Search Cars

Travel & Lifestyle

Pesona Alam Ikon Banyuwangi yang Mesti Dikunjungi

Berjuluk The Sunrise of Java, karena memang di Pulau Jawa, matahari terbit paling awal di Banyuwangi. Kota ini menawarkan berbagai pesona alam yang memukau. Apa saja ikon wisata Banyuwangi? Yuk simak!

wisata banyuwangi

Banyuwangi terbilang mudah diakses dari berbagai kota di Pulau Jawa maupun Bali.

 

Dari Malang dan Surabaya, Banyuwangi bisa diakses dengan menggunakan bus atau kereta. Sementara dari Pulau Bali tersedia feri selama 24 jam.

 

Wisata Banyuwangi memiliki sejuta pesona alam yang memukau. Tidak heran bila tiap tahunnya kunjungan jumlah wisatawan terus meningkat.

 

Apa saja ikon wisata Banyuwangi? Berikut di antaranya.

wisata banyuwangi

Kawah Ijen

Merupakan danau kawah terbesar di Jawa pada ketinggian 2.443 meter di atas permukaan laut yang memiliki kedalaman 200 meter, Kawah Ijen terentang di tiga kabupaten, yakni Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.

 

Untuk menuju puncak gunung ini tersedia dua pilihan, yaitu menginap di Banyuwangi dan berangkat dini hari untuk trekking ke puncak, atau berkemah di lereng Gunung Ijen. Sebelum matahari terbit biasanya ditawarkan pilihan untuk melihat Blue Fire, sebuah fenomena penguapan belerang, di mana gas yang keluar dari tanah bila bertemu oksigen akan tampak seperti api biru.

 

Setelah matahari terbit, api biru ini bakal memudar dan berganti dengan keindahan Kawah Ijen yang airnya berwarna hijau toska. Hal paling menarik dari perjalanan ke Ijen adalah pertemuan dengan para penambang belerang yang memanggul beban hingga 80 kilogram turun-naik gunung. Ijen merupakan tempat penambangan belerang terbesar di Jawa Timur.

wisata banyuwangi

Taman Nasional Baluran

Memasuki gerbang Taman Nasional Baluran, kamu akan disambut dengan hutan, sebelum kemudian mata dimanjakan oleh sabana seluas 300 hektar di daerah Bekol. Layaknya safari di Afrika, Sabana Bekol dihuni rusa, kera ekor hitam, biawak, kawanan banteng, anjing hutan, dan bila beruntung, macan tutul yang sudah nyaris punah.

 

Dengan waktu terbaik Maret hingga November, keindahan Baluran juga dapat dinikmati dari atas menara pandang di Bekol. Bila ingin menikmati matahari terbit, kamu harus menginap (tersedia akomodasi yang dikelola taman nasional di Pantai Bama) karena gerbang taman nasional baru dibuka pukul 06:00.

wisata banyuwangi

Pantai Pulau Merah

Berada di selatan Banyuwangi, tepatnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Pantai Pulau Merah ini dinamakan demikian karena terdapat sebuah pulau kecil di seberang pantai yang pasirnya berwarna kemerahan.

 

Kamu baru dapat menginjakkan kaki di Pulau Merah yang berjarak 100 meter dari bibir pantai ketika air surut. Karena perairan di sekitar pantai memiliki ketinggian gelombang hingga lima meter, tempat ini pun menarik bagi para peselancar dan sempat menjadi tempat berlangsungnya International Surfing Competition pada 2013 yang diikuti 20 negara.

wisata banyuwangi

Teluk Hijau

Wisata Banyuwangi selanjutnya adalah Teluk Hijau. Disebut Teluk Hijau karena perairan di pantai ini menyajikan warna biru ke hijau-hijauan yang disebabkan oleh alga yang tumbuh dan hidup secara bergerombolan di dasar Pantai Teluk Hijau.

 

Dilansir Brilio.net, keindahannya tak hanya terletak dari kejernihan airnya saja, di sana kamu dapat menemukan batu karang raksasa yang berada di pinggir pantai. Letak Teluk Hijau ini berada di Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi. Harga tiket masuknya Rp 7.500 per orang.

Taman Nasional Meru Betiri

Letaknya yang terpencil merupakan tempat bagi empat spesies penyu bertelur setiap malam, selain merupakan rumah bagi spesies harimau Jawa yang masih tersisa.

 

Dari Banyuwangi, perjalanan ke Meru Betiri (www.merubetiri.com) dapat ditempuh selama kurang lebih lima jam melalui Jajag. Karena melalui jalan pegunungan yang curam dan beberapa kali menyeberang sungai, perlu menyewa 4WD (four-wheel drive).

 

Banyak turis menuju Pantai Sukamade yang terletak sekitar 80 kilometer di selatan Banyuwangi dengan mampir di Teluk Hijau, sebuah teluk tersembunyi yang airnya berwarna kehijauan. Dalam perjalanan, jangan lewatkan berhenti di desa penghasil gula aren tradisional bernama Jambe Pesanggrahan.

 

Karena perjalanan jauh, disarankan untuk menginap. Birdwatching dapat dilakukan antara pukul 05:30 dan 08:00 atau menjelang matahari terbenam antara pukul 16:00 dan 17:00. Di malam hari, ikutlah bersama ranger Taman Nasional untuk melihat penyu bertelur.

Rumah Suku Osing

Suku Osing atau Useng adalah penduduk asli Blambangan, di mana kata “sing” dalam bahasa setempat berarti “tidak”. Hal ini karena secara historis masyarakat Blambangan menolak bekerja sama dengan Belanda dan ketika VOC mendatangkan pekerja dari Jawa Tengah dan Madura, masyarakat Blambangan memilih untuk mengucilkan diri di pegunungan.

 

Masyarakat Osing mendiami wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang dengan ciri khas pemukiman yang tidak menghadap ke jalan karena mereka pernah mengalami trauma pascakekalahan laskar Blambangan pada Perang Puputan Bayu.

 

Walau merupakan perpaduan Jawa, Madura, dan Bali, bahasa Osing yang mempunyai ratusan dialek itu merupakan sebuah bahasa tersendiri. Kini bahasa tersebut diajarkan di tingkat SD dan SMP untuk melestarikan keunikan budaya Osing.

wisata banyuwangi

Taman Nasional Alas Purwo

Pantai dengan ombak untuk surfing, pantai berpasir putih yang dijadikan tempat penyu bertelur, hingga laguna yang dipenuhi terumbu karang, semua ada di Alas Purwo.

 

Pantai Plengkung yang ada di selatan taman nasional ini dijuluki G-Land oleh peselancar dunia. Sesuai julukannya, lokasi terbaik untuk surfing di sini berada di Teluk Grajagan yang menyerupai huruf G. Selain itu, tidak jauh dari Pantai Plengkung terdapat hamparan hutan tropis yang terlihat selalu hijau (green-land).

 

Pantai Plengkung sendiri termasuk dalam empat lokasi terbaik di dunia untuk berselancar dan dapat disejajarkan dengan Hawaii, Australia, dan Afrika Selatan.

 

Di sekitar taman nasional, tinggal warga Blambangan yang masih percaya bahwa Alas Purwo merupakan pemberhentian terakhir rakyat Majapahit yang menghindar dari serbuan Kerajaan Mataram, selain meyakini bahwa di taman nasional tersebut tersimpan Keris Pusaka Sumelang Gandring.

wisata banyuwangi

Sewa mobil Banyuwangi

Selebihnya kamu bisa temukan sendiri hidden gem wisata Banyuwangi yang belum banyak orang tahu. Caranya pun mudah, kamu bisa sewa mobil Banyuwangi. Bingung? Pakai Movic saja!

 

Aplikasi ini tersedia dan dapat diunduh di smartphone berbasis Android dan iOS. Layanan Movic hadir dari Sabang sampai Merauke yang tersebar di 41 kota.

 

Nah, untuk sewa mobil Banyuwangi, Movic merekomendasikan pemilik rental dengan nama Fizu Rent Car. Rental mobil ini memiliki tiga armada yang terdiri Toyota Grand New Avanza, Toyota Grand New Veloz, dan Daihatsu Grand New Xenia.

 

Dengan Movic, konsumen  dapat memilih fasilitas penyewaan mobil yang bervariasi sesuai kebutuhan, saat ini durasi yang tersedia terdiri dari 6, 12, dan 24 jam (1 hari). Selain itu, konsumen juga bisa memilih menggunakan driver atau lepas kunci.

wisata di gunungkidul

Selain bertugas mengantar kamu berlibur, sopir juga dapat memberikan informasi tempat wisata yang sesuai dengan kebutuhan atau yang sedang ‘hitz’ di kalangan pelancong.

 

Tiap perjalanan konsumen dengan Movic pun semakin aman dan nyaman dengan adanya perlindungan asuransi jiwa dari Astra Life.

 

Jadi, tunggu apa lagi? Segera download Movic di smartphone Anda dan jelajahi tempat wisata Banyuwangi!

 

   

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.