Travel & Lifestyle

Permainan Tradisional yang Bisa Dilakukan Di Rumah Bersama Anak

Selain punya quality time, yuk, nostalgia dengan permainan tradisional yang bisa dimainkan di rumah bersama anak berikut ini.

Permainan Tradisional yang Bisa Dilakukan Di Rumah Bersama Anak

Di era modern dengan kehadiran gadget dan teknologi, permainan tradisional mungkin mulai jarang dimainkan oleh anak-anak. Namun, permainan ini tetap memiliki nilai edukatif yang tinggi dan mampu meningkatkan kreativitas serta interaksi sosial. Selain itu, permainan tradisional juga bisa menjadi pilihan seru untuk mengisi waktu luang bersama keluarga.

Berikut beberapa permainan tradisional yang bisa dimainkan di rumah dan tetap relevan hingga saat ini.

Baca juga: 8 Jenis Olahraga di Rumah yang Bisa Kamu Lakukan Setiap Hari

1. ABC Lima Dasar

Permainan sederhana ini dapat membantu melatih daya ingat dan kecerdasan anak. Tidak memerlukan alat bantu, ABC Lima Dasar bisa dimainkan kapan saja dan di mana saja.

Cara Bermain:

  • Setiap pemain mengacungkan sejumlah jari.

  • Jumlah total jari yang diacungkan akan menentukan huruf awal yang harus digunakan untuk menyebut kata.

  • Kata yang dipilih bisa berupa nama kota, negara, buah, binatang, atau benda, sesuai dengan kesepakatan awal.

  • Pemain yang tidak bisa menyebut kata dalam waktu tertentu akan kalah dalam ronde tersebut.

2. Petak Umpet

Permainan yang sudah dimainkan sejak dulu ini tetap populer dan seru untuk dimainkan bersama anak-anak.

Cara Bermain:

  • Salah satu pemain bertugas untuk menutup mata dan menghitung hingga jumlah tertentu (misalnya 10 atau 20).

  • Sementara itu, pemain lain harus mencari tempat persembunyian.

  • Setelah selesai menghitung, pemain yang berjaga harus mencari pemain lain yang bersembunyi.

  • Pemain yang ditemukan pertama kali akan menjadi penjaga di ronde berikutnya.

Permainan ini dapat melatih strategi, kecepatan berpikir, serta kepekaan anak dalam mencari tempat persembunyian yang efektif.

3. Congklak

Congklak adalah permainan tradisional yang bisa dimainkan oleh dua orang menggunakan papan congklak dan biji congklak (bisa berupa batu kecil, biji-bijian, atau kelereng).

Cara Bermain:

  • Papan congklak memiliki 16 lubang, terdiri dari 14 lubang kecil dan 2 lubang besar di setiap ujungnya.

  • Setiap pemain memiliki 7 lubang kecil di sisinya yang masing-masing diisi dengan 7 biji congklak.

  • Pemain bergiliran mengambil biji dari salah satu lubang kecil dan menyebarkannya ke lubang lainnya.

  • Permainan berakhir ketika salah satu pemain tidak memiliki biji di lubang kecilnya.

  • Pemenang ditentukan dari jumlah biji terbanyak di lubang besar miliknya.

Permainan ini mengajarkan strategi, perhitungan, dan kesabaran.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 4 Kegiatan yang Dapat Dilakukan dari Rumah

4. Bekel

Bekel merupakan permainan yang membutuhkan kecepatan tangan dan koordinasi yang baik. Permainan ini dapat dimainkan oleh 2 hingga 5 orang.

Cara Bermain:

  • Pemain melempar bola bekel ke udara dan mengambil satu biji bekel sebelum bola memantul kembali.

  • Permainan berlanjut dengan mengambil dua biji bekel, tiga, hingga semua biji bekel dalam satu kali lemparan.

  • Jika pemain gagal mengambil biji bekel atau bola tidak tertangkap, maka giliran berpindah ke pemain lain.

Bekel mengasah ketangkasan, kecepatan refleks, dan koordinasi mata-tangan.

5. Engklek

Engklek adalah permainan yang memerlukan keseimbangan tubuh dan ketangkasan. Permainan ini dimainkan dengan melompati kotak yang digambar di tanah atau lantai menggunakan kapur.

Cara Bermain:

  • Gambar kotak dengan angka 1 hingga 7.

  • Pemain melempar batu kecil ke salah satu kotak.

  • Pemain harus melompati kotak yang ada batu kecilnya dengan satu kaki.

  • Jika pemain berhasil melintasi seluruh kotak dan kembali ke awal, ia mendapatkan giliran untuk bermain lagi.

  • Jika pemain kehilangan keseimbangan atau menginjak kotak yang berisi batu, maka giliran berpindah ke pemain lain.

Engklek membantu melatih keseimbangan, koordinasi, serta meningkatkan daya tahan fisik anak.

6. Bermain Peran

Bermain peran adalah cara yang menyenangkan untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak. Permainan ini dapat disesuaikan dengan keinginan anak, seperti bermain rumah-rumahan, masak-masakan, atau dokter-dokteran.

Manfaat Bermain Peran:

  • Anak bisa berimajinasi sebagai dokter, koki, atau profesi lainnya.

  • Mengembangkan kemampuan komunikasi dan interaksi sosial.

  • Meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas anak.

Misalnya, jika anak bermain sebagai dokter, ia bisa belajar bagaimana cara merawat pasien, mengenali alat medis, dan memberikan “obat” kepada pasiennya (orang tua atau saudara).

Baca juga: Rekomendasi Game Balap Seru untuk Dimainkan di Rumah

Kesimpulan

Permainan tradisional bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat edukatif. Selain membantu anak berlatih strategi, keseimbangan, dan keterampilan sosial, permainan ini juga dapat meningkatkan ikatan keluarga karena bisa dimainkan bersama orang tua dan saudara.

Di era modern ini, mengenalkan permainan tradisional kepada anak bisa menjadi alternatif yang baik agar mereka tidak terlalu bergantung pada gadget. Selain itu, permainan ini juga membantu anak untuk lebih aktif bergerak dan bersosialisasi.

Jadi, yuk coba bermain permainan tradisional bersama anak dan keluarga untuk mengenang keseruan masa kecil serta melestarikan budaya!