Berita Utama Otomotif
Apakah Aman Menyalakan Mesin Mobil Setelah Terbalik?

Ketika mobil mengalami kecelakaan hingga terbalik, wajar jika kamu merasa panik dan bingung harus berbuat apa. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah mobil yang sudah dikembalikan ke posisi semula bisa langsung dinyalakan, atau harus menunggu? Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap untuk membantumu memahami langkah yang benar demi keselamatan kendaraan dan dirimu sendiri.
Mengapa Tidak Boleh Langsung Dinyalakan?
Ketika mobil terbalik, sistem internal kendaraan bisa mengalami perubahan. Berikut adalah alasan utama mengapa kamu tidak disarankan untuk langsung menyalakan mesin:
- Cairan Mesin Bisa Tumpah
Oli mesin, bahan bakar, atau cairan pendingin mungkin sudah berpindah atau bocor akibat posisi mobil yang terbalik. Jika mesin dinyalakan tanpa pemeriksaan, cairan tersebut dapat merusak komponen penting, seperti piston dan ruang bakar. - Sistem Pelumas Tidak Optimal
Ketika mobil terbalik, pelumas mesin mungkin tidak berada di tempat yang seharusnya. Menyalakan mesin dalam kondisi ini dapat menyebabkan gesekan antar komponen tanpa pelumas yang cukup, yang pada akhirnya memperparah kerusakan. - Risiko Kebakaran
Kebocoran bahan bakar akibat kecelakaan dapat meningkatkan risiko kebakaran jika ada percikan api saat mencoba menyalakan mesin.
Langkah-Langkah Setelah Mobil Dikembalikan ke Posisi Semula
Setelah mobil terbalik dan berhasil dikembalikan ke posisi semula, ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan sebelum mencoba menyalakan mesinnya:
- Periksa Cairan Mobil
- Periksa level oli mesin melalui dipstick. Jika levelnya tidak sesuai, ada kemungkinan oli bocor atau berpindah tempat.
- Pastikan tidak ada kebocoran bahan bakar atau cairan pendingin.
- Amati Komponen Mesin
- Lihat apakah ada kerusakan fisik pada mesin, seperti selang yang robek atau kabel yang putus.
- Periksa filter udara untuk memastikan tidak ada cairan yang masuk ke dalamnya.
- Tunggu Beberapa Saat
Beri waktu sekitar 10-15 menit agar cairan yang mungkin berpindah dapat kembali ke tempatnya. Hal ini juga memungkinkan sistem mobil untuk menstabilkan tekanan internal. - Periksa Sistem Elektrikal
Pastikan semua lampu indikator bekerja dengan normal. Sistem kelistrikan yang rusak bisa menjadi tanda bahaya untuk tidak menyalakan mobil. - Hidupkan Mesin Secara Manual (Jika Memungkinkan)
Jika semua komponen terlihat aman, coba putar mesin secara manual menggunakan kunci soket untuk memastikan tidak ada hambatan dalam sistem mekanis.
Kapan Harus Memanggil Profesional?
Jika kamu merasa ragu atau menemukan kerusakan, sebaiknya hubungi teknisi profesional untuk melakukan pengecekan lebih mendalam. Jangan ambil risiko yang bisa memperparah kerusakan mobilmu.

Solusi dari SEVA untuk Masalahmu
Jika kerusakan mobil terlalu parah, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan untuk mengganti kendaraan. Melalui platform SEVA, kamu bisa menemukan beragam pilihan mobil baru dan bekas yang berkualitas, termasuk Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Hyundai. Kunjungi SEVA atau lihat promo menarik di sini untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Tips Agar Tetap Aman di Jalan
- Selalu Berkendara dengan Hati-Hati
Pastikan untuk mematuhi rambu lalu lintas dan menjaga kecepatan sesuai aturan. - Rutin Memeriksa Kondisi Mobil
Lakukan pemeriksaan berkala di bengkel terpercaya, seperti yang direkomendasikan oleh SEVA di kategori otomotif. - Siapkan Peralatan Darurat
Jangan lupa membawa dongkrak, segitiga pengaman, dan alat pemadam api ringan (APAR) untuk menghadapi situasi darurat.
Kesimpulan
Mobil yang terbalik karena kecelakaan tidak boleh langsung dinyalakan setelah dikembalikan ke posisi semula. Pastikan untuk memeriksa cairan, komponen mesin, dan sistem elektrikal sebelum mencoba menyalakan mesin. Jika perlu, minta bantuan teknisi profesional untuk menghindari risiko lebih besar. Dengan langkah yang tepat, kendaraanmu dapat tetap terjaga keamanannya.