasi pabrikan mobil. Misalnya, jika manual book menyarankan RON 92, maka gunakan Pertamax atau setara. Kalau mesin turbo disarankan minimal RON 95, langsung isi dengan BBM beroktan tinggi yang tersedia.

Selain lebih aman, penggunaan BBM sesuai standar juga memastikan performa optimal dan efisiensi bahan bakar tetap terjaga.

Teknologi Mesin dan BBM di Mobil Baru Saat Ini

Bicara soal BBM dan cairan penambah oktan erat kaitannya dengan mobil keluaran terbaru yang semakin canggih. Mesin modern biasanya sudah dilengkapi teknologi engine management system yang sensitif terhadap kualitas bahan bakar. Artinya, salah memilih BBM atau mencampurnya dengan aditif yang tidak sesuai bisa langsung mempengaruhi kinerja.

Nah, buat kamu yang sedang berencana ganti mobil, penting juga untuk mempertimbangkan faktor ini. Jangan sampai salah pilih BBM hanya karena ingin hemat, tapi malah bikin biaya perawatan membengkak.

Kredit Mobil Baru di SEVA : Cepat, Aman dan Transparan

Kalau kamu lagi kepikiran untuk punya mobil baru yang lebih hemat BBM dan ramah lingkungan, ada kabar baik. Kini, proses kredit mobil baru bisa lebih mudah dan praktis lewat SEVA.id. Platform ini memungkinkan kamu mengajukan kredit secara online, terintegrasi, dan transparan tanpa perlu repot ke dealer.

SEVA bekerja sama dengan lembaga pembiayaan terpercaya seperti Toyota Astra Finance (TAF) dan Astra Credit Companies (ACC) yang sudah terdaftar di OJK. Jadi, proses pembiayaan dijamin aman.

Langkah-langkah mengajukan kredit mobil di SEVA:

  1. Kunjungi website resmi SEVA
    Masuk ke www.seva.id lewat browser di smartphone atau laptop.
  2. Pilih mobil & simulasi kredit
    Telusuri Katalog Mobil Baru SEVA sesuai kebutuhan. Setelah memilih, gunakan fitur simulasi kredit untuk menghitung estimasi cicilan.
  3. Gunakan fitur Instant Approval (opsional)
    Kalau mau cepat, fitur ini bisa langsung menilai profil finansialmu dan memberikan skema kredit ideal.
  4. Isi formulir online
    Lengkapi data pribadi, pekerjaan, dan penghasilan.
  5. Unggah dokumen persyaratan
    Seperti KTP, NPWP, slip gaji, rekening tabungan, dan kartu keluarga.
  6. Tunggu verifikasi
    Tim SEVA akan menghubungi untuk verifikasi. Kalau disetujui, mereka akan informasikan lembaga pembiayaan yang mendukung pengajuanmu.
  7. Tanda tangan perjanjian & bayar DP
    Semua bisa dilakukan secara digital atau fisik.
  8. Mobil dikirim ke alamatmu
    Setelah pembayaran diterima, mobil langsung dikirim lewat dealer resmi Astra.

Dengan proses ini, kamu bisa mendapatkan mobil baru tanpa ribet dan aman. Kamu juga bisa coba Kalkulator Kredit SEVA untuk menghitung cicilan sesuai budget.

Baca juga : Beda Oli Mesin Diesel dan Bensin: Memahami Perbedaan dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Mesin

Kesimpulan

Jadi, amankah mencampur BBM cairan penambah oktan? Jawabannya: bisa aman, bisa juga berisiko. Semua tergantung jenis mesin, kualitas produk, dan cara pemakaian. Tapi jika ingin bermain aman, sebaiknya ikuti rekomendasi pabrikan dengan mengisi BBM beroktan sesuai standar.

Untuk kamu yang berencana upgrade ke mobil baru, pertimbangkan juga proses kredit yang praktis dan aman lewat SEVA.id. Mulai dari simulasi cicilan, pengajuan online, hingga pengiriman mobil, all in one platform.

FAQ

1. Apakah cairan penambah oktan bisa digunakan di motor juga?
Bisa, tapi resikonya sama seperti di mobil. Harus sesuai rekomendasi mesin.

2. Apakah mencampur BBM dengan cairan penambah oktan bisa membuat garansi mobil hangus?
Ya, jika terbukti kerusakan mesin disebabkan oleh cairan aditif, garansi bisa ditolak.

3. Berapa lama efek cairan penambah oktan bertahan di tangki?
Biasanya hanya sampai BBM habis, tidak bersifat permanen.

4. Apakah semua mobil turbo butuh BBM oktan tinggi tanpa tambahan aditif?
Iya, umumnya mobil turbo minimal butuh RON 95 sesuai rekomendasi pabrikan.

5. Lebih hemat mana, pakai BBM oktan tinggi langsung atau mencampur dengan cairan penambah oktan?
Secara jangka panjang lebih hemat pakai BBM oktan tinggi sesuai rekomendasi, karena risiko kerusakan lebih kecil.