Otomotif

MRT Jakarta Mulai Diujicoba, Ini Penampakan di Dalamnya

Angkutan cepat terpadu Jakarta atau Mass Rapid Transit Jakarta yang disingkat MRT Jakarta merupakan kereta rel listrik dengan sistem transit cepat, yang memiliki lintasan rel layang dan di bawah tanah.

 

Digarap sejak 10 Oktober 2013, MRT Jakarta akhirnya mulai diujicoba. Berbagai persiapan terkait lintasan sepanjan 36.000 meter ini pun dilakukan.

 

Usai pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik (face testing and commissioning) selama hampir 2 minggu, kereta perdana MRT Jakarta sukses menjajal seluruh jalur lintasan dari Depo MRT Lebak Bulus ke Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat.

 

Uji coba tersebut dilakukan pada Kamis 23 Agustus 2018. Selama diujicoba, kereta dijalankan dengan kecepatan rendah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh sistem (System Acceptance Test) berfungsi dengan baik.

 

Rangkaian uji coba sistem tersebut meliputi perihal persinyalan, rel, dan kelistrikan. Dalam hal persinyalan, pengoperasian MRT Jakarta nantinya tidak bergantung pada masinis, melainkan akan dikontrol dari jarak jauh dengan Operation Command Center (OCC).

 

Maka, koneksi sinyal antara kereta dan OCC harus benar-benar diperhatikan sehingga OCC dapat mengetahui lokasi kereta dengan akurat agar dapat memantau dan memberikan instruksi ke kereta dengan tepat dan aman.

 

Kemudian, setelah ujicoba dengan kecepatan rendah sukses, akan dilakukan uji coba dengan kecepatan medium hingga tinggi.

 

Lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan rangkaian System Acceptrance Test ini adalah 5 minggu.
Selama masa ujicoba, diputar pula suara announcer sementara, untuk mengecek kualitas sistem audio dan komunikasi.

 

Sementara itu, jingle dan suara announcer yang sebenarnya sedang digarap dan rencananya akan diputar saat ujicoba operasi di akhir Desember 2018

 

Di negara-negara maju, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, transportasi umum menjadi moda utama sebagai penunjang mobilitas penduduknya.

 

Dengan dilakukannya ujicoba ini, sebentar lagi masyarakat Jakarta dapat menikmati MRT. Hal ini menjadi langkah positif bagi kemajuan bidang transportasi di Indonesia.

 

MRT juga menjadi langkah maju bangsa Indonesia dalam tercipta dan tersedianya moda transportasi yang nyaman dan efisien, khususnya warga DKI Jakarta, dan merupakan langkah awal bagi masyarakat untuk beralih ke transportasi umum dari kendaraan pribadi.

 

Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, Anda dapat berkontribusi untuk mengurangi volume kendaraan di jalan yang otomatis mengurangi masalah utama di Jakarta yaitu kemacetan.

 

Namun, jika aktivitas menuntut anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa memberikan tempat duduk kosong di mobil Anda kepada orang lain. Caranya, Anda bisa menggunakan aplikasi Sejalan.

 

Aplikasi berbasis social ride sharing ini memberikan Anda kesempatan untuk memberikan tumpangan pada pengguna lain dengan menjadi Kapten Sejalan, dan kesempatan menumpang sebagai Teman Sejalan.

 

Selain memanfaatkan ruang di mobil dan mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan, Anda dapat menghemat biaya perjalanan dengan Sejalan.

 

Sebab, dengan menjadi Kapten Sejalan, Anda bisa mengatur berapa biaya pengguna untuk menumpang bersama Anda. Sedangkan, dengan menjadi Teman Sejalan, Anda bisa menumpang ke tujuan ataupun sekedar ke stasiun terdekat dengan ongkos yang lebih hemat dibanding dengan jasa transportasi komersil.

 

Menarik bukan? Segera download aplikasi Sejalan!

 

 

Penulis: Nurul Fauziah