Keuangan

Mengapa Pemberi Utang Dilarang Ambil Keuntungan? Ini Penjelasan Logis dan Hukumnya di 2025

Dalam kehidupan sehari-hari, praktik memberi dan menerima utang sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, masih banyak yang belum memahami batasan etika dan hukum di baliknya. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: mengapa pemberi utang tidak boleh mengambil keuntungan atau manfaat dari orang yang berhutang? Di era digital 2025, ketika layanan keuangan semakin canggih dan mudah diakses, memahami prinsip ini menjadi semakin penting agar tidak terjebak dalam praktik yang bisa merugikan secara moral maupun hukum.

Mengapa Pemberi Utang Tidak Boleh Mengambil Keuntungan?

Secara prinsip, memberi utang berarti membantu orang lain yang sedang membutuhkan dana tanpa niat untuk mengambil keuntungan pribadi dari kesulitannya. Dalam ajaran agama dan juga praktik keuangan yang etis, utang bukanlah sarana untuk mencari laba. Jika pemberi utang mengambil keuntungan tambahan di luar pokok pinjaman, maka hal itu sudah termasuk riba atau praktik yang tidak adil.

Secara logika, seseorang yang sedang berutang berada dalam posisi lemah. Mereka membutuhkan bantuan dana untuk kebutuhan mendesak, bukan untuk dikomersialkan. Ketika pihak pemberi utang memanfaatkan kondisi tersebut untuk mencari keuntungan, maka secara moral hal itu sudah menyalahi prinsip tolong-menolong.

Selain itu, dalam konteks hukum positif di Indonesia, pemberian pinjaman dengan bunga atau keuntungan di luar ketentuan lembaga keuangan resmi juga dapat menimbulkan masalah hukum. Apalagi jika dilakukan tanpa izin atau berada di luar sistem yang diatur oleh otoritas keuangan.

Baca juga : Jarang Dibahas, Ini 7 Sisi Positif dari Utang yang Justru Bisa Bikin Keuanganmu Naik Kelas di 2025

Perspektif Etika dan Hukum Keuangan Modern

Di tahun 2025, konsep keuangan yang berkeadilan semakin diperhatikan. Lembaga-lembaga keuangan resmi kini diarahkan untuk menerapkan prinsip transparansi, keadilan, dan keseimbangan dalam setiap produk pinjaman. Tujuannya adalah agar tidak ada pihak yang dirugikan, baik pemberi maupun penerima pinjaman.

Menurut pandangan syariah, memberi utang seharusnya dilakukan dengan niat membantu. Jika ada imbalan yang disyaratkan, maka transaksi itu sudah berubah menjadi jual beli atau investasi, bukan lagi utang-piutang. Prinsip ini sejalan dengan nilai keuangan berkelanjutan yang kini banyak diadopsi oleh lembaga finansial di Indonesia.

Konteks di Era Digital 2025

Dengan maraknya platform keuangan digital, praktik pinjam-meminjam semakin mudah dilakukan. Namun, kemudahan ini juga membawa risiko munculnya praktik tidak adil, seperti bunga tinggi atau potongan berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk memilih platform yang memiliki mitra pembiayaan resmi dan diawasi oleh otoritas terkait.

Di sinilah pentingnya memahami peran platform seperti SEVA.id, yang menghadirkan solusi keuangan digital secara transparan dan etis. Melalui kerja sama dengan mitra pembiayaan resmi seperti Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Finance (TAF) yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, SEVA menghadirkan layanan finansial yang aman, nyaman, dan sesuai dengan prinsip keuangan berkeadilan.

Pinjaman Jaminan BPKB SEVA: Solusi Aman dan Transparan

Gadai BPKB Mobil SEVA

Bagi kamu yang membutuhkan dana cepat tanpa harus melanggar prinsip keuangan yang sehat, Pinjaman Jaminan BPKB SEVA bisa menjadi pilihan yang tepat. Layanan ini memberikan fasilitas pinjaman hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil, melalui proses yang mudah, aman, dan nyaman.

Kamu cukup mengisi formulir online dalam waktu kurang dari satu menit di halaman SEVA.id, dan tim SEVA akan segera menghubungimu untuk proses selanjutnya. Dengan bunga mulai dari 0,75% per bulan, kamu bisa mencairkan dana untuk berbagai kebutuhan seperti tambahan modal usaha, biaya pendidikan, renovasi rumah, hingga pernikahan.

Berikut tahapan mudah untuk mengajukan pinjaman di SEVA:

  1. Isi Formulir Pengajuan di SEVA.id dan lengkapi data diri.
  2. Konfirmasi dengan Tim SEVA dalam waktu 1×24 jam.
  3. Survei Lapangan dilakukan setelah dokumen lengkap.
  4. Dana Cair langsung ke rekening kamu.

Dokumen yang perlu disiapkan antara lain:

  • KTP Pemohon & Pasangan (jika sudah menikah)
  • Kartu Keluarga
  • NPWP
  • BPKB & STNK Mobil
  • Cover Buku Tabungan

Sebagai bagian dari ekosistem Astra, SEVA menjunjung tinggi kepuasan dan keamanan nasabah. Dengan jaringan yang luas di seluruh Indonesia, kamu dapat mencairkan dana dengan cepat dan proses yang jelas.

Simulasi Pinjaman Jaminan BPKB SEVA

Sebagai gambaran, berikut simulasi pinjaman yang bisa kamu pertimbangkan:

  • Pinjaman: Rp50.000.000
  • Tenor: 12 bulan (1 tahun)
  • Bunga per Bulan: 0,75%
  • Angsuran per Bulan: Rp4.542.000

Catatan: Skema ini hanya simulasi dan bukan persetujuan akhir. Hubungi agen SEVA untuk informasi detail dan akurat.

Tenor pinjaman di SEVA fleksibel, mulai dari 1 hingga 4 tahun, dengan bunga kompetitif sesuai ketentuan mitra pembiayaan.

Keadilan Finansial dan Prinsip Etis dalam Pemberian Utang

Larangan mengambil keuntungan dari orang yang berhutang sejalan dengan semangat keadilan finansial. Prinsip ini bukan hanya soal moralitas, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem keuangan yang sehat dan berkelanjutan. Pemberi utang seharusnya membantu tanpa menindas, dan penerima utang juga harus bertanggung jawab dalam pengembalian pinjaman.

Melalui platform resmi seperti SEVA, kamu dapat menemukan keseimbangan antara kebutuhan dana dan keamanan transaksi. Semua proses dilakukan secara transparan, tanpa praktik tersembunyi yang merugikan salah satu pihak. Dengan begitu, prinsip keuangan etis bisa diterapkan dengan nyata di era digital.

Baca juga : Apakah Utang dan Pinjaman Sama? Ini Perbedaan yang Sering Disalahpahami di 2025

Kesimpulan

Menjawab pertanyaan mengapa pemberi utang tidak boleh mengambil keuntungan atau manfaat dari orang yang berhutang, jawabannya terletak pada prinsip keadilan, etika, dan hukum yang melindungi kedua belah pihak. Di tengah kemajuan teknologi finansial tahun 2025, kita dituntut untuk lebih bijak dalam memilih sumber pendanaan yang aman dan legal. SEVA menjadi salah satu solusi terbaik untuk mendapatkan pinjaman yang transparan, etis, dan terpercaya.

Kunjungi SEVA.id untuk mempelajari berbagai solusi keuangan digital, termasuk Pinjaman Jaminan BPKB SEVA yang dapat membantu memenuhi kebutuhan dana kamu dengan cepat, aman, dan bertanggung jawab.

FAQ

1. Apakah pemberi utang boleh meminta hadiah sebagai bentuk terima kasih?
Tidak disarankan. Jika hadiah itu disyaratkan dalam kesepakatan, maka termasuk bentuk keuntungan yang dilarang.

2. Apa perbedaan antara riba dan bunga pinjaman resmi di lembaga keuangan?
Riba muncul dari praktik pribadi yang tidak diatur dan menekan pihak peminjam, sedangkan bunga di lembaga resmi diatur hukum dan transparan.

3. Apakah memberi utang tanpa perjanjian tertulis aman secara hukum?
Tidak sepenuhnya aman. Sebaiknya selalu ada bukti tertulis agar kedua pihak terlindungi jika terjadi perselisihan.

4. Bagaimana cara memastikan pinjaman online legal?
Pastikan platform memiliki mitra pembiayaan resmi yang terdaftar di OJK, seperti ACC dan TAF yang bekerja sama dengan SEVA.

5. Apakah Pinjaman Jaminan BPKB SEVA bisa digunakan untuk modal usaha kecil?
Bisa. Dana dari Pinjaman Jaminan BPKB SEVA dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan termasuk modal usaha, pendidikan, dan renovasi rumah.