Keuangan

Apa Itu Pinjaman Subordinasi? Ini Pengertian, Contoh, dan Cara Ajukannya

Di tengah kebutuhan pembiayaan yang semakin kompleks di tahun 2025, banyak orang mulai mencari alternatif pendanaan yang lebih fleksibel, khususnya untuk kebutuhan bisnis skala menengah hingga besar. Salah satu istilah yang sering muncul di dunia keuangan adalah pinjaman subordinasi. Namun, masih banyak yang belum benar-benar memahami apa itu pinjaman subordinasi dan bagaimana mekanismenya. Lewat artikel ini, kamu akan mendapatkan pemahaman lengkap, mulai dari pengertian, contoh penerapan, hingga cara mengajukannya secara sederhana dan mudah dipahami.

Apa Itu Pinjaman Subordinasi?

Apa itu pinjaman subordinasi? Secara sederhana, pinjaman subordinasi adalah jenis pinjaman yang memiliki posisi pembayaran di bawah pinjaman utama (senior loan) jika terjadi likuidasi atau kebangkrutan. Artinya, pemberi pinjaman subordinasi baru akan dibayar setelah seluruh kewajiban terhadap kreditur utama diselesaikan.

Dalam praktiknya, pinjaman subordinasi sering digunakan oleh perusahaan besar atau institusi keuangan sebagai bagian dari strategi penguatan struktur permodalan. Karena risikonya lebih tinggi bagi pemberi dana, bunga atau imbal hasil yang ditawarkan biasanya lebih tinggi dibanding kredit konvensional.

Baca juga : Apa Itu Pinjaman Tipe 3 Menurut Bank? Simak Jenis, Fungsi, dan Syaratnya di 2025

Karakteristik Utama Pinjaman Subordinasi

Untuk memahami lebih dalam apa itu pinjaman subordinasi, berikut karakteristik yang membedakannya dari pinjaman biasa:

  1. Prioritas pembayaran lebih rendah dibanding pinjaman senior.
  2. Imbal hasil atau bunga cenderung lebih tinggi.
  3. Tenor pinjaman umumnya menengah hingga panjang.
  4. Umumnya digunakan oleh perusahaan atau lembaga, bukan perorangan.
  5. Dalam laporan keuangan, sering dikategorikan sebagai quasi-equity atau mendekati modal.

Karakteristik ini membuat pinjaman subordinasi menjadi instrumen yang unik dan banyak dipakai dalam strategi pembiayaan modern.

Contoh Penerapan Pinjaman Subordinasi

Agar pemahaman tentang apa itu pinjaman subordinasi semakin jelas, berikut contoh sederhana:

Sebuah perusahaan properti membutuhkan dana Rp100 miliar untuk ekspansi proyek baru. Perusahaan tersebut mendapatkan:

  • Pinjaman senior dari bank sebesar Rp70 miliar
  • Pinjaman subordinasi dari investor sebesar Rp30 miliar

Jika di kemudian hari perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan harus melikuidasi aset, maka dana hasil penjualan aset akan digunakan terlebih dahulu untuk melunasi pinjaman bank. Setelah itu, baru sisa dana dibayarkan kepada pemberi pinjaman subordinasi.

Contoh ini menunjukkan mengapa risiko pinjaman subordinasi lebih tinggi, namun tetap menarik karena potensi imbal hasilnya.

Fungsi Pinjaman Subordinasi dalam Dunia Keuangan 2025

Di tahun 2025, peran pinjaman subordinasi semakin penting, terutama dalam:

  • Restrukturisasi keuangan perusahaan
  • Penguatan permodalan tanpa harus menambah saham baru
  • Menjaga rasio keuangan agar tetap sehat di mata regulator dan investor
  • Mendukung ekspansi bisnis tanpa mengganggu arus kas jangka pendek

Banyak perusahaan memanfaatkan skema ini untuk menjaga fleksibilitas keuangan mereka, terutama di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Cara Mengajukan Pinjaman Subordinasi

Meskipun pinjaman subordinasi lebih umum digunakan oleh perusahaan, proses dasarnya tetap bisa dipahami sebagai berikut:

  1. Menyusun proposal kebutuhan dana secara detail.
  2. Menyertakan laporan keuangan yang telah diaudit.
  3. Menjelaskan tujuan penggunaan dana dan proyeksi bisnis.
  4. Negosiasi syarat pinjaman, termasuk bunga dan tenor.
  5. Penandatanganan perjanjian setelah disepakati kedua belah pihak.

Proses ini menekankan pada transparansi dan kelayakan bisnis, karena risiko yang ditanggung pemberi dana cukup besar.

Gadai BPKB Mobil SEVA

Alternatif Pendanaan yang Lebih Praktis untuk Kebutuhan Cepat

Meskipun memahami apa itu pinjaman subordinasi penting, faktanya tidak semua kebutuhan dana harus menggunakan skema yang kompleks seperti ini. Untuk kebutuhan dana yang lebih praktis, terutama untuk bisnis UKM atau kebutuhan personal yang mendesak, kini tersedia solusi pembiayaan yang jauh lebih sederhana.

Salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah layanan Pinjaman Jaminan BPKB SEVA dari SEVA.id yang menawarkan konsep pinjaman jaminan BPKB mobil. Skema ini memberikan akses dana cepat hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil, sehingga prosesnya lebih ringkas dan realistis untuk kebutuhan sehari-hari.

Apa Itu Pinjaman Jaminan BPKB SEVA?

Pinjaman Jaminan BPKB SEVA adalah fasilitas pinjaman dana cepat dengan jaminan BPKB mobil yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari tambahan modal usaha, biaya pendidikan, renovasi rumah, hingga kebutuhan mendesak lainnya.

SEVA menghadirkan proses pengajuan yang mudah, aman, dan nyaman. Dalam ekosistem pembiayaannya, SEVA bekerja sama dengan mitra pembiayaan terpercaya seperti Astra Credit Companies (ACC) yang telah dilindungi dan terdaftar OJK, sehingga memberikan rasa aman bagi pengguna.

Melalui layanan ini, kamu bisa mendapatkan dana dengan bunga mulai dari 0,75% per bulan dan tenor cicilan yang fleksibel.

Cara Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil di SEVA

Berikut alur pengajuan yang mudah dan transparan:

  1. Isi formulir pengajuan secara online di situs resmi SEVA.id.
  2. Tim SEVA akan melakukan konfirmasi dalam waktu sekitar 1×24 jam.
  3. Proses survei dilakukan setelah dokumen lengkap.
  4. Dana akan dicairkan ke rekening setelah semua proses selesai.

Dokumen yang perlu disiapkan meliputi:

  • KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah)
  • Kartu Keluarga
  • NPWP
  • BPKB mobil
  • STNK mobil
  • Cover buku tabungan

Seluruh proses dirancang agar tetap nyaman, aman, dan transparan bagi pengguna.

Simulasi Pinjaman Jaminan BPKB Mobil SEVA

Sebagai gambaran, berikut contoh simulasi:

  • Pinjaman: Rp50.000.000
  • Tenor: 12 bulan (1 tahun)
  • Bunga per bulan: 0,75%
  • Angsuran per bulan: sekitar Rp4.542.000

Simulasi ini hanya bersifat ilustrasi dan bukan persetujuan final. Untuk informasi lebih detail, pengguna dapat langsung menghubungi tim SEVA.

Baca juga : Berapa Jumlah Tertinggi untuk Pinjaman Tanpa Jaminan di 2025? Ini Batas Terbarunya dan Tips Agar Cair Penuh

Kesimpulan

Pinjaman subordinasi adalah instrumen keuangan yang menawarkan fleksibilitas tambahan bagi perusahaan besar dengan risiko yang lebih tinggi, namun imbal hasil yang menarik. Untuk kebutuhan dana yang lebih praktis dan cepat, layanan seperti Pinjaman Jaminan BPKB SEVA bisa menjadi solusi ideal. Memahami kedua opsi ini membantu individu maupun pelaku usaha menentukan strategi pendanaan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

FAQ

  1. Apakah pinjaman subordinasi bisa dikonversi menjadi saham? Beberapa skema tertentu memungkinkan konversi, tergantung perjanjian awal.
  2. Apakah individu bisa berinvestasi di pinjaman subordinasi? Bisa, biasanya melalui instrumen pasar modal tertentu.
  3. Apakah pinjaman subordinasi selalu tanpa agunan? Tidak selalu, tergantung kesepakatan antara pihak terkait.
  4. Apakah pinjaman subordinasi memengaruhi rasio hutang perusahaan? Ya, instrumen ini bisa memengaruhi struktur rasio keuangan.
  5. Apakah pinjaman subordinasi cocok untuk startup? Bisa, terutama untuk startup yang sudah memiliki arus kas stabil.