Berapa Sih Biaya Pasang Peredam Mobil?

Biaya pasang peredam mobil pada umumnya akan dihitung per lembar. Lembaran-lembaran itu akan dipasang pada beberapa bagian mobil, seperti bagian atap, pintu, sampai bagian lantai dasar mobil. 

Salah satu alasan mengapa banyak orang menggunakannya adalah karena bisa membuat mobil menjadi lebih nyaman karena suara bising di dalam kabin yang lebih berkurang. 

Beberapa suara yang mengganggu diantaranya adalah suara mesin, suara jalanan, atau bahkan suara hujan dari luar mobil. Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan jika ingin memasang peredam kabin mobil? 

Berapa biaya pasang peredam kabin mobil? 

Secara umum, biaya pasang peredam kabin mobil sama dan tidak berbeda jauh untuk setiap merek kendaraan. Setiap lembar peredam mobil tersebut estimasi harganya adalah Rp 120.000 semakin banyak lembaran yang digunakan, semakin mahal juga biayanya. 

Baca juga: Fungsi Peredam Kabin Mobil, Apa Benar Bikin Makin Nyaman?

Agar bisa meredam suara bising dengan maksimal, peredam tersebut akan dipasang di bagian atap mobil, pintu, hingga lantai dasar. Untuk lebih detailnya, 10 lembar untuk bagian atap utuh, kemudian bagian pintu mobil membutuhkan 12 lembar, dan 12 lembar untuk lantai dasar.

Dari jumlah tersebut berarti biaya yang perlu dikeluarkan untuk memasang peredam mobil secara keseluruhan adalah sekitar Rp 4 jutaan. Akan tetapi, biaya tersebut masih akan berubah tergantung dari merek serta tingkat ketebalan dari peredam yang dipakai. 

Biasanya ketebalan peredam yang dipakai untuk mobil adalah sekitar 2 milimeter atau 3 millimeter. Ukuran-ukuran tersebut cocok untuk dipasang pada bagian plafon, full lantai ujung depan kopling sampai ujung plat lantai belakang. 

Jenis-jenis peredam mobil

Selain biaya pasang peredam mobil, hal lain yang perlu diperhatikan adalah jenis-jenis peredam yang akan digunakan. Pemilihan material ini menjadi hal yang penting karena akan berdampak pada bobot peredamnya itu sendiri. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Cara Menghemat BBM Pakai Oktan Lebih Tinggi?

Peredam yang terlalu berat justru akan merusak mobil dan bisa mengganggu kenyamanan bagi para pengemudi. Jenis-jenis tersebut adalah: 

1. Bahan aspal

Jenis peredam mobil yang pertama adalah terbuat dari bahan aspal, ini termasuk peredam yang memiliki bobot berat. Berat peredam yang berasal dari jenis aspal ini bisa mencapai 2,4 kilogram.

Selain itu, pemasangan jenis peredam mobil dari aspal ini terbilang cukup rumit karena dalam pemasangannya membutuhkan 2 lapis serta proses yang cukup lama. Namun memang material aspal ini memiliki kualitas kedap suara yang cukup maksimal. 

2. Busa

Salah satu bahan yang bisa dibilang cukup efektif dalam meredam suara dari luar kabin mobil adalah busa. Jika dibandingkan dengan bahan lain, busa juga termasuk salah satu bahan yang paling berkualitas. 

Baca juga: Bisa Cegah Kebakaran, 4 Cara Cek Sekring Mobil

Namun, bahan busa ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa digunakan untuk meredam panas yang dihasilkan dari mesin mobil. 

3. Bahan jelly

Bahan jelly merupakan salah satu material yang saat ini paling banyak digunakan oleh para pemilik kendaraan. Salah satu alasannya adalah karena bahan jelly ini dilapisi aluminium foil. 

Penggunaan aluminium foil ini, selain bisa meredam suara yang berasal dari luar mobil tetapi juga bisa menangkal panas yang dihasilkan mesin sehingga tidak sampai masuk ke dalam mobil. 

Baca juga: Rekomendasi Mobil 300 Jutaan Buat Wisata Pegunungan

Kelebihan lainnya adalah peredam dari bahan jelly ini pemasangannya cukup mudah, tidak perlu menggunakan lem. Selain itu, bobot peredam mobil dari jelly ini juga cukup ringan. 

4. Rubber butyl

Salah satu keunggulan dari peredam mobil berbahan rubber butyl adalah bisa menahan panas karena tidak mudah meleleh dalam penggunaannya. 

Berbeda dengan jenis aspal yang memiliki potensi mengeluarkan gas hidrogen sulfida saat terkena panas dan bisa dihirup oleh penumpang yang ada di dalam mobil, material rubber butyl jauh lebih aman.

Jadi sudah tahu kan, berapa biaya pasang peredam mobil? Cukup murah bukan, tapi jangan sampai salah memilih material yang akan digunakan ya!