Otomotif
Komponen yang Bisa Rusak Bila Mobil Jarang Dipakai
Ada stigma bahwa mobil yang jarang dipakai bakal lebih awet. Tapi hati-hati, ini komponen yang bisa rusak bila mobil jarang dipakai.

Banyak orang beranggapan bahwa mobil yang jarang dipakai memerlukan lebih sedikit perawatan dan tidak cepat rusak. Bahkan, ada yang berpikir bahwa performa mesin tetap terjaga karena mobil tidak sering digunakan.
Namun, kenyataannya mobil yang jarang dipakai justru berpotensi mengalami banyak kendala. Beberapa komponen kendaraan dapat mengalami kerusakan jika mobil dibiarkan terlalu lama tanpa digunakan.
Berikut beberapa komponen yang rentan rusak jika mobil jarang dipakai.
Baca juga: Perawatan Mobil di Rumah yang Simple dan Bisa Dilakukan Sendiri
Rem Mobil
Salah satu masalah utama pada mobil yang jarang digunakan adalah kerusakan pada rem. Jika mobil terlalu lama diparkir dengan rem tangan dalam posisi aktif, minyak dan piringan rem bisa lengket, menyebabkan rem menjadi macet atau tidak berfungsi dengan baik.
Selain itu, cakram rem juga bisa mengalami karat karena terlalu lama tidak digunakan. Hal ini dapat menyebabkan gesekan yang tidak optimal dan berpotensi merusak sistem pengereman secara keseluruhan.
Aki Soak
Mobil yang jarang dipakai sering mengalami masalah pada aki. Ketika mesin tidak dinyalakan dalam waktu lama, tidak ada proses pengisian ulang daya, sementara aliran listrik tetap berjalan untuk fitur-fitur tertentu seperti alarm dan jam digital. Hal ini dapat menyebabkan aki melemah atau soak, sehingga mobil sulit dinyalakan.
Untuk menghindari aki soak, disarankan untuk menyalakan mesin mobil setidaknya sekali dalam seminggu selama beberapa menit agar sirkulasi listrik tetap berjalan dengan baik.
Baca juga: Cara Mudah Mendeteksi Usia Pakai Ban dan Kampas Rem Mobil
Ban dan Kaki-kaki
Mobil yang diam terlalu lama dapat mengalami perubahan tekanan udara pada ban, yang berisiko menyebabkan ban mengempis dan merusak bearing roda akibat tekanan yang tidak merata. Selain itu, posisi bearing yang bertumpu di satu sisi dalam waktu lama dapat berdampak buruk pada sistem kaki-kaki mobil.
Jika mobil dibiarkan dalam posisi diam selama berbulan-bulan, ban juga dapat mengalami flat spot, yaitu kondisi di mana bagian ban yang menempel di tanah menjadi rata, yang akan menyebabkan getaran saat mobil akhirnya digunakan kembali.
Wiper Mengeras
Wiper yang tidak digunakan dalam waktu lama dapat mengering dan menjadi getas. Wiper yang rusak bisa menyebabkan kaca mobil baret atau tidak dapat menyapu air hujan dengan baik, yang berisiko mengganggu visibilitas saat berkendara.
Untuk mencegah wiper mengeras, sebaiknya angkat wiper dari kaca saat mobil diparkir dalam waktu lama dan bersihkan secara berkala dengan kain lembut.
Oli Menggumpal
Oli berfungsi sebagai pelumas mesin, tetapi jika mobil dibiarkan terlalu lama tanpa digunakan, oli bisa mengendap dan menggumpal. Akibatnya, pelumas tidak dapat menyebar dengan baik ke seluruh bagian mesin, yang berpotensi menyebabkan gesekan antar komponen dan mempercepat kerusakan mesin.
Untuk menghindari masalah ini, pemilik mobil sebaiknya mengganti oli secara rutin meskipun mobil tidak digunakan dalam waktu lama.
Tangki Bahan Bakar Berkarat
Tangki bensin yang tidak diisi penuh akan memiliki ruang udara kosong di dalamnya. Kondisi ini dapat menyebabkan kondensasi, yang memicu korosi dan karat pada tangki bahan bakar. Selain itu, indikator bahan bakar juga bisa mengalami gangguan karena posisi pelampung yang tidak bekerja dengan akurat.
Tangki yang berkarat juga dapat mencemari bahan bakar dan menyumbat filter bahan bakar, yang berakibat pada performa mesin yang menurun.
Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk tetap mengisi bahan bakar hingga setengah atau penuh agar mencegah udara masuk ke dalam tangki dan menyebabkan kondensasi.
Baca juga: DIY, 5 Langkah Mengganti Aki Mobil Sendiri di Rumah
Kesimpulan
Mobil yang jarang digunakan tetap memerlukan perawatan rutin agar komponen-komponennya tetap dalam kondisi baik. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga mobil tetap prima meskipun jarang digunakan antara lain:
-
Menyalakan mesin setidaknya seminggu sekali agar aki tetap terisi dan oli tetap bersirkulasi.
-
Menggerakkan mobil beberapa meter untuk mencegah flat spot pada ban.
-
Mengisi bahan bakar hingga setengah atau penuh untuk menghindari karat pada tangki.
-
Mengangkat wiper dari kaca untuk mencegah karet wiper mengeras.
-
Mengganti oli secara berkala, meskipun mobil tidak digunakan.