Keuangan
Menabung dan Investasi, Mana yang Harus Didahulukan?
Menabung dan investasi adalah dua kegiatan yang berbeda. Lalu, mana yang harus didahulukan dan jadi prioritas utama?

Menabung dan investasi menjadi topik yang kerap diperbincangkan, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu. Banyak orang masih bingung, mana yang sebaiknya diprioritaskan lebih dulu? Untuk menjawabnya, mari kita bahas lebih dalam.
Baca juga: Tips Mengatur Dana Darurat, yuk Berhemat!
Perbedaan Menabung dan Investasi
Secara definisi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menabung berarti menyimpan uang, sedangkan investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu usaha atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Meskipun menabung sering dianggap sebagai langkah awal sebelum berinvestasi, keduanya memiliki karakteristik, manfaat, dan tujuan yang berbeda. Menabung umumnya digunakan untuk tujuan jangka pendek, sementara investasi lebih difokuskan pada pertumbuhan nilai aset dalam jangka panjang.
Keuntungan Menabung
Menabung dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyimpan uang di rumah atau melalui bank yang lebih aman. Berikut beberapa manfaat menabung:
-
Likuiditas tinggi – Uang dapat diambil kapan saja untuk kebutuhan darurat.
-
Relatif aman – Tidak terpengaruh fluktuasi pasar seperti investasi.
-
Mendapat bunga – Meskipun kecil, bank memberikan bunga untuk tabunganmu.
-
Mengatur keuangan harian – Cocok untuk pengelolaan pengeluaran sehari-hari.
Sebagai langkah awal, disarankan untuk memiliki tabungan darurat yang setidaknya 10% dari pendapatan bulanan. Dana darurat ini harus cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup selama 3–6 bulan jika terjadi hal yang tidak terduga.
Baca juga: Tips Mengatur Anggaran Keuangan untuk Hobi agar Tidak Mengganggu Tabunganmu
Keuntungan Investasi
Investasi memiliki berbagai bentuk, mulai dari saham, reksa dana, deposito, mata uang kripto, hingga properti. Berikut beberapa keuntungan utama investasi:
-
Potensi imbal hasil lebih tinggi – Dibandingkan dengan menabung, investasi berpotensi memberikan keuntungan lebih besar dalam jangka panjang.
-
Melindungi nilai aset dari inflasi – Uang yang diinvestasikan bisa berkembang dan tidak tergerus inflasi seperti tabungan biasa.
-
Diversifikasi aset – Bisa memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko.
-
Menjamin masa depan keuangan – Investasi jangka panjang dapat menjadi bekal di masa tua.
Namun, penting untuk diingat bahwa investasi memiliki risiko. Prinsip high risk-high return berlaku, artinya semakin besar potensi keuntungan, semakin tinggi pula risikonya. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, pastikan kamu memahami jenis investasi yang sesuai dengan kondisi keuangan dan profil risikomu.
Mana yang Harus Didahulukan: Menabung atau Investasi?
Sebelum memutuskan, lakukan analisis keuangan dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran bulanan. Berikut langkah yang dapat kamu terapkan:
-
Utamakan menabung terlebih dahulu – Pastikan memiliki tabungan darurat sebelum mulai berinvestasi.
-
Bangun kebiasaan finansial yang sehat – Disiplin dalam mengelola keuangan membantu kestabilan finansial.
-
Mulai investasi setelah tabungan aman – Setelah dana darurat terpenuhi, kamu bisa mulai investasi sesuai tujuan keuangan.
Baca juga: Lebih Menguntungkan Investasi Emas atau Reksa Dana? Ini Perbandingannya
Kesimpulan
Menabung dan investasi sama-sama penting, tetapi menabung sebaiknya menjadi prioritas awal untuk memastikan kestabilan keuangan. Setelah memiliki dana darurat yang cukup, kamu bisa mulai berinvestasi untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Dengan kombinasi strategi menabung dan investasi yang tepat, kamu bisa mencapai kebebasan finansial lebih cepat. Jadi, yuk mulai kelola keuangan dengan bijak dari sekarang!