Keuangan

10 Strategi Marketing Usaha Toko Pertanian 2025: Integrasi Marketplace, Media Sosial, Hingga e-Farming!

Persaingan usaha toko pertanian di 2025 semakin ketat. Dengan meningkatnya kebutuhan pangan, tren urban farming, hingga berkembangnya pertanian modern, toko pertanian menjadi salah satu lini bisnis yang punya potensi besar. Namun, potensi saja tidak cukup. Pemilik usaha toko pertanian perlu strategi marketing yang tepat agar bisa memenangkan pasar.

Di era digital, menjual pupuk, benih, hingga alat pertanian tidak lagi sebatas membuka kios di tepi jalan. Sekarang, konsumen mencari informasi, harga, hingga melakukan transaksi melalui marketplace atau media sosial. Karena itu, integrasi strategi offline dan online menjadi kunci sukses usaha toko pertanian di 2025.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 strategi marketing usaha toko pertanian 2025 yang bisa menjadi panduan agar usaha tetap relevan, kompetitif, dan menguntungkan. Yuk simak!

1. Optimalkan Kehadiran di Marketplace

Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, hingga Lazada semakin dilirik oleh konsumen yang ingin membeli kebutuhan pertanian dengan praktis. Toko pertanian bisa menjual benih, pupuk organik, hingga alat tanam dengan katalog rapi dan deskripsi produk yang jelas.

Keuntungan utama masuk ke marketplace adalah jangkauan pasar yang lebih luas, bahkan hingga luar daerah. Dengan strategi harga yang kompetitif dan layanan pengiriman yang baik, toko pertanian bisa meningkatkan omzet secara signifikan.

Baca juga : Cek Cara Ajukan Pinjaman Dana Terpercaya untuk Petani Modern yang Butuh Modal Teknologi Pertanian

2. Branding Melalui Media Sosial

Media sosial seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok bukan hanya platform hiburan, tetapi juga tempat promosi efektif. Buatlah konten edukatif seputar pertanian, seperti tips menanam sayur di rumah, perbandingan pupuk organik vs kimia, hingga review alat pertanian terbaru.

Konten yang menarik dan interaktif akan membuat toko pertanian lebih dipercaya. Jangan lupa untuk menggunakan hashtag yang relevan agar mudah ditemukan oleh target audiens.

Gadai BPKB Mobil SEVA

3. Bangun Komunitas Online Petani dan Urban Farming

Komunitas bisa menjadi channel pemasaran yang kuat. Membuat grup WhatsApp atau Telegram khusus pelanggan dapat membantu membangun kedekatan, memperkenalkan produk baru, hingga memberikan promo khusus.

Di 2025, urban farming semakin populer, terutama di kota-kota besar. Dengan membangun komunitas, toko pertanian bisa menjadi pusat informasi sekaligus penyedia kebutuhan alat dan bahan pertanian.

4. Terapkan Sistem Loyalty Customer

Pelanggan toko pertanian biasanya membeli kebutuhan secara berulang, seperti pupuk dan benih. Dengan memberikan program poin atau diskon khusus bagi pelanggan setia, toko bisa meningkatkan retensi. Sistem ini bisa diterapkan baik secara offline di toko maupun online melalui aplikasi.

5. Edukasi Lewat e-Farming

e-Farming atau pertanian digital menjadi tren besar di 2025. Toko pertanian bisa membuat webinar, e-book, atau kursus singkat seputar penggunaan produk. Misalnya, cara menggunakan pupuk tertentu agar hasil panen lebih optimal. Edukasi ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tapi juga menumbuhkan loyalitas konsumen.

6. Kolaborasi dengan Influencer Pertanian

Influencer di bidang pertanian mulai bermunculan, terutama di YouTube dan TikTok. Bekerjasama dengan mereka untuk mereview produk bisa meningkatkan kepercayaan konsumen.

Influencer juga dapat memperluas jangkauan pasar ke generasi muda yang mulai tertarik dengan pertanian modern.

7. Gunakan Strategi SEO untuk Website Toko Pertanian

Website resmi akan meningkatkan kredibilitas usaha toko pertanian. Dengan optimasi SEO, toko bisa lebih mudah ditemukan di Google ketika konsumen mencari “pupuk organik terbaik” atau “alat pertanian murah”.

Artikel blog dengan konten edukatif juga bisa mendatangkan trafik organik yang kemudian dikonversi menjadi penjualan.

8. Terapkan Layanan Pesan Antar (Delivery Service)

Kemudahan menjadi faktor penting di 2025. Dengan layanan antar produk pertanian, toko bisa menjangkau konsumen yang sibuk atau berlokasi jauh dari pusat pertanian. Strategi ini juga bisa meningkatkan daya saing dengan toko yang hanya mengandalkan penjualan offline.

9. Inovasi Produk dan Packaging

Konsumen kini lebih peduli pada kualitas dan tampilan produk. Kemasan pupuk atau benih yang modern, informatif, dan ramah lingkungan bisa menjadi nilai tambah. Hal ini membuat toko pertanian terlihat profesional dan lebih dipercaya.

10. Diversifikasi Layanan: Konsultasi & Pembiayaan

Selain menjual produk, toko pertanian bisa menambah layanan konsultasi untuk petani atau urban farmer. Bahkan, integrasi dengan layanan pembiayaan seperti modal usaha bisa menjadi solusi bagi pelanggan.

Salah satu opsi pembiayaan modal usaha yang bisa dimanfaatkan adalah Gadai BPKB Mobil SEVA. Melalui layanan ini, pemilik toko pertanian bisa mendapatkan tambahan modal dengan proses mudah dan aman.

Manfaatkan Solusi Modal Usaha Toko Pertanian dengan SEVA

Gadai BPKB Mobil SEVA

Menjalankan usaha toko pertanian membutuhkan modal yang stabil, apalagi jika ingin mengembangkan stok barang atau memperluas jangkauan pemasaran. SEVA hadir dengan fasilitas pinjaman dana cepat melalui Gadai BPKB Mobil SEVA.

Apa itu Gadai BPKB Mobil SEVA?

Ini adalah fasilitas pinjaman dana cepat hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil. Prosesnya mudah, aman, dan nyaman. Cocok untuk pemilik usaha toko pertanian yang membutuhkan tambahan modal usaha.

Keunggulan Gadai BPKB Mobil SEVA:

  1. Pengajuan online hanya 30 detik melalui formulir di SEVA.id.
  2. Didukung mitra pembiayaan terpercaya seperti Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Finance (TAF).
  3. Bunga kompetitif mulai 0,75% per bulan.
  4. Tenor fleksibel 1–4 tahun.
  5. Dana cepat cair setelah proses survei selesai.

Dengan memanfaatkan layanan ini, pemilik usaha toko pertanian bisa menambah stok pupuk, alat, atau benih, sekaligus memperluas strategi pemasaran di marketplace dan media sosial.

Tantangan Usaha Toko Pertanian di 2025

Meski peluangnya besar, menjalankan usaha toko pertanian di 2025 tidak lepas dari tantangan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Persaingan Ketat: Banyaknya toko pertanian baru, baik offline maupun online, membuat persaingan harga semakin tajam.
  • Perubahan Perilaku Konsumen: Konsumen kini cenderung mencari produk pertanian melalui marketplace atau media sosial, sehingga toko yang hanya mengandalkan penjualan offline berisiko tertinggal.
  • Fluktuasi Harga Bahan Pokok: Harga pupuk, benih, hingga pestisida bisa berubah-ubah tergantung kondisi pasar dan regulasi pemerintah.
  • Adaptasi Teknologi: Tidak semua pemilik toko pertanian mampu cepat beradaptasi dengan e-farming, marketplace, atau digital marketing.
  • Modal Usaha: Untuk mengembangkan stok barang dan memperluas jangkauan pemasaran dibutuhkan modal tambahan yang tidak kecil.

Dengan memahami tantangan ini, pemilik usaha toko pertanian bisa menyiapkan strategi yang lebih matang serta mencari solusi yang tepat, termasuk pemanfaatan fasilitas pembiayaan untuk mendukung keberlangsungan usaha.

Baca juga : Ini 7 Kegiatan Ekonomi Lokal yang Siap Meledak ke Pasar Global di 2025

Kesimpulan

Usaha toko pertanian di 2025 memiliki peluang besar, terutama jika mampu mengintegrasikan strategi marketing modern seperti marketplace, media sosial, hingga e-farming. Namun, strategi yang baik perlu didukung dengan modal yang cukup.

Di sinilah SEVA dapat menjadi solusi. Melalui Gadai BPKB Mobil SEVA, kamu bisa mendapatkan tambahan dana untuk mengembangkan usaha dengan cara yang mudah, aman, dan terpercaya.

Jika kamu pemilik usaha toko pertanian yang ingin naik level, segera terapkan strategi diatas dan manfaatkan fasilitas pembiayaan dari SEVA. Untuk informasi lengkap, kunjungi www.seva.id.

FAQ

1. Apakah usaha toko pertanian masih menjanjikan di 2025?

Ya, kebutuhan pangan dan tren urban farming membuat usaha toko pertanian tetap relevan dan potensial.

2. Produk apa yang paling laris di toko pertanian?

Benih sayuran, pupuk organik, pestisida ramah lingkungan, serta alat pertanian kecil untuk urban farming.

3. Apakah usaha toko pertanian bisa dijalankan secara online saja?

Bisa, dengan memanfaatkan marketplace dan media sosial. Namun, kombinasi offline dan online lebih efektif.

4. Bagaimana cara menarik pelanggan baru?

Melalui konten edukatif, promo khusus, serta layanan yang cepat dan ramah.

5. Apakah bisa menggunakan layanan SEVA untuk modal usaha toko pertanian?

Bisa. Dengan Gadai BPKB Mobil SEVA, kamu bisa memperoleh tambahan modal usaha dengan proses cepat, aman, dan terpercaya.