Baterai Mobil BYD Terbuat dari Apa? Kupas Teknologi Blade Battery & Material Unggulnya

Industri mobil listrik semakin berkembang pesat di 2025. Salah satu pemain besar yang mencuri perhatian adalah BYD, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok yang kini banyak hadir di jalanan Indonesia. Pertanyaan yang sering muncul dari calon pengguna EV adalah: baterai mobil BYD terbuat dari apa? Jawabannya tidak hanya menarik, tapi juga mengungkap keunggulan teknologi yang membuat BYD mampu bersaing dengan brand global lainnya. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang bahan dan teknologi baterai BYD, terutama Blade Battery yang terkenal aman, efisien, dan tahan lama. Yuk simak!

Baterai Mobil BYD Terbuat dari Apa?

BYD menggunakan teknologi Blade Battery yang berbasis LFP (Lithium Iron Phosphate). Jadi, ketika kita bertanya baterai mobil BYD terbuat dari apa, jawabannya adalah kombinasi material utama berupa lithium, besi (iron), dan fosfat (phosphate). Material ini dipilih karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan baterai berbasis NMC (Nickel Manganese Cobalt) yang banyak digunakan produsen mobil listrik lain.

LFP terkenal lebih stabil secara kimia, tahan terhadap panas, serta minim resiko kebakaran. Inilah alasan mengapa Blade Battery BYD dianggap salah satu yang paling aman di industri EV saat ini.

Baca juga : Wuling Cloud EV vs BYD Dolphin 2025: Mobil Listrik Rp 400 Jutaan Mana Lebih Worth It?

Apa Itu Blade Battery?

Blade Battery adalah inovasi khas BYD yang diluncurkan pertama kali pada 2020. Bentuk selnya panjang dan tipis seperti pisau, berbeda dengan sel baterai konvensional berbentuk silinder atau pouch. Desain unik ini memungkinkan BYD menyusun lebih banyak sel dalam satu pack tanpa menambah ukuran, sehingga kapasitas energi lebih besar dalam ruang yang lebih efisien.

Keunggulan desain Blade Battery antara lain:

• Keamanan tinggi: Telah melalui uji penetrasi paku (nail penetration test) tanpa menimbulkan api atau ledakan.
• Efisiensi ruang: Desain tipis membuat ruang kabin mobil tetap lega meski kapasitas baterai besar.
• Umur panjang: Siklus pengisian lebih banyak dibanding baterai NMC, sehingga awet digunakan hingga lebih dari 10 tahun.

Kenapa BYD Memilih Material LFP?

Pertanyaan baterai mobil BYD terbuat dari apa tidak lepas dari alasan di balik pemilihan material LFP. Ada beberapa faktor penting:

1. Stabilitas Termal: LFP lebih tahan panas dan tidak mudah mengalami thermal runaway.
2. Umur Pakai Lebih Panjang: Bisa mencapai lebih dari 3.000 siklus pengisian.
3. Ramah Lingkungan: Tidak menggunakan kobalt, yang sering dikaitkan dengan isu etika penambangan.
4. Biaya Produksi Lebih Rendah: Membuat harga mobil listrik lebih terjangkau.

Bagaimana Performa Blade Battery di Dunia Nyata?

Mobil listrik BYD yang menggunakan Blade Battery, seperti BYD Seal, BYD Dolphin, hingga BYD Sealion 7, telah menunjukkan performa impresif. Rata-rata jarak tempuh bisa mencapai 400–600 km sekali pengisian, tergantung model dan kapasitas. Selain itu, waktu pengisian juga semakin singkat dengan dukungan fast charging.

Kredit Mobil BYD Baru di SEVA, Gak Perlu Ribet ke Dealer

Kalau kamu lagi mempertimbangkan punya mobil baru, baik itu mobil listrik BYD atau model lain, prosesnya sekarang bisa lebih gampang lewat Kredit Mobil Baru di SEVA. Di SEVA.id, kamu nggak perlu ribet datang ke banyak dealer karena semua bisa dilakukan online secara transparan dan praktis.

SEVA bekerja sama dengan lembaga pembiayaan terpercaya seperti Toyota Astra Finance (TAF) dan Astra Credit Companies (ACC), sehingga kamu bisa tenang soal keamanan dan profesionalitas prosesnya.

Bagaimana caranya? Simpel:

1. Buka situs SEVA.id.
2. Telusuri pilihan mobil di Katalog Mobil Baru SEVA sesuai kebutuhanmu.
3. Coba fitur Simulasi Kredit untuk melihat estimasi cicilan.
4. Kalau mau lebih cepat, manfaatkan fitur Instant Approval.
5. Isi data diri dan unggah dokumen persyaratan.
6. Tunggu proses verifikasi, lalu tanda tangani perjanjian kredit dan bayar DP.
7. Setelah beres, mobil akan dikirim melalui jaringan dealer resmi Astra.

Dengan alur yang ringkas ini, punya mobil baru bukan lagi sekadar rencana, tapi bisa segera diwujudkan. Yuk mulai perjalananmu dengan mengunjungi SEVA.id sekarang.

Kalkulator Kredit SEVA

Sebelum mengajukan kredit, kamu bisa menggunakan Kalkulator Kredit SEVA. Fitur ini membantu menghitung estimasi cicilan berdasarkan DP, tenor, dan suku bunga, sehingga perencanaan keuangan lebih matang.

Dengan fitur ini, kamu bisa menyesuaikan cicilan sesuai kemampuan tanpa khawatir membebani finansial bulanan.

Baca juga : BYD Sealion 7 vs Tesla Model Y: SUV Listrik 2025 Mana yang Lebih Worth It?

Kesimpulan

Jika muncul pertanyaan baterai mobil BYD terbuat dari apa, jawabannya jelas: berbasis LFP (Lithium Iron Phosphate) dengan inovasi Blade Battery. Material ini memberikan kombinasi sempurna antara keamanan, efisiensi, daya tahan, dan ramah lingkungan. Tak heran jika BYD kini menjadi salah satu produsen mobil listrik dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Dan bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman memiliki mobil baru,  baik listrik maupun konvensional, SEVA.id hadir sebagai platform kredit mobil yang aman, praktis, dan transparan. Dengan dukungan simulasi kredit, fitur Instant Approval, serta mitra pembiayaan terpercaya, memiliki mobil kini jauh lebih mudah.

FAQ

1. Apakah semua mobil BYD menggunakan Blade Battery?
Tidak semua, tapi sebagian besar model terbaru BYD yang dipasarkan global sudah mengadopsi Blade Battery berbasis LFP.

2. Apakah Blade Battery bisa didaur ulang?
Ya, material LFP lebih mudah didaur ulang dibanding NMC, sehingga lebih ramah lingkungan.

3. Bagaimana perbedaan performa LFP dengan NMC pada mobil listrik?
LFP lebih unggul dalam hal keamanan dan umur panjang, sementara NMC biasanya memiliki densitas energi lebih tinggi.

4. Apakah baterai BYD cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia?
Sangat cocok, karena LFP lebih tahan panas sehingga aman digunakan di iklim tropis.

5. Berapa lama garansi baterai BYD biasanya?
Rata-rata garansi baterai BYD berkisar 8 tahun atau 160.000 km, tergantung model dan negara pemasaran.