Keuangan

Jualan Laris Manis! Ini Tips Membuat Deskripsi dan Foto Produk yang Menjual di Marketplace

Berjualan di marketplace kini bukan cuma soal harga murah. Di tengah persaingan yang semakin ketat, cara kamu menyajikan produk—mulai dari foto hingga deskripsi—bisa jadi penentu apakah produk kamu akan diklik pembeli atau justru tenggelam di antara ribuan kompetitor. Cara jualan di marketplace yang efektif nggak cukup hanya upload produk lalu berharap keajaiban. Kamu perlu strategi visual dan kata-kata yang bisa menggugah minat beli sejak pandangan pertama.

Sebagai pelaku usaha online, memahami potensi marketplace sangat penting. Apalagi saat ini, trend marketplace di Indonesia menunjukkan pertumbuhan pesat, terutama di bulan-bulan high season seperti Ramadhan, Harbolnas, dan akhir tahun. Dalam artikel ini, kamu akan belajar gimana membuat foto dan deskripsi produk yang menjual, sekaligus mengoptimalkan teknik promosi untuk mendongkrak penjualan.

Foto Produk: Investasi Visual yang Tak Bisa Diabaikan

Sebelum orang membaca deskripsi, mereka akan melihat foto. Artinya, foto adalah “wajah pertama” dari produk kamu. Jangan asal jepret dengan kamera HP tanpa pencahayaan yang baik, ya. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  1. Gunakan Background Netral dan Rapi
    Hindari latar belakang yang berantakan. Background putih polos adalah pilihan aman, tapi kamu juga bisa pakai latar berwarna soft untuk menambah karakter.
  2. Pencahayaan yang Alami

Usahakan memotret di dekat jendela atau sumber cahaya alami. Cahaya natural bikin produk terlihat lebih nyata dan menarik.

  1. Ambil dari Berbagai Sudut

Tampilkan produk dari berbagai sisi: depan, samping, belakang, hingga close-up bagian detail. Ini penting agar calon pembeli tahu persis apa yang akan mereka beli.

  1. Sertakan Gaya Hidup (Lifestyle Shot)

Kalau bisa, tampilkan produk dalam penggunaan nyata. Misalnya, foto baju dipakai oleh model, atau mug kopi yang sedang digunakan di meja kerja. Ini membantu calon pembeli membayangkan produk dalam kehidupan mereka.

Dengan visual yang menggoda, kamu sudah selangkah lebih unggul dalam cara jualan di marketplace.

Deskripsi Produk: Menjual Tanpa Harus Memaksa

Setelah foto memikat perhatian, saatnya deskripsi produk bekerja. Ini bukan tempat untuk menulis panjang lebar tanpa arah. Kamu butuh kalimat yang jelas, singkat, tapi menggugah. Berikut rumus sederhananya:

  1. Mulai dengan Manfaat

Alih-alih langsung menyebut spesifikasi, mulailah dengan menjelaskan manfaat utama produk. Contoh: “Kaos ini terbuat dari katun premium yang nyaman dipakai seharian, bahkan saat cuaca panas.”

  1. Jelaskan Detail Spesifikasi

Gunakan bullet point untuk hal teknis: ukuran, bahan, warna, daya tahan, dll. Pembeli suka membaca informasi yang mudah dipindai.

  1. Tambahkan Call to Action Halus

Arahkan calon pembeli untuk bertindak. Misalnya: “Stok terbatas, buruan checkout sebelum kehabisan!”

Deskripsi yang baik adalah salah satu kunci penting dalam cara jualan di marketplace yang sukses. Jangan asal copy-paste dari produk serupa. Tulis dengan nada brand kamu sendiri agar terasa lebih otentik.

Manfaatkan Potensi Marketplace Secara Maksimal

Jangan lupa, marketplace itu bukan cuma tempat jualan—tapi juga alat promosi besar kalau kamu tahu cara memanfaatkannya. Fitur-fitur seperti promo flash sale, gratis ongkir, dan voucher toko bisa kamu gunakan untuk menarik lebih banyak pembeli.

Selain itu, potensi marketplace makin besar karena tingginya trafik pengguna harian. Ini jadi peluang besar bagi kamu untuk memperluas jangkauan penjualan. Apalagi dengan trend marketplace di Indonesia yang terus meningkat setiap tahun, kamu bisa menjangkau pembeli dari seluruh pelosok negeri tanpa harus buka toko fisik.

Berikut strategi untuk maksimalkan fitur marketplace:

  • Gunakan Iklan Berbayar di Marketplace: Platform seperti Shopee dan Tokopedia punya sistem iklan internal yang bisa bantu produkmu tampil lebih sering.
  • Ikuti Program Promo Resmi: Misalnya kampanye “11.11”, “Ramadhan Sale”, hingga “Mid-Year Sale”. Ini momen penting karena traffic bisa melonjak drastis.
  • Optimalkan Rating dan Review: Selalu jaga kualitas pelayanan agar konsumen puas dan memberi rating tinggi. Review positif sangat mempengaruhi calon pembeli baru.

Dengan strategi ini, kamu nggak hanya tahu cara jualan di marketplace, tapi juga tahu bagaimana mengoptimalkan setiap peluang yang ada.

Trend Marketplace di Indonesia: Peluang yang Terus Tumbuh

Menurut laporan e-commerce terbaru, trend marketplace di Indonesia menunjukkan bahwa konsumen makin suka belanja online karena kemudahan, promo menarik, dan banyaknya pilihan. Produk fashion, kebutuhan rumah tangga, gadget, dan makanan adalah kategori yang selalu naik daun.

Bahkan di daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjangkau, sekarang mulai aktif bertransaksi online. Ini menunjukkan bahwa potensi marketplace belum mencapai titik jenuh, justru sedang berkembang pesat. Artinya, inilah saat yang tepat untuk kamu masuk dan memaksimalkan cara jualan di marketplace.

Kuncinya adalah beradaptasi cepat dengan tren, baik dari segi konten promosi, gaya bahasa deskripsi, maupun kualitas foto yang terus diperbaiki.

Membuat deskripsi dan foto produk yang menjual adalah fondasi penting dalam cara jualan di marketplace. Dengan foto yang menarik, deskripsi yang menggugah, dan strategi pemanfaatan fitur platform, kamu bisa memenangkan perhatian konsumen di tengah padatnya persaingan.

Ingat bahwa potensi marketplace itu luar biasa besar, dan trend marketplace di Indonesia masih terus berkembang. Selama kamu konsisten meningkatkan kualitas presentasi produk, peluang sukses selalu terbuka lebar.

Jangan ragu untuk terus bereksperimen, belajar dari kompetitor, dan manfaatkan semua fitur yang tersedia di marketplace pilihanmu. Karena di dunia digital, siapa yang paling adaptif, dialah yang menang.

FAQ

1. Apakah pinjaman di SEVA bisa digunakan untuk promosi jasa online?
Bisa banget. Pinjaman dari SEVA cocok untuk berbagai kebutuhan, termasuk promosi jasa digital dan online.

2. Apakah harus punya usaha resmi untuk ajukan pinjaman?
Nggak harus, asal kamu punya jaminan berupa BPKB mobil dan dokumen pribadi lengkap.

3. Berapa lama proses pencairan dana dari SEVA?
Kalau semua dokumen lengkap dan survei berjalan lancar, pencairan bisa dalam hitungan hari.

4. Apakah bunga pinjamannya tetap?
SEVA menggunakan sistem bunga tetap bulanan, jadi kamu bisa perkirakan cicilan dengan jelas.

5. Apakah SEVA aman dan legal?
Ya, SEVA adalah bagian dari ekosistem Astra Financial yang sudah terpercaya dan terdaftar di OJK.

6. Apa saja contoh jasa yang laku di pasaran tahun ini?
Contohnya jasa digital marketing, desain grafis, video editing, jastip, laundry, sampai perawatan hewan.