Keuangan

7 Jenis Bisnis yang Ringan Pajak Tapi Tetap Menghasilkan Untung Besar

Memilih jenis bisnis yang tepat tidak hanya soal potensi keuntungan, tetapi juga soal bagaimana beban pajak bisa dikelola secara efisien. Banyak pengusaha pemula maupun profesional bertanya-tanya: jenis bisnis apa yang terbaik untuk pajak? Jawabannya bisa berbeda tergantung skala usaha, jenis produk atau jasa, dan struktur bisnis yang dipilih. Artikel ini akan membahas 7 jenis bisnis yang ringan pajak namun tetap menjanjikan keuntungan besar, lengkap dengan panduan dan tips agar pajak usaha tetap optimal.

1. Bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

UMKM menjadi pilihan favorit karena pemerintah Indonesia memberikan berbagai kemudahan pajak, termasuk tarif PPh Final 0,5% dari omzet untuk UMKM dengan omzet di bawah Rp4,8 miliar per tahun. Jenis usaha ini bisa berupa usaha kuliner, kerajinan tangan, atau jasa kecil lainnya. Keuntungannya adalah biaya operasional yang relatif rendah dan prosedur pajak yang sederhana, membuatnya ringan pajak tapi tetap menguntungkan.

Baca juga : Sudah Tahu? Ini 4 Jenis Modal yang Bisa Membuat Bisnis Kamu Lebih Stabil

2. Bisnis E-commerce atau Dropshipping

Usaha online melalui platform e-commerce memungkinkan pengusaha mengelola stok minim dan menjual berbagai produk tanpa harus memiliki toko fisik. Dengan skema PPh Final UMKM atau pembukuan sederhana, pajak bisa dikelola efisien. Bisnis ini cocok bagi mereka yang ingin fleksibilitas tinggi dan keuntungan besar dari margin penjualan.

3. Jasa Konsultasi atau Freelancer Profesional

Bagi profesional yang menyediakan jasa konsultasi, desain, programming, atau konten digital, pajak dapat dioptimalkan melalui pengelolaan penghasilan dan biaya operasional. Struktur usaha bisa berbentuk perorangan atau CV, dengan penghasilan yang dikenakan PPh sesuai lapisan tarif penghasilan. Jenis bisnis ini minim modal dan memiliki potensi profit tinggi.

4. Bisnis Waralaba Ringan Pajak

Bisnis waralaba dengan omzet menengah sering menawarkan paket bisnis yang sudah efisien secara pajak. Pemilik waralaba bisa memanfaatkan PPh Final UMKM jika omzet sesuai kriteria, sekaligus mendapatkan keuntungan dari brand dan sistem yang sudah teruji. Cocok bagi pengusaha yang ingin memulai usaha tanpa membangun brand sendiri.

5. Usaha Properti Skala Kecil

Investasi properti, seperti kos-kosan atau rumah kontrakan, bisa menjadi jenis bisnis yang menguntungkan sekaligus ringan pajak jika pengelolaan dilakukan dengan tepat. Penghasilan dari sewa dikenakan PPh Final 10% atau bisa dikelola melalui badan usaha kecil dengan tarif pajak yang lebih ringan. Properti juga memiliki potensi kenaikan nilai aset jangka panjang.

6. Bisnis Digital & Konten Kreator

Bisnis berbasis digital, seperti YouTube, podcast, atau penjualan digital product, termasuk usaha dengan pajak yang relatif mudah dikelola. Dengan pendapatan yang tercatat melalui platform, pengelolaan PPh Final bisa lebih sederhana. Bisnis ini semakin relevan di 2025 karena konsumsi konten digital terus meningkat.

Gadai BPKB Mobil SEVA

Ingin Memulai Bisnis Tapi Terkendala Biaya? Tenang, Ada SEVA!

Terkadang untuk memulai bisnis tertentu, tambahan modal diperlukan. Salah satu solusi yang relevan adalah memanfaatkan fasilitas pinjaman yang aman dan cepat seperti Pinjaman Jaminan BPKB SEVA. Dengan pinjaman ini, kamu bisa mendapatkan dana cepat hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil. Prosesnya mudah, aman, dan nyaman, serta bisa menjadi modal untuk memulai atau mengembangkan bisnis tanpa mengganggu arus kas utama.

Melalui Pinjaman Jaminan BPKB SEVA, kamu bisa:

  • Cairkan dana untuk modal usaha, pendidikan, renovasi rumah, atau kebutuhan mendesak lainnya.
  • Nikmati bunga mulai dari 0,75% per bulan dan tenor fleksibel 1-4 tahun.
  • Mengajukan pinjaman hanya dengan mengisi formulir online di SEVA.id.

Dana pinjaman akan cepat cair setelah proses survei dan verifikasi dokumen, termasuk KTP, NPWP, BPKB, STNK, dan buku tabungan. Ini membuat Pinjaman Jaminan BPKB SEVA cocok bagi pengusaha yang ingin memulai bisnis tanpa harus mengganggu dana pribadi.

Tips Memilih Jenis Bisnis yang Ramah Pajak

  1. Pahami Skema Pajak Usaha: Pilih jenis usaha yang sesuai dengan kategori UMKM atau memiliki tarif PPh Final yang rendah.
  2. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha: Agar pencatatan pajak lebih rapi dan efisien.
  3. Manfaatkan Fasilitas Pinjaman: Seperti Pinjaman Jaminan BPKB SEVA untuk tambahan modal tanpa mengganggu arus kas utama.
  4. Lakukan Pembukuan Sederhana Tapi Akurat: Mengelola pengeluaran dan pemasukan dengan baik akan mempermudah pelaporan pajak.
  5. Konsultasi dengan Ahli Pajak atau Mitra Finansial Terpercaya: Agar strategi pajak lebih optimal dan sesuai aturan.

Baca juga : 7 Cara Terbaru Menemukan Supplier Dropship Terpercaya yang Bisa Bikin Bisnismu Meledak

Kesimpulan

Memilih jenis bisnis yang tepat dari sisi pajak memang sangat penting untuk keberlanjutan usaha. Dengan memahami jenis bisnis apa yang terbaik untuk pajak, memanfaatkan fasilitas pinjaman seperti Pinjaman Jaminan BPKB SEVA, serta menjalankan usaha dengan pembukuan dan strategi yang tepat, kamu bisa mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan pajak. Untuk memulai sekarang, kunjungi SEVA.id dan ajukan pinjaman BPKB mobil dengan proses cepat, aman, dan nyaman.

Bisnis yang tepat, pajak yang ringan, dan modal yang terkelola dengan baik adalah kunci sukses di 2025. Jangan tunggu lagi, manfaatkan peluang sekarang dan kembangkan usahamu dengan cerdas.

FAQ

1. Apakah semua jenis UMKM termasuk bisnis ramah pajak?
Sebagian besar UMKM memiliki tarif PPh Final rendah, tetapi pastikan omzet dan jenis usaha sesuai ketentuan pajak.

2. Apakah bisnis digital tetap perlu bayar pajak?
Ya, pendapatan dari digital tetap dikenakan PPh Final sesuai kategori UMKM atau tarif PPh standar jika omzet tinggi.

3. Bisakah pinjaman BPKB digunakan untuk semua jenis usaha?
Ya, dana dari Pinjaman Jaminan BPKB SEVA bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan usaha, pendidikan, renovasi, atau keperluan mendesak.

4. Apakah bunga Pinjaman Jaminan BPKB SEVA bisa dinegosiasikan?
Bunga mulai dari 0,75% per bulan, tergantung tenor dan evaluasi dokumen peminjam, dan informasi lebih lengkap bisa diperoleh melalui SEVA.

5. Bisakah bisnis waralaba memanfaatkan fasilitas pinjaman SEVA?
Tentu, dana dari SEVA dapat digunakan sebagai modal tambahan untuk memulai atau mengembangkan bisnis waralaba.