Sparepart mobil palsu dari merek-merek produk otomotif ternama masih marak dijual di pasaran. Penyebabnya, apalagi kalau bukan karena sparepart mobil palsu ini dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari sparepart (suku cadang) asli.
Meski sudah tahu bahwa kualitas sparepart mobil palsu ini jauh di bawah standar, tetap masih ada saja konsumen yang membelinya. Ini juga yang jadi penyebab produsen sparepart mobil imitasi sulit diberantas.
Salah satu merek otomotif terkenal yang tak luput dari tindakan ilegal produsen sparepart mobil palsu ini adalah Daihatsu. Dan guna mengantisipasi maraknya peredaran suku cadang imitasi, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan beberapa tips khusus untuk konsumennya agar bisa membedakan sparepart mobil asli dengan yang palsu.
Tampilan mirip, kualitas beda
Technical Service Division Head PT ADM Anjar Rosjadi mengatakan, meski secara bentuk fisik sparepart mobil asli dan palsu hampir serupa, tapi dari kualitas jelas sangat sangat berbeda.
Baca juga: Usai Digunakan Jarak Jauh, Cek dan Ganti Spare Part Mobil Ini
“Antara parts palsu dan asli sebenarnya hanya dibuat menyerupai, tapi bicara soal fungsi dan materialnya itu berbeda. Beberapa contoh kasus yang sering terjadi seperti filter udara, filter oli, dan juga oli,” kata Anjar melansir Kompas.com.
Salah satu yang paling mirip adalah filter udara. Sekilas, komponen asli dan KW pada mobil ini terlihat serupa. Tapi jika dicek lebih teliti lagi ada banyak perbedaannya.
Pada filter udara yang asli, kertas filternya lebih luas dan tebal, ukurannya sekitar 0,75 milimeter. Sedangkan pada yang palsu, kertasnya tidak luas dan tipis atau kurang dari yang asli.
Membedakan sparepart palsu
Anjar juga menjelaskan perbedaan pelumas atau oli asli dengan yang palsu. Menurut Anjar, konsumen bisa membedakannya dengan melihat dari warnanya. Oli palsu akan lebih keruh dan disertai dengan aroma yang aneh. Sementara yang asli cenderung bening dan tidak berbau.
Baca juga: Pengertian Sparepart Mobil Fast Moving dan Slow Moving
Lain lagi dengan filter oli. Kata Anjar, filter oli asli dan palsu sangatlah mirip jika dipandang. Untuk mengenalinya, kamu bisa cek dengan meraba materialnya. Pada filter oli yang palsu, materialnya lebih kasar dan bentuknya tidak rapi.
Kampas rem juga bisa kamu cek keasliannya. Yakni dari warna kompositnya. Yang asli materialnya non-asbestas dan warna kompositnya coklat, sedangkan yang palsu warna kompositnya abu-abu.
Baca juga: Alasan Servis Rutin Lebih Baik di Bengkel Mobil Resmi
“Tiga komponen itu paling sering (beredar produk palsunya) dan bisa merugikan konsumen bila digunakan. Untuk filter udara palsu bisa membuat kotoran masuk ke ruang pembakaran, lalu berdampak tidak maksimal yang membuat efisiensi berkurang, begitu juga untuk filter oli,” terang Anjar.
“Yang paling penting lagi, penggunaan suku cadang asli Daihatsu sudah dipastikan cocok dengan seluruh suku cadang lain yang ada di dalam mobil Daihatsu. Beda dengan menggunakan sparepart palsu yang bisa merusak komponen mobil lainnya,” kata Anjar lagi.
Jadi alih-alih tergiur harga murah dan membeli yang KW (berasal dari kata ‘kualitas’ atau ‘kwalitas’, kata ganti palsu/imitasi), lebih baik hentikan kebiasaan itu dan beralih ke sparepart asli.
Sparepart mobil asli sudah lolos uji standar kualitas
Tentunya produsen tak asal-asalan dalam membuat produk. Semuanya diperhitungkan agar sesuai dengan peruntukannya. Selain itu, sebelum dipasarkan, sudah melewati lolos uji standar kualitas atau lolos uji kelayakan pakai.
Baca juga: Cara Menyayangi dan Perawatan Mobil Sebelum Digunakan
Sama seperti sparepart mobil Daihatsu, semuanya sudah lolos uji standar kualitas yang dilakukan di negara asalah, Jepang.
Salah satunya tes uji yang dilakukan adalah menjelajah jalur darat sejauh 100.000 kilometer di 24 jenis kondisi jalan di Indonesia.
Ini dilakukan untuk memastikan sparepart mobil Daihatsu cocok dengan kondisi jalan di Indonesia sebelum dijual di sini. Makanya tak heran, kalau produk kendaraan Daihatsu dikenal sangat ‘bandel’.
Baca juga: Catat Ganjil Genap Puncak Bogor Berlaku Mulai Rabu Hingga Minggu
Keuntungan lain menggunakan sparepart mobil asli Daihatsu adalah adanya garansi.
“Konsumen yang pakai suku cadang asli punya keuntungan lantaran memiliki jaminan berupa garansi enam bulan atau 10.000 kilometer, dan mobil lebih awet. Beda dengan yang imitasi, selain tidak ada garansi, biasanya jarak pakainya lebih pendek dan banyak tidak cocoknya dengan komponen lain,” tutup Anjar
.Jadi kamu jangan pernah tergiur menggunakan sparepart mobil palsu, ya. Ini juga cara untuk merawat komponen mobilmu yang lain.
Tinggalkan Balasan