Keuangan

7 Jenis Ternak Burung yang Menjanjikan di 2025: Modal Kecil, Untung Besar

Di tahun 2025, banyak orang mencari peluang usaha yang tidak hanya menghasilkan keuntungan, tapi juga bisa dijalankan dari rumah dengan modal terjangkau. Salah satu pilihan yang semakin populer adalah ternak burung yang menjanjikan. Pasalnya, tren memelihara burung di Indonesia tidak pernah surut, bahkan terus berkembang berkat komunitas pecinta burung yang solid, lomba kicau, hingga tingginya permintaan untuk pasar lokal dan ekspor.

Menariknya, bisnis ini bisa dimulai dengan modal kecil namun punya potensi untung besar. Burung tidak hanya dijual sebagai hewan peliharaan, tapi juga bisa menghasilkan pendapatan dari anakan, lomba kicau, hingga produk turunannya seperti pakan khusus dan aksesoris. Bagi kamu yang ingin mencoba usaha ini, berikut 7 jenis ternak burung yang menjanjikan di 2025.

Baca juga : 5 Contoh Peternakan Modern yang Untung Besar di 2025, Bisa Dimulai dari Skala Kecil!

1. Burung Murai Batu

Murai Batu tetap menjadi primadona di kalangan pecinta burung kicau. Suara merdunya membuat harga jual burung ini stabil tinggi, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah untuk kualitas kontes. Dengan perawatan tepat, ternak Murai Batu bisa menjadi investasi jangka panjang yang menjanjikan.

2. Burung Lovebird

Meski tren sempat naik turun, Lovebird tetap menjadi salah satu burung yang digemari karena warnanya yang cantik dan suara ngekek khasnya. Banyak peternak berhasil meraih keuntungan dengan membudidayakan Lovebird warna langka. Tahun 2025, burung ini masih potensial, terutama di kalangan pecinta burung hias.

3. Burung Kacer

Kacer dikenal dengan gaya tarung dan kicauannya yang lantang. Harga burung Kacer juara bisa melambung tinggi. Permintaan stabil membuat Kacer menjadi salah satu ternak burung yang menjanjikan untuk dijadikan usaha sampingan maupun utama.

4. Burung Kenari

Kenari banyak diminati karena variasi warna dan suara kicauannya yang lembut. Burung ini relatif mudah diternakkan, cocok untuk pemula. Pasar burung Kenari juga cukup luas, mulai dari kelas hobiis hingga penghobi lomba.

5. Burung Cucak Ijo

Dengan warna hijau cerah dan suara khasnya, Cucak Ijo terus punya penggemar setia. Permintaan burung ini stabil, baik untuk lomba maupun peliharaan rumahan. Meski butuh kesabaran dalam perawatan, hasil ternaknya cukup menguntungkan.

6. Burung Pleci

Pleci mungkin kecil, tapi suaranya ramai dan digemari di komunitas lomba. Harganya terjangkau untuk pembeli, namun jika diternakkan dalam jumlah banyak, bisa mendatangkan keuntungan besar.

7. Burung Jalak Suren

Jalak Suren terkenal pandai menirukan suara manusia dan burung lain. Hal ini membuatnya populer sebagai burung peliharaan. Permintaan terus ada, terutama dari pecinta burung hias. Harga anakan Jalak Suren relatif tinggi dan stabil.

Gadai BPKB Mobil SEVA

Mengapa Ternak Burung di 2025 Menjanjikan?

Ada beberapa alasan mengapa usaha ini masih relevan:

  • Pasar yang luas: Dari kalangan penghobi hingga pasar ekspor.
  • Komunitas solid: Lomba burung kicau dan pameran burung terus berkembang.
  • Nilai jual stabil: Jenis burung tertentu bahkan cenderung naik harga tiap tahun.
  • Skala fleksibel: Bisa dimulai dari kecil di rumah, lalu berkembang menjadi usaha besar.

Tantangan dan Tips Sukses Ternak Burung

Meski menjanjikan, usaha ini juga punya tantangan. Mulai dari perawatan, risiko penyakit, hingga persaingan pasar. Berikut beberapa tips sukses:

  • Pilih jenis burung sesuai modal dan pengalaman.
  • Perhatikan kualitas indukan. Indukan unggul menghasilkan anakan yang lebih laku.
  • Rawat dengan telaten. Nutrisi, kebersihan kandang, dan kesehatan burung sangat berpengaruh.
  • Bangun jaringan komunitas. Bergabung dengan komunitas pecinta burung bisa membuka peluang pasar lebih luas.
  • Kelola keuangan usaha dengan bijak. Pastikan modal dan keuntungan tercatat jelas agar bisnis berkelanjutan.

Modal Usaha Ternak Burung dan Solusi Finansial dari SEVA

Gadai BPKB Mobil SEVA

Banyak orang yang tertarik memulai ternak burung tapi terkendala modal. Untuk memulai, modal bisa mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung jenis burung yang dipilih. Nah, jika kamu serius ingin mengembangkan bisnis ini namun membutuhkan tambahan dana, kamu bisa mempertimbangkan solusi pembiayaan yang aman.

Salah satunya adalah melalui SEVA. Dengan fitur Gadai BPKB Mobil Online SEVA, kamu bisa mendapatkan pinjaman dana cepat dengan jaminan BPKB mobil. Dana ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk tambahan modal usaha ternak burung yang menjanjikan.

Apa itu Gadai BPKB Mobil SEVA?

Gadai BPKB Mobil SEVA adalah fasilitas pinjaman dana cepat hingga ratusan juta rupiah dengan bunga mulai 0,75% per bulan. Prosesnya mudah, aman, dan nyaman karena bekerja sama dengan mitra pembiayaan terpercaya seperti Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Finance (TAF) yang sudah terdaftar dan diawasi OJK.

Cara Mengajukan Pinjaman di SEVA

  1. Isi formulir online di website SEVA.id.
  2. Tunggu konfirmasi dari tim SEVA dalam 1×24 jam.
  3. Lengkapi persyaratan dan lakukan survei.
  4. Dana cepat cair ke rekeningmu.

Dengan layanan ini, kamu bisa menjaminkan BPKB mobil untuk mendapatkan modal tambahan. Prosesnya transparan, cicilan fleksibel hingga 4 tahun, dan dapat diakses secara online dari mana saja.

Bagi kamu yang ingin serius menekuni ternak burung yang menjanjikan, fasilitas ini bisa jadi solusi tepat untuk mengembangkan usaha lebih cepat tanpa mengganggu kestabilan keuangan pribadi.

Baca juga : 10 Kerja Sampingan Tanpa Modal yang Bisa Mulai Hari Ini, Cocok untuk Ibu Rumah Tangga

Kesimpulan

Usaha ternak burung tetap menjadi salah satu bisnis potensial di tahun 2025. Dengan memilih jenis burung yang tepat, perawatan yang baik, serta strategi pemasaran yang efektif, usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang stabil. Jika kamu membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnis ini, SEVA hadir sebagai solusi finansial yang mudah, aman, dan terpercaya.

Segera kunjungi SEVA.id dan manfaatkan Gadai BPKB Mobil SEVA untuk mendukung perjalanan bisnismu.

FAQ

1. Apakah ternak burung bisa dijalankan dari rumah?
Ya, banyak jenis burung bisa diternakkan dari rumah dengan lahan terbatas asal kandang dan kebersihan terjaga.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar ternak burung menghasilkan?
Tergantung jenis burung, rata-rata butuh 6 bulan hingga 1 tahun untuk mulai menghasilkan dari penjualan anakan.

3. Apakah pasar ekspor burung masih terbuka di 2025?
Ya, beberapa jenis burung hias masih diminati pasar luar negeri, namun perlu memperhatikan regulasi ekspor satwa.

4. Apa saja risiko utama dalam ternak burung?
Risiko terbesar adalah penyakit menular, fluktuasi harga, serta kesulitan mencari pembeli jika tidak punya jaringan pasar.

5. Bagaimana cara memastikan usaha ternak burung tetap untung?
Dengan memilih jenis burung yang permintaannya stabil, menjaga kualitas indukan, dan mengelola keuangan usaha dengan disiplin.