70% Kasus Aki Rusak Disebabkan Air Aki Basi, Mitos atau Fakta?

70% Kasus – Pernah mengalami mogok gara-gara aki motor yang tetiba mati? Wah, pasti merepotkan sekali, ya! Aki yang sehat merupakan komponen vital untuk menjaga performa motor kamu tetap optimal. Banyak yang beranggapan bahwa air aki yang basi menjadi penyebab utama kerusakan aki. Benarkah demikian? Yuk, kita cari tahu faktanya!

Mitos vs Fakta: Air Aki Basi dan Kerusakan Aki

Klaim bahwa 70% kasus aki rusak di sebabkan oleh air aki basi memang terdengar mengkhawatirkan. Namun, pada kenyataannya, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Air aki memang memiliki fungsi penting, yaitu menjaga keseimbangan elektrolit di dalam aki. Seiring berjalannya waktu, air aki bisa berkurang akibat proses penguapan.

Apa yang Terjadi Jika Air Aki Berkurang?

Saat air aki berkurang, konsentrasi elektrolit akan menjadi lebih tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan pelapisan pada pelat aki menjadi rusak. Akibatnya, kemampuan aki untuk menyimpan listrik akan menurun dan aki pun tidak dapat berfungsi secara optimal.

Penyebab Utama Kerusakan Aki

Meskipun air aki yang berkurang bisa memicu kerusakan, faktanya ada beberapa faktor lain yang lebih berperan dalam hal ini, yaitu:

• Umur aki: Aki memiliki usia pakai tertentu. Seiring bertambahnya usia, kapasitas aki untuk menyimpan daya akan menurun secara alami.
• Kebiasaan berkendara: Kebiasaan berkendara jarak pendek secara rutin tanpa di imbangi dengan pengisian aki yang cukup bisa memperpendek umur aki.
• Kualitas aki: Aki dengan kualitas yang lebih rendah umumnya memiliki daya tahan yang tidak sebaik aki dengan kualitas premium.
• Sistem pengisian yang bermasalah: Sistem pengisian yang tidak berfungsi dengan baik bisa membuat aki tidak terisi secara optimal, sehingga lama-lama aki akan soak.
• Korsleting: Korsleting pada sistem kelistrikan motor bisa membuat aki cepat rusak.

Air Aki Basi vs Air Keran: Mana yang Lebih Baik?

Kamu mungkin pernah mendengar anggapan bahwa air aki basi bisa merusak aki. Faktanya, air aki yang basi memang tidak mengandung mineral yang di butuhkan untuk menjaga elektrolit. Namun, air keran mengandung mineral yang justru bisa mempercepat kerusakan aki. Oleh karena itu, jangan pernah menggunakan air keran untuk mengisi aki motor kamu!

Air Aki yang Tepat untuk Motor Kesayanganmu

Yang paling tepat di gunakan adalah air aki zuur atau air aki demineralisasi. Air aki jenis ini telah melalui proses pemurnian untuk menghilangkan mineral yang dapat merusak aki. Kamu bisa dengan mudah menemukan air aki zuur di bengkel atau toko onderdil motor terdekat.

Tips Merawat Aki Agar Tetap Awet

• Cek Kondisi Aki Secara Rutin: Biasakan untuk mengecek kondisi aki motor kamu secara berkala, minimal sebulan sekali. Perhatikan ketinggian air aki dan pastikan tidak ada kotoran yang menempel pada aki.
• Jaga Kebersihan Area Sekitar Aki: Area sekitar aki perlu di jaga kebersihannya agar terhindar dari debu dan kotoran yang bisa menyebabkan korsleting.
• Hindari Kebiasaan Berkendara Jarak Pendek: Jika kamu sering menggunakan motor untuk perjalanan jarak pendek, seimbangkan dengan perjalanan jauh sesekali agar aki bisa terisi dengan baik.
• Gunakan Aki yang Sesuai Spesifikasi Motor: Pastikan aki yang kamu gunakan sesuai dengan spesifikasi motor kamu.
• Periksakan Aki ke Bengkel Secara Berkala: Selain melakukan pengecekan mandiri, ada baiknya kamu juga memeriksakan aki motor kamu ke bengkel secara rutin untuk memastikan kondisinya tetap optimal.

Kesimpulan

Air aki yang berkurang memang bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan aki cepat rusak. Namun, anggapan bahwa air aki basi menjadi penyebab utama kerusakan aki tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa faktor lain yang lebih berperan dalam hal ini, seperti umur aki, kebiasaan berkendara, dan kualitas aki itu sendiri.

Dengan mengetahui penyebab utama kerusakan aki dan menerapkan tips perawatan aki yang tepat, kamu bisa menjaga aki motor kamu agar tetap awet dan terhindar dari mogok akibat aki soak.