Jangan Asal Injak Gas, Ini Penyebab Mesin Turbo Mobil Rusak

Mesin turbo mobil merupakan sebuah perangkat tambahan yang berguna untuk menambah tenaga dari mesin. Turbocharger atau turbo merupakan komponen sistem induksi paksa (forced induction system) yang mampu meningkatkan tenaga mesin. 

Tidak hanya bisa membuat tenaga mesin menjadi lebih kuat, suara yang dihasilkan juga akan lebih halus. Saat ini ada beberapa jenis turbo yang digunakan pada mobil-mobil yang ada di pasaran. 

Jenis-jenis turbo itu adalah VNT (variable nozzle turbocharger), VCDI (variable geometric common rail direct injection), dan VGT (variable geometry turbocharger). 

Penyebab mesin turbo mobil bermasalah

Mesin turbo mobil sama seperti komponen-komponen lainnya, bisa juga mengalami masalah. Apa saja yang bisa menjadi penyebabnya? 

Menggunakan oli mesin berkualitas buruk

Agar bisa bekerja dengan baik, oli turbo yang digunakan harus dalam kondisi yang baik sehingga menghasilkan friksi panas. Jika oli turbo yang digunakan memiliki kualitas buruk, maka kinerjanya pun bisa menurun. 

Baca juga: Berapa Sih Isi Bensin Full Tank Mobil Toyota dan Daihatsu?

Tidak hanya itu saja, penggunaan oli turbo yang berkualitas buruk lama kelamaan dapat menyebabkan penumpukan kontaminan pada mesin. Jika dibiarkan, ini bisa menyebabkan kerusakan abrasif pada komponen turbo. 

Bahan bakar yang digunakan tidak berkualitas

Mobil berbahan bakar bensin ataupun diesel dengan komponen turbo, harus menggunakan bahan bakar yang berkualitas. Penggunaan bahan bakar yang tidak berkualitas, dapat menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna. 

Kebiasaan ini pada akhirnya dapat merusak komponen turbo pada mesin. Agar hal tersebut tidak terjadi, gunakan bahan bakar berkualitas dengan kandungan oktan yang memang sesuai dengan kebutuhan kompresi ruang bakar agar mesin turbo pada mobil tetap awet.

Masalah pada bagian intercooler

Intercooler merupakan salah satu komponen yang paling penting pada mobil mesin turbo. Jika intercooler mengalami masalah, tentunya kinerja turbo pada mesin akan mengalami masalah juga.  

Baca juga: 5 Cara Merawat Mesin Diesel Agar Selalu Bertenaga dan Awet

Pada umumnya, masalah yang terjadi pada intercooler disebabkan oleh adanya benturan benda asing, kesalahan dalam penggunaannya, sampai kebocoran pada bagian pipa intercooler itu sendiri. 

Filter udara yang kotor

Komponen lainnya yang memiliki fungsi cukup vital adalah filter udara. Filter udara ini berguna untuk menyaring benda-benda asing, kotoran, atau debu masuk ke dalam sistem kompresor.

Jika filter udara dibiarkan kotor, lama kelamaan kotoran dan debu tersebut akan menumpuk dan menyebabkan masalah pada mobil mesin turbo. Tingkat efisiensi turbo juga akan berkurang dan membuat beban putaran turbin menjadi lebih berat. 

Baca juga: Alasan Kecepatan di Speedometer Mobil Tidak 100% Akurat

Untuk itu, pemilik mobil sebaiknya selalu membersihkan filter udara ini secara rutin. Filter udara yang sudah tidak layak digunakan, sebaiknya diganti dengan yang baru dan jangan lupa untuk mengecek baling-baling turbo secara rutin.

Masalah pada seal

Mobil mesin turbo memiliki komponen yang bernama seal untuk menghubungkan mesin dengan kompresor. Pada saat seal mengalami kerusakan, maka oli dapat merembes masuk ke dalam sistem pembuangan dan membuat efisiensi turbo menjadi berkurang. 

Usia mobil yang sudah lama

Sama seperti komponen-komponen mobil lainnya, komponen turbo juga memiliki usia pakai. Secara umum, turbo akan bertahan pada jarak tempuh 160.900 kilometer hingga 242.400 kilometer. 

Baca juga: Mobil Kena Banjir, Apa Saja yang Harus Dicek?

Namun jarak tempuh tersebut tidak mutlak karena berpengaruh juga pada kebiasaan mengemudi. Kebiasaan mengemudi yang buruk juga bisa menyebabkan mobil mesin turbo menjadi lebih cepat rusak. 

Nah, jika sudah tahu penyebab-penyebab mesin turbo mobil rusak usahakan untuk menghindari hal tersebut ya. Dengan begitu, usia pakainya pun bisa menjadi lebih lama dan membuat pengemudi tetap merasa nyaman.