Tips & Rekomendasi

Bingung Pilih Mobil Baru atau Bekas? Yuk, Bandingkan Plus Minusnya di Sini!

Di tahun 2025 ini, membeli mobil bukan lagi perkara mewah, tapi jadi kebutuhan penting bagi banyak orang. Tapi pertanyaan klasik yang selalu muncul adalah: “Mending beli mobil baru atau mobil bekas, ya?” Jawaban dari pertanyaan ini bisa berbeda-beda, tergantung kebutuhan, anggaran, dan gaya hidup kamu. Nah, biar kamu tidak bingung terus, yuk kita bahas tuntas apa saja perbedaan mobil bekas dan baru, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

Dengan mempertimbangkan banyak faktor seperti harga, pajak, biaya servis, hingga nilai jual kembali, artikel ini bakal bantu kamu ambil keputusan yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Simak sampai akhir ya!

  1. Harga dan Nilai Depresiasi

Mobil Baru:
Harga mobil baru tentu lebih tinggi karena kamu jadi pemilik pertama. Namun, mobil baru mengalami depresiasi (penurunan nilai) yang sangat cepat, terutama di tahun pertama. Menurut data dari OTO.com dan Kompas Otomotif, mobil baru bisa kehilangan 20-25% nilainya hanya dalam setahun.

Mobil Bekas:
Mobil bekas jelas lebih murah, dan penurunan nilainya sudah tidak sebesar mobil baru. Kalau kamu pintar memilih, kamu bisa dapat mobil bekas dalam kondisi prima dengan harga yang jauh lebih bersahabat. Ini cocok buat kamu yang ingin menghemat budget tapi tetap mendapatkan performa mobil yang oke.

  1. Pajak dan Biaya Administrasi

Mobil Baru:
Pajak mobil baru cenderung lebih tinggi, terutama jika mobil yang kamu beli masuk kategori LCGC (Low Cost Green Car) atau kendaraan mewah. Selain itu, kamu juga harus mengurus BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) yang bisa mencapai 10% dari harga jual.

Mobil Bekas:
Pajak tahunan mobil bekas biasanya lebih rendah, tergantung tahun dan kapasitas mesinnya. Selain itu, kamu mungkin hanya perlu mengurus balik nama dan STNK, yang biayanya relatif lebih kecil dibandingkan mobil baru.

  1. Kondisi dan Garansi

Mobil Baru:
Mobil baru tentu saja bebas dari risiko kerusakan karena semua komponen masih segar dari pabrik. Kamu juga mendapat garansi resmi dari dealer atau ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) selama 3–5 tahun, tergantung merek dan model.

Mobil Bekas:
Mobil bekas tidak selalu buruk, apalagi jika kamu membelinya dari tempat terpercaya seperti Seva.id yang sudah melakukan inspeksi profesional. Namun, kamu tetap harus waspada terhadap kondisi tersembunyi. Biasanya garansi sudah tidak berlaku atau tinggal sedikit masa berlakunya.

  1. Biaya Perawatan dan Servis

Mobil Baru:
Biaya servis mobil baru biasanya lebih ringan karena komponen masih dalam kondisi prima. Banyak dealer juga memberikan gratis servis berkala selama beberapa kali.

Mobil Bekas:
Servis mobil bekas bisa lebih mahal tergantung usia dan riwayat pemakaian sebelumnya. Kamu mungkin harus mengganti beberapa komponen penting seperti aki, kampas rem, atau ban. Maka dari itu, pastikan kamu cek riwayat servis sebelum membeli.

  1. Fitur dan Teknologi

Mobil Baru:
Teknologi di mobil baru jauh lebih canggih. Mulai dari fitur keselamatan seperti ABS, airbag, lane departure warning, hingga infotainment system yang sudah terintegrasi dengan Android Auto atau Apple CarPlay.

Mobil Bekas:
Fitur di mobil bekas tergantung tahun produksinya. Semakin lama usia mobil, semakin terbatas pula teknologinya. Tapi bukan berarti semuanya ketinggalan zaman, beberapa mobil tahun 2018–2021 sudah punya fitur yang cukup modern.

  1. Nilai Jual Kembali

Mobil Baru:
Mobil baru akan mengalami penurunan harga drastis di tahun-tahun pertama. Kalau kamu berencana menjualnya kembali dalam 3 tahun, siap-siap merugi secara nilai jual.

Mobil Bekas:
Nilai jual kembali mobil bekas cenderung lebih stabil. Kamu bahkan bisa menjualnya kembali dengan selisih harga yang tidak terlalu jauh dari harga beli, asalkan kondisinya tetap terjaga.

  1. Kemudahan Kredit

Mobil Baru:
Proses kredit mobil baru biasanya lebih mudah dan cepat karena banyak dealer menawarkan paket pembiayaan yang menarik. DP bisa rendah dan tenor bisa panjang.

Mobil Bekas:
Untuk mobil bekas, proses kredit bisa sedikit lebih rumit karena lembaga pembiayaan biasanya mensyaratkan usia mobil maksimal (misalnya 10 tahun). Tapi sekarang banyak platform seperti Seva.id yang menawarkan kredit mobil bekas dengan simulasi transparan.

  1. Legalitas dan Keamanan

Mobil Baru:
Kamu tidak perlu khawatir soal legalitas karena semua dokumen masih baru dan resmi. Risiko penipuan hampir tidak ada jika beli di dealer resmi.

Mobil Bekas:
Kalau beli mobil bekas secara pribadi, kamu harus teliti soal dokumen seperti BPKB, STNK, dan riwayat kendaraan (apakah pernah tabrakan atau bekas banjir). Di sinilah pentingnya beli lewat platform tepercaya seperti Seva.

  1. Waktu Tunggu dan Ketersediaan Unit

Mobil Baru:
Membeli mobil baru bisa memerlukan waktu tunggu, terutama jika unit sedang tidak ready stock atau kamu memilih warna/kombinasi khusus. Beberapa pembeli bahkan harus menunggu 1–3 bulan.

Mobil Bekas:
Mobil bekas yang sudah tersedia bisa langsung dibawa pulang setelah proses administrasi selesai. Ini cocok buat kamu yang butuh kendaraan dalam waktu cepat tanpa harus inden.

Tips Memilih Mobil Sesuai Kebutuhan

Setelah memahami perbedaan mobil bekas dan baru, pertanyaan selanjutnya adalah: mobil seperti apa yang paling cocok buat kamu? Untuk membantu kamu menentukan pilihan yang tepat, berikut beberapa tips memilih mobil sesuai kebutuhan pribadi maupun keluarga:

  1. Tentukan Tujuan Penggunaan

Apakah kamu membeli mobil untuk keperluan harian, antar jemput anak, perjalanan luar kota, atau kerja online seperti taksi atau ojek online? Jika untuk harian dalam kota, mobil hatchback kecil seperti Toyota Agya atau Honda Brio bisa jadi pilihan karena irit dan mudah parkir.

Kalau untuk keluarga, pilih MPV seperti Toyota Avanza atau Suzuki Ertiga yang bisa menampung banyak penumpang.

  1. Sesuaikan dengan Anggaran

Buat batasan budget maksimal, baik untuk harga tunai maupun cicilan bulanan. Jangan tergoda fitur canggih kalau itu membuat keuangan kamu jadi tidak sehat.

Untuk budget terbatas, mobil bekas berkualitas bisa jadi opsi bijak. Untuk kamu yang mampu, mobil baru dengan fitur dan garansi lengkap bisa memberikan kenyamanan jangka panjang.

  1. Pertimbangkan Konsumsi BBM

Apalagi di tahun 2025, harga bahan bakar bisa berubah-ubah. Cari mobil yang punya konsumsi BBM efisien. Mobil LCGC atau mobil dengan mesin 1000–1500 cc biasanya lebih irit.

  1. Perhatikan Biaya Perawatan

Cek estimasi biaya servis berkala, ketersediaan suku cadang, dan bengkel resminya. Mobil Jepang umumnya punya biaya servis lebih murah dan suku cadang mudah ditemukan dibanding mobil Eropa.

  1. Cek Fitur Keselamatan

Fitur keselamatan jadi sangat penting. Pastikan mobil pilihan kamu punya setidaknya dua airbag, sistem pengereman ABS, dan fitur penunjang seperti sensor parkir atau kamera mundur.

  1. Pikirkan Nilai Jual Kembali

Jika kamu berencana menjual kembali mobil dalam beberapa tahun, pilih merek yang punya pasar besar dan harga jual bekas yang cenderung stabil seperti Toyota, Honda, atau Daihatsu.

Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas, kamu bisa lebih yakin memilih mobil yang memang sesuai dengan gaya hidup, kondisi keuangan, dan kebutuhan harian. Ingat, mobil bukan cuma alat transportasi, tapi juga aset jangka panjang yang harus dirawat dan dipilih dengan bijak.

Kesimpulan

Kalau kamu punya budget lebih, ingin fitur lengkap, dan tidak mau repot, mobil baru bisa jadi pilihan terbaik. Tapi kalau kamu ingin menghemat pengeluaran dan siap mengecek kondisi kendaraan dengan detail, mobil bekas bisa sangat menguntungkan.

Pilihannya kembali lagi ke kamu. Yang penting, sesuaikan dengan kebutuhan, budget, dan jangan buru-buru ambil keputusan. Lebih baik sedikit repot di awal daripada menyesal di belakang.

Kalau kamu tertarik beli mobil bekas berkualitas tanpa drama, langsung saja cek koleksi mobil bekas bersertifikasi di Seva. Semua unit sudah melalui inspeksi menyeluruh, lengkap dengan simulasi kredit, dan proses beli yang transparan.

👉Lihat mobil bekas terbaik di Seva sekarang “Katalog Mobil Bekas SEVA”.

FAQ

  1. Apakah mobil bekas bisa diasuransikan seperti mobil baru?
    Ya, mobil bekas tetap bisa diasuransikan, baik asuransi all risk maupun TLO (Total Loss Only), tergantung usia dan kondisi mobil.
  2. Berapa tahun usia maksimal mobil bekas yang bisa dikreditkan?
    Umumnya lembaga pembiayaan menetapkan usia maksimal mobil bekas yang bisa dikreditkan adalah 10 tahun sejak tahun produksi.
  3. Apakah mobil baru selalu lebih irit BBM dibanding mobil bekas?
    Tidak selalu. Konsumsi BBM tergantung jenis mesin, teknologi, dan cara mengemudi. Beberapa mobil bekas juga punya konsumsi bahan bakar yang efisien.
  4. Apakah mobil bekas bisa dipakai untuk taksi online?
    Bisa, selama memenuhi syarat usia kendaraan dan kondisi kendaraan sesuai dengan kebijakan platform transportasi online seperti Gojek atau Grab.
  5. Bagaimana cara memastikan mobil bekas bukan bekas banjir atau tabrakan?
    Cek riwayat servis di bengkel resmi, periksa kondisi interior (karpet, kabel, bau apek), dan pastikan melakukan inspeksi menyeluruh atau gunakan jasa inspeksi dari Seva.