Arti Angka dan Huruf pada Seri Mobil BMW, Sangat Ikonik

BMW atau Bayerische Motoren Werke (dalam Bahasa Inggris: Bavarian Motor Works) merupakan produsen otomotif asal Jerman yang tidak hanya memproduksi mobil, tapi juga motor.

Perusahaan ini terus mengembangkan sayapnya dengan mengakuisisi beberapa merek mobil seperti MINI dan Rolls-Royce. Bahkan Rover pernah ikut bergabung di bawah bendera BMW hingga tahun 2000.

Bisa dibilang, BMW pun memiliki lini jenis mobil yang lengkap, mulai dari sedan, hatchback, station wagon, coupé, roadster, convertible, mobil sport, SUV (BMW menyebutnya SAV, Sport Activity Vehicle), gran tourer atau MPV, hingga kendaraan bermesin ramah lingkungan.

Baca juga: Mengenal Mobil BMW Seri M dan Sejarahnya di Dunia

Jenis-jenis mobil tersebut memiliki seri berupa perpaduan angka dan huruf masing-masing. Supaya tidak bingung, yuk simak cara membaca seri mobil BMW berikut ini.

Angka pertama

Seri mobil BMW biasanya dapat dilihat dari angka pertama yang menyertai di tiap modelnya yang membentang dari 1 hingga 8.

Semakin tinggi angkanya tentu mobil akan semakin mewah dengan berbagai fitur serta teknologi terkini di dalamnya.

Secara garis besar, seri genap seperti 2, 4, 6, dan 8 biasanya diisi oleh jenis coupé atau gran coupé (coupé empat pintu). Begitu pula di lini jenis SAV-nya atau BMW Seri X. Namun ada juga jenis tourer dan convertible seperti pada Seri 2, 4, dan 8.

Baca juga: BMW 320i Touring M Sport, Station Wagon untuk Dikoleksi

Sementara seri ganjil umumnya merupakan hatchback, sedan, station wagon atau touring, dan SAV murni.

Sebagai contoh, seri mobil BMW yang belakangan sering diluncurkan bersamaan, yakni BMW M3 dan BMW M4 serta ada pula BMW X3 dan BMW X4.

Arti huruf X

Membaca seri mobil BMW juga tidak luput dari huruf yang ada di depannya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, untuk X menandakan seri mobil BMW untuk jenis SAV. Tinggal melihat angka yang menyertai selanjutnya. Angka ganjil untuk SAV murni, sementara angka genap untuk SAV begaya coupé.

Lain hal bila “x” (x kecil) dituliskan di belakang. “x” menandakan sistem penggerak yang dibenamkan, yakni all wheel drive. Contohnya seperti BMW M235i xDrive Gran Coupé atau BMW M760Li xDrive Sedan.

Baca juga: BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition Meluncur di Indonesia

Selain xDrive, ada juga sDrive yang artinya menggunakan penggerak roda belakang.

Arti huruf M

Lalu ada juga huruf M yang juga ditulis di depan dan di belakang. Apa bedanya?

M yang ditempatkan di depan sebelum seri mobil BMW artinya, mesin komponen lainnya langsung dibuat oleh divisi BMW M GmbH yang menangani mobil sport BMW untuk kepentingan kompetisi.

Tidak heran namanya akan diikuti kata Competition. Contohnya seperti pada BMW M3 Competition dan BMW M4 Competition.

Baca juga: BMW M3 dan BMW M4 Hadir Atas Nama Kecepatan

Sedangkan M di belakang, artinya mesin dan komponen lainnya di-tuning ulang atau mendapat aksesoris tambahan dari BMW M. Contohnya BMW X2 sDrive18i M Sport X atau BMW 320i Touring M Sport.

Jenis roadster

Untuk jenis mobil roadster, BMW memiliki huruf yang berbeda lagi dan khusus digunakan untuk mobil ikonik ini.

Ada huruf Z di depan angka seperti pada BMW Z4 yang menjadi generasi keempat keluarga roadster.

Di Indonesia, mobil ini hadir tahun lalu pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 dengan trim BMW Z4 sDrive30i M Sport.

Mobil listrik

Selanjutnya juga ada huruf “i” di depan dan di belakang. Huruf “i” depan merupakan seri mobil BMW terbaru yakni kendaaan yang menggendong mesin listrik. Contohnya BMW i8 dan BMW i3.

Baca juga: Mengenal BMW Seri 3 dari Masa ke Masa

Huruf “i” di belakang berarti tanda mobil tersebut sudah menggunakan sistem pembakaran injeksi. Lalu, bila ada tambahan huruf “d” di belakang, artinya seri mobil BMW yang menggunakan mesin dan berbahan bakar diesel.

Secara sederhana, begitu kira-kira cara membaca seri mobil BMW yang berupa angka dan huruf. Mudah bukan?