Keuangan

Mau Buka Usaha Katering Harian? Cek Modal Awal, Biaya Operasional, dan Proyeksi Keuntungan di 2025

Ingin memulai usaha katering harian tapi masih bingung soal modal awal? Di 2025, tren bisnis makanan siap saji dan katering rumahan terus meningkat seiring padatnya aktivitas masyarakat perkotaan. Banyak karyawan, mahasiswa, hingga keluarga muda lebih memilih katering harian karena praktis dan hemat waktu. Tapi, sebelum terjun ke dunia bisnis ini, penting untuk tahu dulu tentang usaha katering harian modal berapa sebenarnya agar kamu bisa menghitung potensi balik modal dan keuntungan dengan lebih realistis.

Gambaran Umum Usaha Katering Harian di 2025

Usaha katering harian kini bukan lagi bisnis rumahan biasa. Dengan sistem pemesanan online, media sosial, dan layanan antar cepat, potensi pasarnya jauh lebih luas. Bahkan, banyak penyedia katering yang kini bekerja sama dengan aplikasi pesan antar makanan untuk memperluas jangkauan pelanggan. Di sisi lain, persaingan juga semakin ketat, jadi kamu perlu strategi bisnis yang matang dan efisien dalam penggunaan modal.

Baca juga : 10 Peluang Usaha Makanan yang Pasti Dicari, dari Rumah pun Bisa Cuan

Usaha Katering Harian Modal Berapa di 2025?

Besaran modal awal tergantung pada skala usaha yang ingin kamu jalankan. Untuk usaha rumahan skala kecil (sekitar 20-30 porsi per hari), modal awal bisa dimulai dari Rp8 juta hingga Rp15 juta. Namun, untuk skala menengah dengan kapasitas produksi 50-100 porsi per hari, modalnya bisa mencapai Rp25 juta hingga Rp40 juta.

Gadai BPKB Mobil SEVA

Berikut perkiraan rinciannya:

1. Modal Awal

  • Peralatan masak utama (kompor gas, wajan besar, panci, rice cooker industri): Rp5.000.000 – Rp10.000.000
  • Wadah makanan (box, sendok, plastik, dan packaging ramah lingkungan): Rp1.500.000 – Rp3.000.000
  • Bahan baku awal (beras, lauk, sayur, bumbu): Rp2.000.000 – Rp4.000.000
  • Perlengkapan pendukung (celemek, timbangan, label, alat kebersihan): Rp1.000.000
  • Promosi awal (iklan media sosial, foto produk, banner): Rp500.000 – Rp2.000.000

Total estimasi modal awal: sekitar Rp10 juta – Rp20 juta tergantung skala dan konsep katering.

2. Biaya Operasional Bulanan

Setelah usaha berjalan, kamu juga perlu menghitung biaya operasional bulanan agar bisa memproyeksikan keuntungan dengan tepat. Biaya operasional umumnya mencakup:

  • Bahan baku harian: Rp6.000.000 – Rp10.000.000
  • Gaji karyawan (jika ada): Rp2.000.000 – Rp4.000.000
  • Biaya gas, listrik, dan air: Rp500.000 – Rp1.000.000
  • Transportasi dan pengantaran: Rp1.000.000 – Rp2.000.000
  • Kemasan dan perlengkapan tambahan: Rp500.000 – Rp1.000.000

Total biaya operasional bulanan berkisar antara Rp10 juta hingga Rp18 juta.

Proyeksi Keuntungan Usaha Katering Harian di 2025

Dengan penjualan sekitar 50 porsi per hari dan harga per porsi Rp25.000, kamu bisa meraih omzet harian Rp1.250.000 atau sekitar Rp37.500.000 per bulan. Jika dikurangi biaya operasional Rp15 juta, maka potensi keuntungan bersih per bulan bisa mencapai Rp20 juta ke atas, tergantung efisiensi dan volume penjualan.

Untuk mencapai titik balik modal (BEP), biasanya diperlukan waktu 3-6 bulan tergantung strategi promosi dan loyalitas pelanggan.

Strategi agar Usaha Katering Harian Tetap Cuan di 2025

  1. Gunakan bahan segar dan lokal. Selain menekan biaya, rasa makanan juga lebih terjaga.
  2. Manfaatkan media sosial. Tampilkan menu harian, ulasan pelanggan, dan promo.
  3. Kembangkan sistem langganan. Banyak pelanggan lebih suka sistem mingguan atau bulanan karena lebih praktis.
  4. Inovasi menu. Sajikan variasi menu yang sehat dan menarik seperti low-calorie meal, vegetarian, atau menu diet.
  5. Kontrol keuangan dan stok. Gunakan spreadsheet sederhana atau aplikasi akuntansi kecil untuk memantau arus kas dan stok bahan baku.

Butuh Tambahan Modal? SEVA Bisa Jadi Solusinya

Jika kamu tertarik memulai usaha katering harian tapi masih terkendala modal, kamu bisa mempertimbangkan Pinjaman Jaminan BPKB SEVA. Layanan ini menawarkan fasilitas pinjaman dana cepat hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil. Dana yang kamu ajukan bisa digunakan untuk modal awal, pembelian peralatan, atau ekspansi usaha.

Prosesnya mudah, aman, dan nyaman. Kamu hanya perlu mengisi formulir online di SEVA.id, lalu tim SEVA akan menghubungimu dalam waktu 1×24 jam. Setelah survei dan verifikasi dokumen, dana akan segera cair ke rekeningmu. Bunga pinjamannya pun kompetitif, mulai dari 0,75% per bulan, dengan tenor fleksibel 1–4 tahun.

Beberapa dokumen yang perlu kamu siapkan meliputi KTP, KK, NPWP, BPKB, STNK mobil, dan cover buku tabungan. SEVA bekerja sama dengan Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Finance (TAF) yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, jadi kamu tidak perlu khawatir soal keamanannya.

Simulasi Pinjaman Modal Usaha di SEVA

Sebagai contoh, berikut rincian simulasi pinjaman di SEVA :

  • Jumlah pinjaman: Rp50.000.000
  • Tenor: 12 bulan (1 tahun)
  • Bunga per bulan: 0,75%
  • Perkiraan angsuran bulanan: Rp4.542.000
  • Tujuan penggunaan dana: tambahan modal usaha katering harian (pembelian peralatan, bahan baku, promosi, dan ekspansi produksi)

Skema ini dapat membantu kamu menambah modal usaha katering harian tanpa harus menjual aset pribadi atau menunggu tabungan terkumpul.

Baca juga : 30 Inspirasi Jualan Makanan di 2025: Tren Kuliner yang Lagi Dicari Banyak Orang

Kesimpulan

Menjalankan usaha katering harian di 2025 tetap menjanjikan asalkan dikelola dengan strategi dan perhitungan yang tepat. Dengan modal sekitar Rp10–20 juta, kamu sudah bisa memulai usaha skala kecil dan berpotensi mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta per bulan. Dan jika kamu butuh suntikan dana tambahan, Pinjaman Jaminan BPKB SEVA bisa menjadi solusi cerdas dan aman untuk memperkuat permodalan bisnismu.

Dengan dukungan layanan keuangan terpercaya seperti SEVA.id, kini membuka usaha katering harian bukan lagi sekadar impian, tapi peluang nyata menuju kebebasan finansial di 2025.

FAQ

1. Apakah usaha katering harian cocok untuk pemula tanpa pengalaman kuliner?
Cocok, asal kamu mau belajar dasar memasak dan manajemen pesanan. Banyak katering sukses dimulai dari dapur rumahan.

2. Berapa minimal pesanan agar usaha katering harian bisa untung?
Minimal 20–25 porsi per hari sudah cukup menutup biaya operasional jika harga per porsi di atas Rp25.000.

3. Apa perbedaan modal usaha katering harian rumahan dan katering kantor?
Katering kantor biasanya butuh kapasitas produksi lebih besar dan standar menu yang lebih beragam, sehingga modalnya bisa 2–3 kali lipat lebih tinggi.

4. Apakah bisa mengajukan Pinjaman Jaminan BPKB SEVA jika mobil atas nama pasangan?
Bisa, asalkan dilengkapi surat persetujuan dan dokumen pernikahan sebagai bukti hubungan hukum.

5. Apakah bunga pinjaman di SEVA bisa berubah selama masa tenor?
Bunga pinjaman bersifat tetap sesuai kesepakatan awal, sehingga cicilan bulanan tidak akan berubah hingga tenor selesai.