Keuangan

7 Cara Melunasi Utang yang Menumpuk, Susah Tapi Realistis

Sedang kesulitan melunasi utang yang menumpuk? Simak cara susah-susah-gampangnya berikut ini.

Utang merupakan hal yang sulit dihindari. Setiap orang punya kebutuhan atau urgensi tertentu yang membuatnya harus berutang.

Ada beberapa hal yang sulit dibeli dengan hanya mengandalkan menabung karena harganya yang begitu mahal, seperti kendaraan dan rumah. Makanya, jalur utang ditempuh untuk bisa beli rumah atau mobil.

Baca juga: 8 Cara Mendapatkan Passive Income yang Cocok untuk Anak Muda

Berhutang sebenarnya tidak masalah asalkan mampu membayar cicilannya sampai lunas. Jadi, kamu harus segera melunasi utang dan jangan sampai dibiarkan menumpuk.

Namun, bagaimana jika sudah terlanjur banyak dan menggunung? Begini cara melunasi utang yang menumpuk.

1. Kenali Jenis-Jenis Utang Anda

Langkah pertama dalam melunasi utang adalah memahami jenis utang yang Anda miliki. Secara umum, utang dibagi menjadi:

  • Utang Produktif
    Utang ini digunakan untuk hal-hal yang dapat menambah nilai ekonomi, seperti investasi atau renovasi rumah untuk meningkatkan nilai jual.
  • Utang Konsumtif
    Utang yang biasanya untuk memenuhi keinginan, seperti membeli barang mewah yang nilainya akan turun seiring waktu. Utang konsumtif cenderung memiliki bunga tinggi.

Baca juga: 5 Trik Mencari Kerja di Jakarta, Ayo Wujudkan Impianmu!

2. Buat Daftar Utang Secara Rinci

Langkah berikutnya adalah membuat daftar seluruh utang Anda. Dalam daftar ini, cantumkan:

  • Jumlah utang
  • Suku bunga
  • Tanggal jatuh tempo

Baca juga: Kesalahan Pemakaian Kartu Kredit yang Harus Dihindari

Nantinya, kamu bisa mulai melunasi utang dari yang prioritasnya paling tinggi ke yang rendah. Buat catatan daftar utang selengkap mungkin dengan menuliskan jumlah suku bunga serta tanggal jatuh tempo.

3. Hitung Total Utang yang Harus Dibayar

Setelah membuat daftar, hitung total keseluruhan utang Anda. Langkah ini penting untuk mengetahui berapa banyak anggaran yang perlu dialokasikan setiap bulan.

  • Aturan Ideal: Pengeluaran untuk membayar utang sebaiknya tidak lebih dari 30% dari penghasilan bulanan Anda.
  • Jika proporsi utang lebih dari 30%, evaluasi kembali pengeluaran bulanan Anda untuk mencari area yang bisa dikurangi.

Baca juga: Strategi Jitu untuk Menghadapi Krisis Finansial dengan Cepat

4. Bayar Utang Berdasarkan Skala Prioritas

Gunakan strategi pembayaran yang efektif, seperti:

  1. Mulai dari Nominal Kecil
    Lunasi utang dengan jumlah kecil untuk merasakan pencapaian dan meningkatkan motivasi.
  2. Fokus pada Utang dengan Bunga Tinggi
    Strategi ini dikenal sebagai metode debt stacking. Dengan melunasi utang berbunga tinggi lebih dulu, Anda dapat mengurangi risiko bunga terus bertambah.

Baca juga: Tips Mengatur Dana Darurat Selama Masa PSBB, yuk Berhemat!

5. Manfaatkan Dana Darurat

Jika sudah mulai merasa terbebani, cara melunasi utang yang menumpuk lainnya adalah memanfaatkan dana darurat yang sudah terkumpul.

Mungkin rasanya sayang kalau menggunakan uang darurat yang telah dikumpulkan untuk melunasi utang.

Tetapi, ini bisa jadi cara cepat atau usaha untuk melunasi utang yang menumpuk, apalagi kalau sudah dekat dengan tenggat waktu.

6. Jual Barang yang Tidak Terpakai

Cara lain yang cukup efektif adalah menjual barang yang sudah tidak terpakai, seperti:

  • Pakaian
  • Peralatan elektronik
  • Barang koleksi yang memiliki nilai jual tinggi

Baca juga: Mengenal Mata Uang Kripto, Bukan Hanya Bitcoin dan Dogecoin

Cobalah untuk membongkar gudang dan lemari, siapa tahu ada barang bagus yang masih bisa dijual.

Kalau ada barang langka yang banyak dicari orang lebih bagus lagi, bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi.

Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan tambahan dana untuk melunasi utang.

7. Restrukturisasi Utang

Jika utang Anda berupa kredit, seperti kredit kendaraan atau rumah, pertimbangkan untuk melakukan restrukturisasi utang. Caranya adalah:

  • Negosiasikan dengan pihak pemberi kredit untuk menurunkan bunga.
  • Meminta keringanan pembayaran cicilan.

Langkah ini dapat membantu meringankan beban pembayaran utang bulanan Anda.

Bagi yang kesulitan membayar cicilan kendaraan, coba tanyakan ke pihak leasing, mungkin bisa memberi keringanan buat kamu. Misalnya minta dikurangi suku bunganya supaya lebih ringan membayarnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Biaya Kredit Mobil Baru?

Beberapa cara melunasi utang yang menumpuk di atas mungkin bisa kamu terapkan.

Namun, saat kamu sedang berusaha melunasi utang, sebaiknya jangan berutang apapun dulu sampai seluruhnya telah dilunasi.

Kalau utang yang satu belum lunas dibayar tapi sudah ngutang yang lain, yang ada malah makin numpuk utangnya, kan?

FAQs

  1. Apakah utang konsumtif harus dihindari sepenuhnya?
    Tidak selalu, tetapi harus dibatasi dan diprioritaskan untuk kebutuhan mendesak saja.
  2. Bagaimana cara mengelola keuangan agar tidak berutang lagi?
    Buat anggaran yang realistis dan tabung sebagian penghasilan untuk kebutuhan darurat.
  3. Apakah aman menggunakan dana darurat untuk melunasi utang?
    Aman jika benar-benar mendesak. Namun, usahakan segera menggantinya setelah utang lunas.
  4. Apa perbedaan debt stacking dan debt snowball?
    • Debt stacking: Prioritas pada utang berbunga tinggi.
    • Debt snowball: Mulai dari utang dengan nominal kecil untuk meningkatkan motivasi.
  5. Bagaimana jika penghasilan saya tidak cukup untuk membayar utang?
    Cari sumber penghasilan tambahan, seperti pekerjaan sampingan atau menjual barang yang tidak terpakai.