Search Cars

Otomotif

Ada Kawasan Low Emission Zone di Jakarta, Apa Itu?

Upaya untuk menekan polusi di Jakarta terus dilakukan, salah satunya ialah penerapan Kawasan Low Emission Zone. Begini regulasinya.

Sebagai pusat pemerintahan dan perputaran ekonomi tertinggi di Indonesia membuat kota ini sangat padat, tak hanya warga asli Jakarta, banyak pula warga dari luar Jakarta yang mengadu nasib di kota ini. 

Akibatnya, Jakarta tak hanya padat oleh manusia, namun juga terjadi penumpukan kendaraan yang tak hanya menyebabkan kemacetan, namun juga polusi yang tebal, yang dapat mengganggu kesehatan.

Oleh karenanya, berbagai upaya untuk menekan polusi pun dilakukan. Salah satu yang paling baru adalah penerapan kawasan rendah emisi atau Low Emission Zone di kawasan Kota Tua pada 18-23 Desember 2020 selama 24 jam.

Lantas apa itu Low Emission Zone? Low Emission Zone (LEZ) atau kawasan rendah emisi merupakan skema yang diberlakukan pada suatu kawasan untuk mengurangi emisi yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor dengan membatasi mobilitasnya.

Baca juga: Apa Arti Warna Biru di Pelat Nomor Kendaraan Listrik?

Terdapat sejumlah ruas jalan yang mulai diterapkan sebuah bentuk upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi emisi karbon.

Untuk tahap pertama, uji coba LEZ akan diberlakukan di kawasan Kota Tua pada ruas jalan: Jalan Kali Besar Barat sisi selatan, Jalan Pintu Besar Utara, Jalan Kunir sisi selatan, Jalan Kemukus, Jalan Ketumbar, Jalan Lada.

Maka dari itu, untuk para pengguna kendaraan bermotor yang hendak memasuki wilayah Kota Tua dapat memanfaatkan area parkir Taman Kota Intan dan pelataran parkir Glodok.

Dari lokasi tersebut, pegawai atau pengunjung dapat berjalan kaki atau memanfaatkan layanan shuttle bus yang disediakan untuk menuju Kawasan Wisata Kota Tua.

Baca juga: Biaya Perawatan Mobil Listrik Lebih Murah Dibanding Konvensional?

Alasan mengapa Kota Tua dipilih ialah lantaran kawasan tersebut merupakan kawasan cagar budaya yang memiliki banyak objek revitalisasi. Selain itu, kawasan ini juga merupakan objek wisata yang diminati banyak orang.

Lalu, siapa saja yang boleh melintas di kawasan LEZ?

Kawasan Low Emission Zone ini hanya boleh dilintasi secara terbatas. Berikut daftarnya:

  • Pejalan kaki
  • Pesepeda
  • Angkutan umum, dalam hal ini adalah Transjakarta
  • Kendaraan berstiker khusus yang dapat masuk ke dalam area LEZ melewati Jalan Kalibesar Barat dan Jalan Kunir Sisi Selatan
  • Kendaraan bebas emisi

Baca juga: Diklaim Rendah Emisi, Ini Beberapa Keuntungan Memiliki Mobil Listrik

Bersamaan dengan upaya tersebut, kendaraan ramah lingkungan pun kerap diluncurkan di pasar Indonesia. Beberapa diantara berasal dari pabrikan otomotif asal Jepang dan Jerman, yakni Toyota dan BMW. 

Lexus UX 300e

Lexus UX 300e

Beberapa waktu lalu, PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi luncurkan mobil listrik murni (full electric) Lexus UX 300e dengan harga Rp 1,245 miliar on the road DKI Jakarta.

Indonesia sendiri merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang dipilih Lexus untuk memasarkan kendaraan listrik murni ini, setelah sebelumnya dipasarkan di Jepang hingga sejumlah negara di Eropa.

Lexus UX 300e sendiri merupakan mobil di segmen Compact Luxury Crossover SUV dengan mesin full listrik atau battery electric vehicle (BEV) pertama dari Lexus. Sebelumnya juga terdapat versi hybrid dari seri UX.

Baca juga: Bagaimana Kabar Terbaru dari Regulasi Mobil Listrik di Indonesia?

Mobil ini menggunakan baterai jenis Lithium-ion, dan disenjatai dengan motor listrik berdaya 54.35 kWh yang dapat menghasilkan 201 daya kuda dan torsi 300 Nm, jangkauan mengemudi Lexus UX 300e bisa mencapai 300km (WLTP) dengan sekali pengisian daya listrik.

BMW i3s

Tak mau kalah, BMW pun ikut meramaikan pasar kendaraan ramah lingkungan di Indonesia dengan meluncurkan kendaraan listrik mereka pada tahun 2021 mendatang.

BMW i3s sendiri merupakan versi sporty dari BMW i3 yang mengusung konsep hatchback 5 pintu dengan dimensi panjang 4.006 milimeter, tinggi 1.570 milimeter, dan lebar 2.039 milimeter.

Menyoal spesifikasi, mobil seharga Rp 1,3 miliar ini dilengkapi motor listrik berdaya 42,2 kWh dengan tenaga 184 daya kuda yang torsi puncak ada di 270 Nm.

Terdapat peningkatan hingga 40 persen dari BMW i3, sehingga BMW i3s memerlukan hanya 6,9 detik untuk melesat dari 0 hingga 100 kilometer per jam.

Dalam sekali pengisian daya, BMW i3s dapat menempuh jarak hingga 359 kilometer dengan rata-rata konsumsi daya hingga 14,6 kWH per 100 kilometer. 95 persen material yang ada di mobil ini pun dibuat dari bahan yang bisa didaur ulang.

Bagaimana? Tertarik untuk memiliki salah satunya? 

 

Butuh Bantuan?

Untuk tahu lebih lanjut, yuk ngobrol dengan Agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24 jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.