Harga BBM Naik, Indonesia Masih yang Termurah Se-ASEAN?

Harga BBM naik terutama Pertalite dan Pertamax dianggap banyak kalangan akan menimbulkan sejumlah dampak di masyarakat. Tidak sedikit juga kritikan dilontarkan pada pemerintah terkait kenaikan ini.

Padahal faktanya, meski naik, tapi harga BBM di Indonesia ini masih termasuk yang termurah di negara-negara kawasan ASEAN. 

Penasaran dengan di Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam atau Thailand? Atau kepo rekor harga termahal di dunia dipegang oleh negara mana? Yuk, simak data lengkapnya di bawah ini.

Harga BBM di Malaysia

Menengok ke negara tetangga, Negeri Jiran. Ternyata harga BBM di Malaysia dengan nilai oktan 95 atau setara Shell V-Power dan Pertamax Plus dijual Rp 6.814 per liter. 

Baca juga: Beli Pertalite Pakai Aplikasi MyPertamina, Bagaimana Caranya?

Harga BBM di Malaysia untuk jenis Solar, dijual Rp 7.136 per liter. Sementara di Indonesia untuk Solar setelah kenaikan adalah Rp 6.800 per liter.

Kenapa di Malaysia harganya bisa murah sekali ya? Ini disebabkan pemerintah Malaysia memberikan subsidi besar untuk BBM-BBM tersebut. Untuk BBM oktan 95, subsidi yang diberikan mencapai RM 2,47 atau sekitar Rp 8.353 per liternya.

Baca juga: Harga BBM Naik, Ini Perbandingannya di SPBU Wilayah Jakarta

Sudah jelas ya, mengapa harga di Malaysia bisa demikian murah? Nah, biar semakin paham, ini harga BBM di negara-negara lainnya di ASEAN.

Harga BBM di ASEAN

Berikut daftar harga BBM oktan 95 di beberapa negara tetangga kawasan ASEAN. Informasi dihimpun dari Global Petrol Price per Agustus 2022.

• Singapura, Rp 30.208 per liter.
• Laos Rp 24.767 per liter.
• Filipina Rp 20.828 per liter.
• Kamboja Rp 20.521 per liter.
• Thailand Rp 19.767 per liter.
• Vietnam Rp 18.467 per liter.
• Indonesia Rp 16.500 per liter.
• Malaysia Rp 6.814 per liter. 

Bagaimana dengan penjualan BBM oktan 95 di negara lainnya? Siapa yang paling tinggi harganya?

Harga BBM termahal di dunia

Penjualan BBM dengan nilai oktan 95 yang paling mahal di dunia, dipegang oleh negara Hongkong. Di sana, harga per liter BBMnya dijual setara Rp 44.370 per liter. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Cara Menghemat BBM Pakai Oktan Lebih Tinggi?

Berikut daftar 9 negara di dunia dengan harga termahal di dunia. Adakah negara Asia lain di dalamnya?

• Zimbabwe 

Oktan 95 Rp 37.517 per liter
Solar Rp 41.458 per liter

• Islandia

Oktan 95 Rp 34.074 per liter
Solar Rp 34.030 per liter

• Republik Afrika Tengah

Oktan 95  Rp 33.972 per liter
Solar Rp 20.043 per liter

• Norwegia 

Oktan 95 Rp 33.016 per liter
Solar Rp 34.970 per liter

• Swiss 

Oktan 95 Rp 32.530 per liter 
Solar Rp 35.912 per liter

• Barbados

Oktan 95 Rp 32.371 per liter 
Solar Rp 28.389 per liter

• Finlandia 

Oktan 95 Rp 31.401 per liter
Solar Rp 31.461 per liter

• Denmark 

Oktan 95 Rp 31.144 per liter
Solar Rp 32.745 per liter

• Yunani 

Oktan 95 Rp 30.538 per liter
Solar Rp 28.886 per liter

Menurut data dari Global Petrol Price di atas, hanya Hong Kong sebagai negara di kawasan Asia yang menjual BBM oktan 95 paling mahal. 

Baca juga: Tips Aman Isi BBM Mobil Ketika Berada di SPBU

Bagaimana dengan rata-rata penjualan BBM di dunia? Apakah Hong Kong kembali menjual BBM termahal di dunia?

Harga rata-rata di dunia

Masih bersumber dari rilisan Global Petrol Price, rata-rata harga BBM di dunia per 29 Agustus 2022 adalah Rp 20.253. 

Indonesia, rata-rata harga BBM dijual di kisaran Rp 17.319. Secara mengejutkan, rata-rata ini lebih tinggi dari rata-rata BBM negara Paman Sam alias Amerika Serikat dengan kisaran Rp 16.128 per liter. 

Baca juga: Malas Isi BBM, Apa Efek Tangki BBM Sering Kosong?

Bagaimana dengan negara-negara lainnya? Berikut daftar lima negara dengan rata-rata harga termahal sedunia. 

• Hong Kong Rp 44.393 per liter.
• Zimbabwe Rp 37.528 per liter.
• Islandia Rp 34.088 per liter.
• Republik Afrika Tengah Rp 33.984 per liter. 
• Norwegia Rp 33.031 per liter. 

Baca juga: Fungsi Peredam Kabin Mobil, Apa Benar Bikin Makin Nyaman?

Berdasarkan data-data di atas, naiknya harga di Indonesia ternyata masih lebih murah jika dibandingkan sejumlah negara lain di kawasan ASEAN dan dunia. 

Yuk, mulai sekarang beralih ke penggunaan BBM dengan oktan yang disesuaikan menurut rekomendasi pabrikan. Selain berpotensi membantu perbaikan kualitas udara, kamu juga membantu meringankan beban subsidi negara loh!