Keuangan

5 Contoh Peternakan Modern yang Untung Besar di 2025, Bisa Dimulai dari Skala Kecil!

Di 2025, peternakan bukan lagi identik dengan bau kandang dan ladang luas di pelosok desa. Justru sekarang, banyak pelaku usaha yang memulai bisnis peternakan dari skala kecil, bahkan cukup dari halaman belakang rumah, dan tetap cuan. Teknologi, tren konsumsi, hingga gaya hidup masyarakat yang semakin sadar gizi jadi faktor pendorong lahirnya berbagai contoh peternakan modern yang semakin menarik minat investor dan wirausahawan pemula.

Artikel ini akan membahas 5 contoh peternakan yang terbukti punya potensi besar, bisa dimulai dari modal terbatas, dan cocok untuk kamu yang ingin merintis usaha ternak di 2025. Yuk, simak ulasannya sampai tuntas!

1. Peternakan Ayam Petelur Sistem Otomatis

Ayam petelur tetap jadi favorit karena kebutuhan telur terus meningkat setiap tahun. Yang membedakan sekarang adalah sistem peternakan yang makin canggih. Banyak peternak skala kecil sudah menggunakan kandang baterai otomatis, pengatur suhu otomatis, hingga sistem pemberian pakan dan air berbasis timer.

Dengan modal sekitar Rp15–25 juta, kamu sudah bisa memulai peternakan ayam petelur skala rumahan dengan kapasitas 200–300 ekor. Margin keuntungan dari penjualan telur bisa mencapai 30–40% tergantung kondisi pasar. Bahkan, jika kamu konsisten dan disiplin, balik modal bisa terjadi dalam waktu 6–8 bulan.

Baca juga : 5 Sinyal Penting yang Menandakan Peluang Usaha Sedang Menguntungkan, Jangan Sampai Terlewat!

2. Budidaya Lele Bioflok

Kalau kamu ingin peternakan yang ramah lahan dan hemat air, budidaya lele sistem bioflok adalah jawabannya. Sistem ini memungkinkan ternak lele dalam kolam terpal bundar dengan teknik pengolahan air menggunakan bakteri probiotik, yang ramah lingkungan dan efisien.

Dengan satu kolam berdiameter 2 meter, kamu bisa memelihara 1.000 ekor lele. Siklus panen hanya sekitar 2,5–3 bulan, dan omzet bisa mencapai Rp4–6 juta per kolam per siklus. Menariknya, sistem ini bisa dikembangkan bertahap, cocok untuk kamu yang baru mulai dari skala kecil.

3. Ternak Jangkrik untuk Pasar Ekspor

Siapa sangka jangkrik jadi komoditas ekspor? Di 2025, permintaan jangkrik sebagai pakan burung, umpan ikan, hingga bahan pangan alternatif (cricket protein) terus meningkat. Bahkan startup berbasis serangga mulai dilirik investor karena sustainability-nya.

Ternak jangkrik bisa dimulai dari modal di bawah Rp10 juta. Kamu bisa memanfaatkan ruang kosong seperti garasi atau gudang kecil. Dengan siklus panen 30–35 hari dan harga jual stabil, usaha ini tergolong cepat balik modal. Tantangan utamanya ada di manajemen suhu dan kelembaban, tapi secara teknis, ternak jangkrik relatif mudah dipelajari.

4. Peternakan Kambing dengan Sistem Intensif

Kambing masih jadi salah satu komoditas peternakan favorit karena kebutuhan daging dan aqiqah yang stabil sepanjang tahun. Sistem intensif, di mana kambing dipelihara di kandang tanpa digembalakan, membuat peternakan ini bisa dilakukan di lahan sempit dengan pengawasan lebih baik.

Dengan kandang berukuran 4×6 meter, kamu bisa memelihara 10–15 ekor kambing. Dalam 6–8 bulan, kambing bisa dijual dengan keuntungan rata-rata Rp700 ribu–Rp1 juta per ekor. Kamu juga bisa menambah penghasilan dari penjualan pupuk kandang organik yang sangat diminati petani organik.

5. Budidaya Maggot untuk Limbah Organik

Maggot alias larva lalat BSF (Black Soldier Fly) semakin populer di dunia peternakan karena dua hal: menghasilkan pakan bernutrisi tinggi dan menjadi solusi pengelolaan sampah organik. Banyak UMKM dan bahkan rumah tangga mulai membudidayakan maggot karena bisa dilakukan di ember atau kotak plastik.

Dengan modal minim (di bawah Rp5 juta), kamu sudah bisa memulai budidaya maggot skala kecil. Hasil panen bisa dijual ke peternak ikan, unggas, atau bahkan diolah jadi pelet pakan. Selain cuan, budidaya ini juga mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Mau Mulai Peternakan Tapi Terkendala Modal?

Fasilitas Gadai BPKB Mobil SEVA

Kalau kamu sudah punya ide bisnis ternak tapi masih bingung dari mana modalnya, jangan khawatir. Sekarang ada solusi dana cepat dan aman lewat Pinjaman Jaminan BPKB SEVA.

Pinjaman Jaminan BPKB SEVA adalah layanan pinjaman dengan jaminan BPKB mobil, yang cocok untuk kamu yang butuh modal usaha, termasuk untuk mulai peternakan. Pengajuannya bisa dilakukan secara online, prosesnya cepat, dan aman karena bekerja sama dengan mitra pembiayaan terpercaya seperti Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Finance (TAF), yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Kenapa Pinjaman Jaminan BPKB SEVA Cocok untuk Pebisnis Ternak Pemula?

  • Cair hingga ratusan juta rupiah
  • Bunga ringan mulai dari 0,75% per bulan
  • Tenor fleksibel 1–4 tahun
  • Pengajuan online cukup 30 detik di seva.id/fasilitas-dana

Kamu hanya perlu menyiapkan dokumen seperti KTP, KK, NPWP, BPKB mobil, STNK, dan buku tabungan. Setelah pengajuan, tim SEVA akan menghubungi kamu dalam waktu 1×24 jam, dan dana akan segera dicairkan setelah proses survei selesai.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Menjalani Usaha Peternakan

Menjalankan usaha peternakan, meskipun bisa dimulai dari skala kecil, tetap membutuhkan perencanaan dan pemahaman yang baik. Berikut beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan:

  1. Pemilihan Jenis Ternak: Pilih jenis ternak yang sesuai dengan kondisi lingkungan, kapasitas modal, dan permintaan pasar.
  2. Ketersediaan Pakan dan Air: Pastikan sumber pakan dan air mudah diakses, berkualitas, dan mencukupi kebutuhan harian ternak.
  3. Manajemen Kesehatan Ternak: Vaksinasi, sanitasi kandang, dan pengawasan rutin sangat penting untuk mencegah penyakit.
  4. Teknologi dan Sistem Pemeliharaan: Manfaatkan teknologi seperti otomatisasi pakan, bioflok, atau kontrol suhu agar efisien dan produktif.
  5. Pasar dan Distribusi: Rancang strategi pemasaran sejak awal, termasuk menjalin kemitraan dengan pengepul, pasar tradisional, atau platform digital.
  6. Manajemen Keuangan: Catat semua pemasukan dan pengeluaran. Jika butuh modal tambahan, gunakan fasilitas pembiayaan yang aman dan terjamin.

Fasilitas Gadai BPKB Mobil SEVA

Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, kamu bisa mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan potensi keuntungan dari usaha peternakan yang kamu jalankan.

Baca juga : 50 Jenis Usaha Kreatif di Lingkungan Sekolah yang Bisa Bikin Cuan di 2025!

Kesimpulan

Jadi, Usaha Peternakan Bisa Dimulai dari Mana? Jawabannya: dari mana saja. Asalkan kamu punya semangat, ide yang jelas, dan perencanaan yang matang, bisnis peternakan di 2025 terbuka lebar. Tak perlu modal miliaran atau lahan hektaran. Bahkan dengan kandang kecil di samping rumah pun kamu bisa memulai sesuatu yang besar.

Dan kalau kamu butuh dukungan modal, SEVA.id siap bantu. Langsung saja ajukan pinjaman usahamu lewat Pinjaman Jaminan BPKB SEVA.

FAQ

1. Apa peternakan modern cocok untuk pemula yang belum punya pengalaman?
Ya, selama kamu mau belajar dan mulai dari skala kecil, banyak jenis peternakan yang ramah pemula, seperti budidaya lele atau jangkrik.

2. Apakah peternakan bisa dimulai tanpa lahan luas?
Bisa. Banyak contoh peternakan modern yang cukup dijalankan di lahan terbatas, seperti sistem bioflok atau ternak maggot.

3. Apakah hasil dari peternakan skala kecil bisa menghasilkan keuntungan yang layak?
Tentu saja. Dengan manajemen yang baik dan pasar yang tepat, bahkan peternakan rumahan bisa menghasilkan omzet jutaan rupiah per bulan.

4. Apa bentuk dukungan dari SEVA untuk pelaku usaha peternakan?
SEVA menawarkan akses pembiayaan cepat lewat Pinjaman Jaminan BPKB SEVA dengan jaminan BPKB mobil. Dana bisa digunakan untuk membeli bibit, pakan, atau membangun kandang.

5. Bagaimana cara memastikan peternakan saya layak dibiayai?
Pastikan kamu punya rencana bisnis, target produksi, dan kemampuan membayar angsuran. Tim SEVA akan membantu menilai kelayakanmu melalui proses survei.