Keuangan

Strategi Memulai Usaha Kebab Turki dengan Franchise: Ini Pilihan Menu, Target Pelanggan, dan Perhitungan Keuntungannya

Memulai usaha untuk franchise kebab Turki bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di tahun 2025. Tren kuliner cepat saji, khususnya makanan internasional seperti kebab Turki, semakin diminati masyarakat urban. Apalagi dengan konsep franchise, calon pebisnis tidak perlu memulai dari nol karena sistem, resep, hingga branding sudah tersedia. Namun, untuk memastikan usaha ini sukses, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, mulai dari pemilihan menu, target pelanggan, hingga perhitungan keuntungan yang realistis.

Memilih Menu yang Menarik dan Sesuai Pasar

Dalam franchise kebab Turki, menu adalah faktor utama yang memengaruhi daya tarik pelanggan. Pilihan menu sebaiknya beragam, mulai dari kebab klasik daging sapi, ayam, hingga opsi vegetarian untuk menjangkau lebih banyak segmen. Selain itu, varian saus dan topping yang unik, seperti saus yogurt khas Turki atau tambahan keju leleh, dapat meningkatkan nilai jual. Menyediakan paket hemat untuk pelajar dan karyawan juga bisa menjadi strategi menarik pelanggan baru.

Selain menu utama, sebaiknya franchise kebab Turki juga menyediakan minuman dan side dish yang mudah dikombinasikan, seperti teh Turki, cola, atau kentang goreng. Hal ini membantu meningkatkan nilai transaksi per pelanggan dan memperbesar potensi keuntungan.

Baca juga : Berapa Margin Keuntungan KFC? Ini Estimasi Perhitungan Laba Terbaru untuk Calon Franchisee

Menentukan Target Pelanggan

Target pelanggan menjadi kunci sukses memulai usaha untuk franchise kebab Turki. Segmentasi pasar bisa dilakukan berdasarkan usia, lokasi, dan preferensi kuliner. Misalnya, konsumen urban usia 18-35 tahun yang aktif di media sosial biasanya lebih tertarik dengan konsep makanan yang instagramable. Sedangkan keluarga dan anak muda bisa menjadi target untuk paket hemat dan menu keluarga.

Lokasi juga sangat menentukan. Franchise kebab Turki yang berada di area kampus, perkantoran, pusat perbelanjaan, atau kawasan kuliner ramai cenderung lebih cepat dikenal dan memiliki arus pelanggan yang stabil. Pertimbangkan juga faktor persaingan dan harga sewa tempat agar tetap seimbang dengan potensi keuntungan.

Perhitungan Modal dan Keuntungan

Memulai usaha untuk franchise kebab Turki membutuhkan modal yang bervariasi tergantung paket franchise dan lokasi. Berikut perkiraan biaya awal:

  • Biaya franchise: Rp50.000.000 – Rp150.000.000 (tergantung paket)
  • Renovasi dan dekorasi outlet: Rp20.000.000 – Rp50.000.000
  • Peralatan dapur dan peralatan pendukung: Rp30.000.000 – Rp70.000.000
  • Modal operasional awal (bahan baku, gaji karyawan, promosi): Rp20.000.000 – Rp50.000.000

Total estimasi modal awal: Rp120.000.000 – Rp320.000.000.

Keuntungan bisa dihitung dengan asumsi penjualan harian dan margin keuntungan. Misalnya, jika satu kebab dijual Rp30.000 dengan margin 50% dan penjualan 50 kebab per hari, keuntungan kotor per hari adalah Rp750.000. Dalam sebulan, keuntungan kotor mencapai sekitar Rp22.500.000. Dengan strategi promosi yang tepat, angka ini bisa meningkat signifikan.

Gadai BPKB Mobil SEVA

Memanfaatkan Fasilitas Dana untuk Modal Tambahan

Jika modal awal belum mencukupi, fasilitas pinjaman bisa menjadi solusi. Salah satu opsi yang bisa dimanfaatkan adalah Pinjaman Jaminan BPKB SEVA. Fasilitas ini menawarkan pinjaman dana cepat hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil. Prosesnya mudah, aman, dan nyaman, serta bunga mulai dari 0,75% per bulan.

Berikut keunggulan Pinjaman Jaminan BPKB SEVA:

  • Cepat dan praktis: Pengajuan online hanya memerlukan waktu sekitar 30 detik.
  • Dana fleksibel: Cocok untuk tambahan modal usaha, renovasi, pendidikan, atau kebutuhan mendesak lainnya.
  • Tenor fleksibel: Bisa dicicil 1–4 tahun.
  • Aman dan terpercaya: Mitra pembiayaan yang bekerja sama adalah Astra Credit Companies (ACC).

Cara pengajuan cukup mudah:

  1. Isi formulir pengajuan di SEVA.id secara online.
  2. Konfirmasi dengan tim SEVA dalam waktu 1×24 jam.
  3. Survei dilakukan setelah dokumen lengkap.
  4. Dana akan dicairkan langsung ke rekening kamu.

Dokumen yang dibutuhkan antara lain KTP, Kartu Keluarga, NPWP, BPKB mobil, STNK, dan cover buku tabungan.

Strategi Pemasaran dan Branding

Promosi menjadi elemen penting untuk memastikan usaha franchise kebab Turki cepat dikenal. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:

  • Media sosial: Buat konten menarik di Instagram, TikTok, dan Facebook dengan foto makanan yang menggugah selera.
  • Promo pembukaan: Diskon khusus atau paket bundling untuk menarik pelanggan baru.
  • Kerjasama dengan aplikasi delivery: Memastikan jangkauan yang luas bagi konsumen yang lebih suka pesan online.
  • Event kuliner: Mengikuti festival kuliner untuk meningkatkan visibilitas brand.

Branding juga harus konsisten, mulai dari logo, desain outlet, hingga packaging makanan. Hal ini membantu menciptakan kesan profesional dan membangun loyalitas pelanggan.

Baca juga : 10 Ide Usaha Online Makanan: Paket Makan Siang Kekinian yang Pasti Laris di 2025

Kesimpulan

Memulai usaha untuk franchise kebab Turki di tahun 2025 bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan jika dilakukan dengan strategi tepat. Pemilihan menu yang menarik, pemahaman target pelanggan, perhitungan modal dan keuntungan yang realistis, serta strategi promosi yang tepat menjadi kunci kesuksesan. Bagi pebisnis yang membutuhkan tambahan modal, fasilitas seperti Pinjaman Jaminan BPKB SEVA bisa menjadi solusi cepat dan aman.

Dengan persiapan matang dan strategi yang tepat, franchise kebab Turki bisa menjadi bisnis yang menguntungkan sekaligus memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan bagi pelanggan.

FAQ

1. Apakah franchise kebab Turki cocok untuk pemula? Ya, karena sistem franchise sudah menyediakan panduan operasional, resep, dan branding.

2. Berapa modal minimal untuk memulai franchise kebab Turki? Sekitar Rp120 juta untuk paket kecil dengan lokasi standar.

3. Bisakah menggunakan fasilitas pinjaman untuk modal awal? Ya, salah satunya melalui Pinjaman Jaminan BPKB SEVA.

4. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk lokasi outlet? Pertimbangkan akses pelanggan, harga sewa, dan potensi persaingan di sekitar lokasi.

5. Berapa lama waktu balik modal rata-rata? Tergantung lokasi dan strategi penjualan, biasanya 6–12 bulan jika pengelolaan efektif.