Masih Banyak Digunakan, Apa Kekurangan dan Kelebihan Velg Kaleng?

Terdapat beberapa kelebihan velg kaleng jika dibandingkan velg alumunium atau alloy. Meskipun memang saat ini penggunaan velg dari bahan kaleng ini sudah jarang ditemukan pada mobil-mobil keluaran terbaru yang diproduksi.

Pada umumnya saat ini baik pabrikan mobil atau pabrikan velg mobil aftermarket lebih fokus untuk memproduksi velg alloy. Itulah yang menjadi salah satu alasan penggunaan velg dari bahan kaleng ini sudah terbatas di pasaran.  

Bahan yang digunakan dalam pembuatannya adalah bahan besi yang biasanya mudah dibentuk. Proses pembuatannya adalah dengan cara di press dan secara material lebih solid serta tidak mudah mengalami getas. 

Baca juga: 291 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Jelang Libur Natal, Dihimbau Hanya 30 Menit di Rest Area

Meskipun saat ini kalah populer, bukan berarti velg kaleng ini tidak memiliki keunggulan dibandingkan yang terbuat dari campuran bahan alumunium, tembaga, dan titanium. 

Kelebihan velg kaleng

Ada berbagai kelebihan velg kaleng yang mungkin menjadi alasan mengapa masih banyak orang yang menggunakannya. Apa saja itu?

Biaya perbaikan yang lebih murah 

Velg alloy memang memiliki kelebihan pada bagian konstruksi yang lebih kokoh dan kuat. Berbeda dengan velg kaleng yang cenderung memiliki bentuk lebih lentur sehingga lebih gampang mengalami penyok. 

Baca juga: Mobil Tujuh Penumpang dengan Kabin Paling Nyaman untuk Keluarga

Namun justru ini menjadi kelebihan velg kaleng karena ketika mengalami benturan biasanya hanya akan penyok saja. Tidak akan sampai mengalami retak seperti yang terjadi pada velg alloy sehingga biaya perbaikannya juga tentu akan lebih murah. 

Bobot velg 

Salah satu kelebihan velg lainnya adalah bobot dari velg itu sendiri karena biasanya yang terbuat dari bahan kaleng memiliki bobot yang lebih berat. Bobot yang kuat ini sering dianggap lebih kuat untuk mengangkut beban yang lebih berat. 

Harga yang lebih terjangkau

Kelebihan velg kaleng lainnya adalah harganya yang lebih terjangkau. Untuk saat ini harga dari velg kaleng yang berukuran 15 inci dihargai sekitar Rp1,2 juta per buahnya. Hal ini tentu berbeda dengan velg alloy yang memiliki harga lebih mahal dari velg kaleng tersebut. 

Kekurangan velg kaleng

Selain kelebihannya, ada juga kekurangan velg yang terbuat dari bahan kaleng ini. Salah satunya adalah daya tahannya yang tidak begitu baik terhadap cuaca dan bisa menyebabkan timbulnya karat. 

Inilah yang menjadi salah satu kelemahan bahan kaleng karena memang tidak tahan terhadap karat, jika dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan keropos. Selain itu perawatannya juga harus dilakukan secara lebih ekstra agar tetap awet. 

Pada umumnya velg yang terbuat dari kaleng ini disematkan pada mobil yang menjadi standar bawaan pabrik. Meskipun kuat, modelnya memang tidak beragam sehingga dari segi tampilannya memang kurang menarik. 

Kekurangan lain dari penggunaan velg kaleng adalah konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Bobot yang lebih berat tentu membuat mesin harus bekerja lebih keras juga yang pada akhirnya berpengaruh juga pada konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan. 

Terlepas dari kelebihan velg kaleng atau kekurangannya, usahakan untuk memilih yang sudah sesuai dengan kebutuhan mobil. Jangan sampai menggunakan velg yang tidak sesuai karena bisa mengganggu kenyamanan dan juga keamanan dalam berkendara.