Keuangan

Cara Memulai Usaha Franchise Bakso dan Mie Ayam Tanpa Ribet: Ide Menu Kekinian & Perhitungan Untung Rugi

Memulai usaha untuk franchise bakso dan mie ayam kini semakin diminati, terutama bagi para pemula yang ingin terjun ke dunia bisnis kuliner tanpa harus ribet mengatur semuanya sendiri. Tren makanan cepat saji yang praktis, enak, dan terjangkau membuat bakso dan mie ayam tetap menjadi favorit banyak orang, termasuk di tahun 2025. Dengan strategi yang tepat, pengelolaan menu kekinian, serta perhitungan untung rugi yang cermat, bisnis franchise ini bisa menjadi peluang yang menguntungkan.

Mengapa Memulai Usaha Franchise Bakso dan Mie Ayam Menjanjikan?

  • Permintaan stabil: Bakso dan mie ayam sudah menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia. Kebutuhan sehari-hari dan fleksibilitas jam makan membuat bisnis ini memiliki target pasar luas.
  • Mudah dikelola: Franchise biasanya menyediakan SOP, pelatihan, dan resep, sehingga pemula bisa lebih mudah menjalankan usaha.
  • Peluang inovasi menu: Meski menu dasar sudah ada, kamu tetap bisa menambahkan menu kekinian, seperti bakso mozarella, mie ayam pedas kekinian, atau varian mie sehat.

Baca juga : Rincian Modal Usaha Ayam Geprek Gerobakan: Biaya, Peralatan, dan Keuntungan Hariannya

Ide Menu Kekinian untuk Franchise

  • Bakso Mozarella atau Bakso Keju: Kombinasi daging dan keju yang meleleh saat digigit, sangat digemari generasi muda.
  • Mie Ayam Pedas ala Korea: Menawarkan sensasi pedas dan rasa unik yang sedang tren.
  • Paket Hemat & Kombinasi: Menggabungkan bakso, mie, dan minuman dalam paket yang menarik bagi konsumen keluarga dan anak muda.
  • Varian Sehat: Bakso ayam atau mie ayam dengan bahan rendah lemak dan topping sayuran untuk menarik konsumen peduli kesehatan.

Perhitungan Modal dan Untung Rugi

Memulai usaha untuk franchise bakso dan mie ayam membutuhkan perencanaan keuangan matang. Berikut perkiraan biaya awal:

  • Biaya franchise: Rp30 juta – Rp150 juta tergantung merek.
  • Renovasi & dekorasi outlet: Rp10 juta – Rp50 juta.
  • Peralatan dapur: Rp15 juta – Rp40 juta.
  • Bahan baku awal: Rp5 juta – Rp10 juta.
  • Promosi awal: Rp2 juta – Rp5 juta.

Perhitungan untung:

  • Harga rata-rata bakso per porsi: Rp20.000.
  • Biaya bahan baku: Rp7.000.
  • Biaya operasional per porsi: Rp5.000.
  • Margin keuntungan: Rp8.000 per porsi.
  • Target penjualan 50 porsi/hari: Rp400.000/hari atau sekitar Rp12 juta/bulan.
  • Dari sini, modal awal bisa balik dalam 6–12 bulan tergantung lokasi dan strategi promosi.

Strategi Promosi dan Digital Marketing

  • Media sosial: Manfaatkan Instagram, TikTok, dan Facebook untuk promosi menu kekinian.
  • Delivery & GoFood/GrabFood: Tingkatkan penjualan dengan layanan pesan antar.
  • Program loyalitas: Diskon khusus atau voucher untuk pelanggan tetap.
  • Event lokal: Ikut bazar kuliner atau festival untuk meningkatkan brand awareness.

Gadai BPKB Mobil SEVA

Solusi Pendanaan untuk Memulai Franchise

Untuk kamu yang membutuhkan modal tambahan, SEVA menyediakan berbagai fasilitas dana yang bisa mendukung usaha kulinermu. Salah satunya adalah Pinjaman Jaminan BPKB SEVA, yaitu fasilitas pinjaman cepat hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil. Proses pengajuan mudah, aman, dan nyaman, sangat cocok untuk tambahan modal usaha.

Cara pengajuan pinjaman:

  1. Isi formulir pengajuan secara online di SEVA.id dan lengkapi data dirimu.
  2. Tim SEVA akan menghubungi kamu dalam 1×24 jam.
  3. Survei dilakukan setelah melengkapi dokumen persyaratan.
  4. Dana pinjaman segera cair ke rekening kamu.

Dokumen yang dibutuhkan: KTP, Kartu Keluarga, NPWP, BPKB dan STNK mobil, cover buku tabungan.

Dengan bunga mulai dari 0,75% per bulan dan tenor 1–4 tahun, dana pinjaman ini bisa digunakan untuk modal franchise bakso dan mie ayam, renovasi outlet, promosi, atau kebutuhan usaha lainnya.

Tips Memilih Franchise yang Tepat

  • Reputasi merek: Pilih franchise yang sudah terbukti laris dan memiliki sistem yang jelas.
  • Dukungan operasional: Pastikan franchise menyediakan pelatihan dan SOP lengkap.
  • Modal sesuai kemampuan: Sesuaikan biaya franchise dengan modal yang tersedia, termasuk menggunakan fasilitas dana dari SEVA jika diperlukan.
  • Inovasi menu: Pilih franchise yang fleksibel dalam menambahkan menu kekinian agar tetap menarik bagi pelanggan.

Mengelola Operasional dan SDM

  • Staff training: Latih karyawan dengan SOP standar untuk menjaga kualitas rasa.
  • Manajemen stok: Pantau bahan baku agar tidak kelebihan atau kekurangan.
  • Pelayanan cepat: Pelanggan lebih menyukai layanan cepat dan ramah.

Baca juga : Catering Harian, Event, atau Nasi Kotak: Modalnya Berapa dan Mana yang Paling Untung di 2025?

Kesimpulan

Memulai usaha untuk franchise bakso dan mie ayam di 2025 bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan jika dilakukan dengan strategi tepat. Fokus pada menu kekinian, perhitungan untung rugi yang cermat, promosi digital, dan pemilihan franchise yang tepat akan membantu usaha berjalan lancar. Jika membutuhkan modal tambahan, Pinjaman Jaminan BPKB SEVA bisa menjadi solusi cepat, aman, dan nyaman untuk mendukung usaha kuliner kamu.

FAQ

1. Apakah bisa memulai usaha franchise bakso dan mie ayam dengan modal di bawah Rp50 juta? Ya, beberapa franchise menawarkan paket modal rendah. Namun, perencanaan cermat tetap diperlukan.

2. Berapa lama biasanya balik modal usaha franchise bakso dan mie ayam? Biasanya antara 6–12 bulan, tergantung lokasi dan strategi promosi.

3. Bisakah menggunakan dana dari pinjaman BPKB SEVA untuk modal usaha? Ya, dana pinjaman BPKB SEVA bisa digunakan untuk tambahan modal usaha franchise, termasuk bakso dan mie ayam.

4. Menu kekinian apa yang paling laris untuk franchise bakso dan mie ayam? Menu seperti bakso keju, mie ayam pedas ala Korea, dan paket hemat cenderung diminati konsumen muda.

5. Apakah franchise bakso dan mie ayam bisa dijalankan tanpa pengalaman kuliner? Bisa, karena franchise biasanya menyediakan pelatihan, SOP, dan resep standar sehingga pemula tetap bisa menjalankan usaha dengan baik.