Keuangan

Tips Memilih Brand Franchise Es Cokelat yang Paling Stabil Profitnya di 2025

Membuka usaha minuman dingin berbasis cokelat semakin populer di 2025 karena tingginya permintaan dari berbagai segmen pasar, mulai dari pelajar, pekerja, hingga keluarga. Banyak pelaku usaha yang mulai melirik peluang ini, termasuk melalui sistem franchise yang menawarkan model bisnis siap jalan. Namun, memilih brand franchise es cokelat yang benar-benar stabil profitnya tidak sesederhana membandingkan harga paket atau popularitas. Kamu perlu memahami bagaimana sebuah brand dapat memberi potensi keuntungan berkelanjutan. Untuk itu, memulai usaha untuk franchise minuman es cokelat membutuhkan riset mendalam, perhitungan cermat, dan strategi yang terarah.

Mengapa Bisnis Es Cokelat Tetap Menjanjikan di 2025?

Tren minuman es cokelat tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang. Berbagai variasi menu baru, konsep booth modern, serta branding visual yang kuat membuatnya menjadi salah satu kategori minuman yang selalu punya tempat di hati pelanggan. Keunggulan lainnya adalah bahan baku yang relatif stabil dibandingkan beberapa kategori minuman lain.

Di tengah kompetisi minuman manis yang ketat, brand es cokelat yang mampu menjaga konsistensi rasa, harga, dan pelayanan terbukti lebih tahan terhadap fluktuasi tren. Karena itu, penting untuk memilih franchise yang bukan hanya populer, tetapi juga punya fondasi operasional yang kuat.

Baca juga : Berapa Budget Franchise Mixue? Ini Estimasi Lengkap dari Modal hingga Untung

Faktor Penting dalam Memilih Brand Franchise Es Cokelat

Berikut beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan sebelum menentukan pilihan franchise es cokelat.

1. Stabilitas Harga Bahan Baku

Bahan baku utama seperti cokelat bubuk, susu, dan es perlu tersedia dengan harga yang stabil. Franchise yang memiliki jaringan supply chain kuat akan lebih mampu menjaga harga jual tetap bersaing tanpa menekan margin keuntungan.

Brand yang menawarkan kontrak suplai bahan baku jangka panjang atau bekerja sama dengan distributor besar cenderung lebih mampu memberikan stabilitas profit.

2. Konsistensi Rasa dan Standar Operasional

Salah satu alasan pelanggan kembali membeli adalah rasa yang konsisten. Brand franchise yang baik menyediakan SOP jelas, pelatihan yang memadai, dan alat yang seragam. Dengan begitu, setiap gerai mampu menyajikan rasa yang sama walaupun dikelola oleh tim berbeda.

Konsistensi ini sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pelanggan di lokasi mana pun kamu membuka gerai.

3. Reputasi Brand dan Rekam Jejak Bisnis

Sebelum memilih franchise, cek rekam jejak brand secara menyeluruh. Brand yang sudah bertahan bertahun-tahun menunjukkan kemampuan adaptasi dan keberlanjutan. Lihat juga review mitra franchise yang sudah berjalan, apakah mereka mengalami pertumbuhan stabil atau justru menghadapi banyak kendala.

Reputasi yang baik juga membantu menarik pelanggan baru tanpa harus terlalu banyak mengeluarkan biaya promosi.

4. Fleksibilitas Menu dan Inovasi

Pasar minuman manis sangat dinamis. Brand yang bisa terus berinovasi dengan varian menu baru cenderung lebih tahan lama. Pilih brand yang rutin merilis menu musiman atau upgrade formula agar tetap relevan di mata pelanggan.

Produk pendamping seperti topping, dessert cup, atau minuman mix cokelat juga bisa meningkatkan rata-rata nilai transaksi harian.

5. Transparansi Biaya dan Royalti

Setiap franchise memiliki struktur biaya berbeda. Jangan terjebak pada paket harga awal yang murah tetapi memiliki biaya operasional tinggi. Perhatikan detail seperti biaya royalti, biaya bahan baku wajib, biaya promosi, dan biaya tambahan lainnya.

Brand yang transparan terhadap semua pengeluaran dari awal akan membantumu menghitung potensi balik modal secara realistis.

6. Simulasi Omset Berdasarkan Lokasi

Sebelum menandatangani kontrak franchise, lakukan simulasi omset berdasarkan lokasi yang kamu targetkan. Lokasi strategis seperti sekolah, kampus, atau perkantoran biasanya memberikan volume penjualan lebih tinggi. Sementara di perumahan, margin stabil tetapi volume lebih kecil.

Brand franchise yang berpengalaman biasanya bisa memberikan gambaran omset berdasarkan lokasi dan jam operasional.

Gadai BPKB Mobil SEVA

Modal dan Pembiayaan untuk Membuka Franchise Es Cokelat

Membuka franchise es cokelat membutuhkan modal yang bervariasi tergantung brand. Beberapa brand memulai dari belasan juta, tetapi brand dengan reputasi kuat biasanya berada pada kisaran 30 juta hingga 150 juta tergantung ukuran booth dan paket perlengkapannya.

Jika kamu sedang merencanakan memulai usaha untuk franchise minuman es cokelat tetapi membutuhkan tambahan dana, salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah fasilitas pembiayaan yang aman dan mudah melalui SEVA.id.

Memanfaatkan Pinjaman Jaminan BPKB SEVA untuk Modal Usaha

Untuk pelaku usaha yang ingin mendapatkan modal cepat dan aman untuk franchise es cokelat, Pinjaman Jaminan BPKB SEVA bisa menjadi solusi. Layanan ini memberikan akses dana cepat hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil.

Fasilitas ini menawarkan proses pengajuan yang mudah, aman, dan nyaman. Kamu hanya perlu mengisi formulir pengajuan online di halaman SEVA.id dan melengkapi data diri. Setelah itu, tim SEVA akan menghubungi dalam waktu 1×24 jam untuk proses selanjutnya.

Sebagai bagian dari ekosistem Astra, dan dengan mitra pembiayaan seperti Astra Credit Companies (ACC) yang sudah terdaftar serta diawasi OJK, layanan ini memberikan rasa aman bagi kamu yang membutuhkan pinjaman jangka pendek maupun menengah.

Berbagai kebutuhan dana seperti tambahan modal usaha franchise, renovasi booth, pembelian perlengkapan tambahan, atau biaya operasional awal dapat dipenuhi dengan fasilitas ini. Bunga pinjaman mulai dari 0,75 persen per bulan, dengan tenor fleksibel 1 hingga 4 tahun.

Contoh Simulasi

  • Pinjaman: Rp50.000.000
  • Tenor: 12 bulan
  • Bunga: 0,75 persen per bulan
  • Angsuran per bulan: Rp4.542.000

Skema ini hanya simulasi. Informasi lebih lengkap perlu dikonfirmasi dengan agen SEVA.

Mengapa Modal yang Tepat Menentukan Kesuksesan Franchise

Perencanaan modal yang jelas sangat penting, terutama di fase awal bisnis ketika kamu membutuhkan dana untuk operasional, stok, dan promosi. Dengan modal yang cukup dan pembiayaan yang terpercaya, operasional franchise es cokelat dapat berjalan lebih stabil.

Modal yang kuat memungkinkan kamu melakukan:

  • Branding awal
  • Promosi pembukaan gerai
  • Penyediaan stok bahan baku dalam jumlah yang memadai
  • Penggantian alat jika diperlukan

Semua faktor tersebut berpengaruh besar pada performa penjualan 3 bulan pertama.

Baca juga : Usaha Minuman Kekinian Modal di Bawah 10 Juta, Bisa Balik Modal Dalam 3 Bulan? Ini Faktanya!

Kesimpulan

Memilih brand franchise es cokelat yang stabil profitnya di 2025 membutuhkan riset mendalam, pemahaman biaya, serta kemampuan membaca peluang pasar. Dengan mempertimbangkan faktor seperti stabilitas bahan baku, konsistensi rasa, rekam jejak brand, dan kebutuhan modal, kamu dapat membuat keputusan bisnis yang lebih akurat. Jika membutuhkan dukungan pendanaan untuk memulai usaha, layanan pembiayaan seperti Pinjaman Jaminan BPKB SEVA dapat membantu menyediakan modal secara cepat, aman, dan fleksibel. Dengan persiapan matang serta strategi yang tepat, peluang meraih profit berkelanjutan di bisnis es cokelat dapat tercapai.

FAQ

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal franchise es cokelat?

Biasanya antara 6 hingga 18 bulan, tergantung lokasi dan volume penjualan.

2. Apa lokasi paling strategis untuk franchise es cokelat?

Area sekolah, kampus, dan perkantoran cenderung memberikan volume penjualan terbaik.

3. Apakah semua brand franchise menyediakan pelatihan barista?

Tidak semua. Pastikan kamu memilih brand yang menyediakan pelatihan lengkap sebelum pembukaan.

4. Apakah saya boleh menyesuaikan menu sendiri?

Kebijakan bervariasi. Banyak brand mensyaratkan menu standar untuk menjaga konsistensi.

5. Apakah mungkin membuka lebih dari satu gerai dalam satu kota?

Tergantung aturan brand mengenai zonasi. Beberapa brand memberi batas jarak antar mitra.