Review Otomotif

Berapa Tahun Umur Pakai Baterai Mobil Listrik? Ini Fakta dan Tips Biar Awet!

Teknologi mobil listrik makin hari makin jadi primadona. Selain bebas emisi, biaya operasionalnya pun lebih hemat dibanding mobil konvensional berbahan bakar bensin. Tapi di tengah euforia ini, ada satu pertanyaan besar yang sering bikin orang bertanya-tanya sebelum memutuskan beralih ke mobil listrik: berapa lama umur baterai mobil listrik?

Pertanyaan ini sangat wajar. Pasalnya, baterai adalah komponen paling mahal di dalam sebuah mobil listrik, bahkan bisa mencapai 30–40% dari total harga mobil. Jadi, penting banget buat tahu seberapa awet baterai tersebut dan bagaimana cara merawatnya supaya bisa tahan lama. Apalagi di tahun 2025 ini, teknologi baterai terus berkembang, dan makin banyak pilihan mobil listrik yang tersedia di pasaran, termasuk lewat platform terpercaya seperti SEVA.id.

Berapa Lama Umur Baterai Mobil Listrik di 2025?

Rata-rata umur baterai mobil listrik modern saat ini adalah 8 hingga 15 tahun, atau sekitar 160.000 hingga 300.000 km penggunaan, tergantung pemakaian, jenis baterai, dan lingkungan. Beberapa produsen bahkan memberikan garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km, seperti Hyundai, Toyota, dan Tesla.

Di Indonesia sendiri, mobil listrik seperti Wuling Air EV, Hyundai IONIQ, hingga BYD sudah mulai menunjukkan ketahanan baterai yang cukup baik untuk penggunaan harian. Faktor iklim tropis memang bisa sedikit mempercepat degradasi baterai, tapi dengan manajemen thermal yang baik, performanya tetap bisa diandalkan.

Baca juga : Mobil Listrik Awet Sampai Berapa Lama? Ini Umur Pakainya Berdasarkan Baterai & Pemakaian di 2025!

Apa yang Menyebabkan Umur Baterai Mobil Listrik Bisa Pendek atau Panjang?

Umur baterai mobil listrik sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

1. Kebiasaan Pengisian Daya

Pengisian daya hingga 100% secara terus-menerus dan terlalu sering mengisi dengan fast charging bisa mempercepat degradasi baterai. Idealnya, isi daya sampai 80% saja untuk pemakaian harian.

2. Suhu Lingkungan

Baterai mobil listrik tidak terlalu suka suhu ekstrem, baik terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu tinggi bisa mempercepat penurunan kapasitas baterai, karena itu sistem pendingin baterai (Battery Thermal Management System) sangat penting.

3. Gaya Mengemudi

Akselerasi ekstrem dan pengereman mendadak yang terlalu sering bisa memberikan beban lebih besar ke sistem baterai dan motor listrik.

4. Manajemen Sistem Baterai (BMS)

Mobil listrik modern sudah dilengkapi dengan BMS yang mengatur proses pengisian, suhu, dan penggunaan baterai agar tetap dalam kondisi optimal. Semakin baik BMS-nya, semakin awet pula umur baterainya.

5. Kualitas dan Jenis Baterai

Jenis baterai lithium-ion yang umum digunakan saat ini (seperti NMC dan LFP) punya karakteristik berbeda. Baterai LFP (Lithium Iron Phosphate), misalnya, dikenal lebih tahan lama dan aman, meski kepadatannya sedikit lebih rendah dibanding NMC.

Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Biar Awet Hingga Belasan Tahun

Supaya baterai mobil listrik kamu bisa tahan lama dan hemat biaya penggantian, berikut beberapa tips perawatan yang bisa diterapkan:

  • Jangan isi sampai 100% setiap hari. Idealnya, isi antara 20%–80% saja.
  • Gunakan fast charging hanya saat darurat.
  • Parkir di tempat teduh atau gunakan garasi tertutup.
  • Jangan biarkan mobil tidak digunakan dalam waktu lama dengan baterai kosong.
  • Rutin servis berkala di bengkel resmi.

Bagaimana Kalau Harus Ganti Baterai? Mahal Tidak?

Biaya penggantian baterai mobil listrik memang tidak murah, bisa mencapai Rp100–200 juta tergantung merek dan kapasitas. Tapi dengan perkembangan teknologi dan skala produksi yang semakin besar, harga baterai diprediksi akan terus menurun di tahun-tahun mendatang.

Bahkan di beberapa negara, skema retrofitting atau recycling baterai sudah mulai diberlakukan untuk mengurangi limbah dan menekan biaya. Indonesia pun mulai mengembangkan ekosistem baterai nasional dengan dukungan dari berbagai industri otomotif.

Beli Mobil Listrik Sekarang? Bisa Lewat SEVA

Kalau kamu tertarik punya mobil listrik tapi masih bingung urusan pembiayaannya, kamu bisa cek katalog mobil listrik terbaru lewat SEVA.id. Di sana, kamu bisa temukan berbagai pilihan mobil listrik dari merek-merek ternama, lengkap dengan simulasi cicilan dan pengajuan kredit online.

Mengajukan Kredit Mobil Baru di SEVA, Gampang dan Transparan

Proses pengajuan kredit di SEVA dilakukan 100% online dan transparan. Kamu bisa:

  1. Kunjungi situs www.seva.id
  2. Pilih mobil yang diinginkan di Katalog Mobil Baru SEVA
  3. Gunakan fitur Simulasi Kredit untuk tahu cicilan dan tenor sesuai kemampuanmu
  4. Ajukan Kredit Online dengan mengisi formulir dan upload dokumen
  5. Tunggu proses verifikasi dari mitra pembiayaan seperti ACC dan TAF yang sudah terdaftar dan diawasi OJK
  6. Setelah disetujui, kamu tinggal bayar DP dan mobil dikirim ke rumahmu

Kamu juga bisa pakai fitur Kalkulator Kredit SEVA buat bantu menghitung cicilan sesuai kondisi keuanganmu. Dengan fitur Instant Approval, kamu bisa langsung tahu skema kredit yang sesuai profil finansialmu tanpa ribet.

Baca juga : Berapa Harga 1 kWh Mobil Listrik di 2025? Ini Hitungan Biaya Cas-nya di Rumah & SPKLU!

Kesimpulan

Berapa lama umur baterai mobil listrik? Jawabannya bisa sangat memuaskan, yaitu antara 8 sampai 15 tahun tergantung cara pakainya. Dengan teknologi yang terus berkembang dan kebiasaan perawatan yang baik, kamu bisa menghemat banyak biaya dalam jangka panjang dan tetap nyaman berkendara.

Kalau kamu sedang mempertimbangkan beralih ke mobil listrik di 2025, ini saat yang tepat. Banyak pilihan mobil listrik berkualitas yang bisa kamu miliki lewat platform seperti SEVA, dengan proses kredit yang aman dan praktis. Cek sekarang di SEVA.id dan mulailah langkah lebih hemat dan ramah lingkungan.

FAQ

1. Apakah umur baterai bisa lebih pendek kalau sering pakai fast charging?
Ya, penggunaan fast charging terlalu sering bisa mempercepat degradasi baterai.

2. Bisa nggak ganti sel baterai tanpa ganti seluruh pack?
Beberapa merek memungkinkan penggantian sel saja, tapi ini tergantung sistem baterai yang digunakan.

3. Apakah garansi baterai berlaku jika pemakaian tidak sesuai anjuran?
Biasanya garansi tidak berlaku jika ada indikasi penyalahgunaan, misalnya overcharge atau tidak sesuai manual.

4. Apakah bisa menjual mobil listrik bekas dengan baterai yang sudah tua?
Bisa, tapi harganya akan disesuaikan dengan kondisi baterai. Pemeriksaan SOC (State of Charge) biasanya dilakukan.

5. Apakah suhu panas di Indonesia mempercepat kerusakan baterai?
Ya, tapi mobil listrik modern sudah dilengkapi sistem pendingin baterai untuk menyesuaikan iklim tropis.