Keuangan

Mau Bikin QRIS? Cek Dulu Biaya yang Dikenakan dan Cara Hitung Potongannya

Di era transaksi digital seperti sekarang, QRIS sudah menjadi metode pembayaran yang hampir selalu tersedia di berbagai jenis usaha, mulai dari warung kecil, kafe, hingga bisnis skala menengah. Namun sebelum mendaftar, banyak pelaku usaha masih bertanya-tanya, bikin QRIS kena biaya berapa dan bagaimana cara menghitung potongan dari setiap transaksi. Pertanyaan ini wajar, karena biaya QRIS akan berpengaruh langsung pada arus kas dan margin usaha.

Artikel ini akan membahas secara lengkap biaya QRIS, jenis potongan yang dikenakan, cara menghitungnya, hingga tips agar penggunaannya tetap efisien di 2025. Pembahasannya disusun dengan bahasa yang natural dan relevan untuk pelaku usaha maupun individu yang baru ingin menggunakan QRIS.

Apa Itu QRIS dan Mengapa Banyak Digunakan?

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standar kode QR nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dengan satu kode QR, merchant dapat menerima pembayaran dari berbagai aplikasi pembayaran, baik dompet digital maupun mobile banking.

Alasan QRIS semakin populer di 2025 antara lain:

  • Praktis karena tidak perlu banyak mesin atau aplikasi
  • Transaksi lebih cepat dan minim uang tunai
  • Mudah dipantau karena tercatat otomatis
  • Mendukung pencatatan keuangan usaha

Namun di balik kemudahan tersebut, tetap ada biaya yang perlu dipahami oleh merchant.

Baca juga : Apa Bedanya Tunai dan Cash? Simak Perbedaan, Kelebihan, dan Kekurangannya

Bikin QRIS Kena Biaya Berapa?

Pertanyaan utama yang paling sering muncul adalah bikin QRIS kena biaya berapa. Secara umum, pendaftaran QRIS tidak dikenakan biaya alias gratis. Merchant hanya perlu mendaftar melalui penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) seperti bank atau penyedia pembayaran resmi.

Biaya yang dikenakan pada QRIS bukan berasal dari proses pendaftaran, melainkan dari setiap transaksi yang berhasil dilakukan. Biaya ini disebut sebagai Merchant Discount Rate (MDR).

Apa Itu MDR QRIS?

MDR adalah potongan biaya yang dibebankan kepada merchant setiap kali menerima pembayaran menggunakan QRIS. Besaran MDR QRIS ditetapkan dan diawasi oleh Bank Indonesia agar tetap terjangkau, terutama bagi pelaku UMKM.

Per 2025, besaran MDR QRIS yang berlaku secara umum adalah:

  • Merchant UMKM: sekitar 0,7 persen per transaksi
  • Merchant reguler/non-UMKM: sekitar 0,7 persen per transaksi
  • Merchant kategori tertentu seperti pendidikan dan SPBU memiliki tarif khusus
  • Transaksi sosial tertentu dapat dikenakan MDR 0 persen

Besaran ini dapat berbeda tergantung kategori usaha dan kebijakan terbaru dari Bank Indonesia serta penyedia layanan pembayaran.

Cara Menghitung Potongan QRIS

Agar tidak bingung, penting untuk memahami cara menghitung potongan QRIS secara sederhana. Rumusnya adalah:

Nilai potongan = nominal transaksi x tarif MDR

Contoh perhitungan:

  • Nilai transaksi: Rp100.000
  • MDR QRIS: 0,7 persen

Potongan = Rp100.000 x 0,7 persen = Rp700

Dana yang diterima merchant adalah Rp99.300. Potongan ini biasanya langsung dipotong otomatis sebelum dana masuk ke rekening merchant.

Dengan memahami cara hitung ini, pelaku usaha bisa memperkirakan pengaruh QRIS terhadap keuntungan harian maupun bulanan.

Kapan Dana QRIS Masuk ke Rekening?

Selain bertanya bikin QRIS kena biaya berapa, banyak merchant juga penasaran soal waktu pencairan dana. Umumnya, dana hasil transaksi QRIS akan masuk ke rekening merchant sesuai dengan ketentuan penyedia layanan, bisa harian (H+0 atau H+1) atau mengikuti jadwal tertentu.

Perbedaan waktu pencairan ini tidak memengaruhi besaran MDR, namun berpengaruh pada pengelolaan arus kas usaha.

Apakah QRIS Lebih Hemat Dibanding Metode Pembayaran Lain?

Jika dibandingkan dengan mesin EDC kartu debit atau kredit, QRIS tergolong lebih terjangkau dan fleksibel. Biaya MDR QRIS relatif rendah dan tidak memerlukan sewa alat. Inilah alasan QRIS menjadi pilihan utama bagi UMKM yang ingin beralih ke pembayaran non-tunai tanpa beban biaya besar di awal.

Namun, tetap penting untuk memasukkan potongan MDR ke dalam perhitungan harga jual agar margin usaha tetap sehat.

Tantangan Biaya QRIS bagi Pelaku Usaha

Meski biayanya relatif kecil, akumulasi MDR bisa terasa jika volume transaksi tinggi. Beberapa tantangan yang sering dihadapi merchant antara lain:

  • Margin menipis jika harga jual terlalu ketat
  • Arus kas terganggu jika pencairan dana tidak instan
  • Ketergantungan pada transaksi digital tanpa cadangan dana

Untuk mengatasi hal ini, pelaku usaha perlu strategi keuangan yang matang.

Gadai BPKB Mobil SEVA

Solusi Tambahan Modal Usaha Lewat Pinjaman Jaminan BPKB SEVA

Bagi pelaku usaha yang sudah menggunakan QRIS dan ingin mengembangkan bisnis, kebutuhan modal tambahan sering kali tidak terhindarkan. Di sinilah Pinjaman Jaminan BPKB SEVA dapat menjadi solusi yang relevan.

Pinjaman Jaminan BPKB SEVA adalah fasilitas pinjaman dana cepat hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil. Solusi ini cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari tambahan modal usaha, renovasi tempat usaha, hingga kebutuhan produktif lainnya.

Melalui proses yang mudah, aman, dan nyaman, SEVA.id membantu kamu mendapatkan dana dengan cepat tanpa harus menjual aset kendaraan.

Keunggulan Pinjaman Jaminan BPKB SEVA antara lain:

  • Pengajuan online yang praktis
  • Bunga kompetitif mulai dari 0,75 persen per bulan
  • Tenor fleksibel hingga 4 tahun
  • Didukung mitra pembiayaan Astra Credit Companies (ACC) yang terdaftar dan diawasi OJK

Jika penggunaan QRIS membuat transaksi semakin ramai tetapi modal terbatas, fasilitas dana ini bisa membantu menjaga kelancaran operasional usaha.

Cara Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB SEVA

Proses pengajuan dirancang sederhana agar tidak mengganggu aktivitas harian:

  1. Mengisi formulir pengajuan secara online melalui halaman SEVA.id
  2. Tim SEVA akan menghubungi dalam waktu maksimal 1×24 jam
  3. Proses survei setelah persyaratan dilengkapi
  4. Dana pinjaman dicairkan ke rekening

Dokumen yang dibutuhkan meliputi KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah), Kartu Keluarga, NPWP, BPKB mobil, STNK, dan cover buku tabungan.

Dengan jaringan SEVA yang tersebar luas di berbagai kota di Indonesia, proses pengajuan dapat dilakukan dengan aman dan nyaman.

Contoh Simulasi Pinjaman di SEVA

Sebagai gambaran:

  • Pinjaman: Rp50.000.000
  • Tenor: 12 bulan
  • Bunga per bulan: 0,75 persen
  • Perkiraan angsuran per bulan: Rp4.542.000

Simulasi ini bersifat ilustrasi dan bukan persetujuan pinjaman. Informasi dapat berubah sesuai kebijakan yang berlaku.

Tips Mengelola Biaya QRIS agar Usaha Tetap Sehat

Agar biaya QRIS tidak menjadi beban, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Masukkan MDR ke dalam perhitungan harga jual
  • Pantau laporan transaksi QRIS secara rutin
  • Pisahkan rekening usaha dan pribadi
  • Siapkan dana cadangan untuk kebutuhan mendesak

Dengan pengelolaan yang tepat, QRIS justru dapat membantu usaha berkembang lebih cepat.

Baca juga : Apa Itu Arus Kas Langsung? Panduan Lengkap Memahami Cash Flow Metode Direct di 2025

Kesimpulan

Memahami bikin QRIS kena biaya berapa adalah langkah penting sebelum mengadopsi pembayaran digital. Pendaftaran QRIS gratis, namun setiap transaksi dikenakan MDR sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan mengetahui cara menghitung potongan dan mengelolanya dengan baik, pelaku usaha dapat memanfaatkan QRIS tanpa mengorbankan kesehatan keuangan bisnis.

Jika di tengah perjalanan usaha membutuhkan tambahan dana untuk berkembang, SEVA hadir melalui fasilitas Pinjaman Jaminan BPKB SEVA yang praktis dan fleksibel. Kamu bisa mulai mengeksplorasi solusi finansial yang sesuai kebutuhan melalui SEVA.id.

FAQ

1. Apakah QRIS bisa digunakan untuk transaksi internasional?
Saat ini QRIS fokus untuk transaksi domestik, namun pengembangan QRIS lintas negara terus dilakukan secara bertahap.

2. Apakah satu usaha boleh punya lebih dari satu QRIS?
Boleh, selama sesuai dengan kebijakan penyedia layanan dan digunakan untuk kebutuhan operasional yang jelas.

3. Apakah MDR QRIS bisa berubah sewaktu-waktu?
Bisa, karena mengikuti kebijakan Bank Indonesia dan kategori merchant.

4. Apakah QRIS aman untuk transaksi nominal besar?
QRIS dirancang dengan standar keamanan nasional, namun tetap ada batasan nominal transaksi sesuai aturan.

5. Apakah pinjaman di SEVA bisa digunakan untuk kebutuhan selain usaha?
Bisa, dana dari Pinjaman Jaminan BPKB SEVA dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan sesuai ketentuan yang berlaku.