Tips & Rekomendasi

Apa Merek Mobil Buatan Malaysia? Ini Daftar Lengkap Mobil Malaysia yang Ternyata Laris di Indonesia!

Kalau kamu sempat bertanya-tanya, “Apa merek mobil buatan Malaysia?”, kamu tidak sendirian. Di tengah dominasi merek Jepang, Korea, dan Cina di pasar otomotif Indonesia, nama-nama seperti Proton dan Perodua mungkin terdengar kurang familiar bagi sebagian orang. Tapi tahukah kamu? Mobil-mobil buatan Malaysia ternyata punya pangsa pasar yang terus berkembang, bahkan beberapa modelnya cukup diminati di Indonesia.

Tahun 2025 menjadi momen penting buat konsumen otomotif yang mulai melirik mobil Malaysia sebagai alternatif mobil berkualitas dengan harga yang lebih bersahabat. Apalagi dengan meningkatnya minat terhadap mobil dengan efisiensi tinggi dan fitur yang sepadan, merek Malaysia mulai mencuri perhatian. Di artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap apa saja merek mobil buatan Malaysia, model yang paling laris di Indonesia, dan apa saja daya tariknya.

Baca juga : Avanza 2025 Warna Apa Saja? Ini Daftar Warna Favorit yang Bikin Tampilan Makin Stylish!

Merek Mobil Buatan Malaysia yang Perlu Kamu Tahu

Hingga saat ini, dua merek besar mendominasi industri otomotif di Malaysia, yaitu:

1. Proton (Perusahaan Otomobil Nasional)

Didirikan pada tahun 1983, Proton adalah pionir industri mobil nasional Malaysia. Merek ini sempat cukup populer di Indonesia di era 1990-an hingga awal 2000-an, dengan model seperti Proton Wira dan Proton Gen-2. Dalam beberapa tahun terakhir, Proton kembali bangkit setelah bermitra dengan Geely, raksasa otomotif asal Cina yang juga membawahi merek global seperti Volvo dan Polestar.

Kolaborasi ini menghasilkan berbagai model modern dengan desain atraktif dan fitur canggih seperti:

  • Proton X70 (SUV kelas menengah)
  • Proton X50 (SUV kompak)
  • Proton Saga (sedan ringkas)
  • Proton Persona (sedan medium)

Kehadiran Geely membuat Proton jadi lebih kompetitif, terutama di segi teknologi dan fitur keselamatan.

2. Perodua (Perusahaan Otomobil Kedua)

Berbeda dari Proton, Perodua dikenal sebagai produsen mobil kompak dan ramah lingkungan. Didirikan tahun 1993, merek ini memiliki fokus pada kendaraan hemat bahan bakar yang sangat cocok untuk kebutuhan harian masyarakat Asia Tenggara.

Perodua sendiri punya hubungan erat dengan Daihatsu, yang membuat sebagian besar mobilnya berbasis dari mobil Daihatsu Jepang. Beberapa model Perodua bahkan sangat mirip dengan yang ada di pasar Indonesia, seperti:

  • Perodua Axia (mirip Daihatsu Ayla)
  • Perodua Myvi (kembaran dari Toyota Passo/Daihatsu Boon)
  • Perodua Bezza (sedan kompak berbasis Axia)

Mobil Malaysia yang Laris di Indonesia

Meskipun tak sepopuler mobil Jepang, sejumlah model dari Malaysia sempat dan sedang mencuri perhatian di Indonesia, terutama di segmen mobil bekas dan ekspor langsung. Berikut adalah beberapa model yang tercatat cukup laris atau diminati:

  1. Proton X70

Masuk Indonesia lewat importir umum dan komunitas pecinta Proton, X70 jadi salah satu SUV yang cukup diburu karena menawarkan fitur-fitur seperti adaptive cruise control, panoramic sunroof, dan head unit layar sentuh besar, tapi dengan harga lebih bersahabat dibanding merek Jepang di kelas yang sama.

  1. Perodua Myvi

Meskipun belum masuk secara resmi ke pasar Indonesia, banyak unit Myvi yang dibawa masuk oleh perorangan. Bentuknya ringkas, fiturnya lumayan lengkap, dan performanya cukup tangguh untuk mobil perkotaan. Popularitasnya juga tinggi di Malaysia dan Brunei, membuat mobil ini punya daya tarik tersendiri.

  1. Proton Saga

Mobil legendaris ini sempat hadir resmi di Indonesia dan hingga kini masih eksis di pasar mobil bekas. Proton Saga menjadi incaran karena harga bekasnya sangat terjangkau dan suku cadangnya masih tersedia melalui komunitas.

Kenapa Mobil Malaysia Mulai Dilirik?

Ada beberapa alasan kenapa mobil Malaysia, terutama Proton dan Perodua, mulai punya tempat tersendiri di pasar Indonesia:

  • Harga kompetitif: Mobil Malaysia umumnya dijual dengan harga lebih terjangkau karena didukung oleh skema produksi lokal dan efisiensi biaya dari kerja sama dengan mitra Jepang atau Cina.
  • Desain modern: Proton X50 dan X70 misalnya, tampil cukup premium untuk kelasnya.
  • Teknologi memadai: Kolaborasi dengan Geely dan Daihatsu membuat mobil Malaysia tidak ketinggalan dalam hal fitur keselamatan dan konektivitas.
  • Hemat bahan bakar: Terutama Perodua yang menyasar segmen LCGC (Low Cost Green Car) dan punya efisiensi bahan bakar yang baik.

Apakah Mobil Buatan Malaysia Cocok untuk Konsumen Indonesia?

Jawabannya: sangat mungkin, tergantung kebutuhan. Untuk kamu yang ingin mobil harian yang fungsional, murah perawatan, dan hemat bahan bakar, mobil-mobil Perodua layak jadi pertimbangan. Sementara untuk kamu yang ingin SUV dengan fitur lengkap tapi tetap ramah di kantong, Proton X50 atau X70 bisa jadi alternatif menarik.

Apalagi sekarang, opsi pembelian mobil makin fleksibel dan praktis. Kamu bisa cek berbagai pilihan mobil baru dari beragam merek, termasuk info pembiayaannya, lewat platform seperti SEVA.

Baca juga : Mobil 3 Baris Apa Saja yang Paling Laris di 2025? Ini Daftar Lengkap dan Harganya!

Beli Mobil Baru Lebih Mudah Lewat SEVA

Kalau kamu sedang mempertimbangkan mobil baru, baik dari merek Jepang, Korea, bahkan merek global lainnya, langsung saja buka halaman katalog Mobil Baru SEVA. Di sana, kamu bisa:

  • Bandingkan harga mobil dari berbagai merek
  • Simulasikan cicilan sesuai kemampuan
  • Konsultasi dengan tim SEVA
  • Nikmati proses pembelian mobil yang lebih nyaman dan transparan

Dengan SEVA.id, kamu bisa pilih berbagai jenis mobil dan pilihan membeli secara kredit dengan mudah dan aman.

Kesimpulan

Kalau kamu masih bertanya-tanya, “Apa merek mobil buatan Malaysia?”, sekarang kamu tahu bahwa Proton dan Perodua adalah dua nama besar yang membuktikan bahwa kualitas dan inovasi tidak hanya datang dari Jepang atau Eropa. Di tengah banyaknya pilihan mobil baru saat ini, mobil Malaysia bisa jadi alternatif menarik, asal kamu tahu kebutuhanmu.

Dan kalau kamu ingin beli mobil baru dengan cara yang cerdas, transparan, dan praktis, jangan ragu manfaatkan SEVA. Temukan mobil impianmu dengan simulasi pembiayaan yang sesuai kantong.

FAQ

1. Apakah Proton dan Perodua masih memproduksi mobil hingga 2025?
Ya, keduanya masih sangat aktif. Proton bahkan semakin berkembang berkat kolaborasi dengan Geely.

2. Apakah mobil Perodua dijual resmi di Indonesia?
Hingga 2025, Perodua belum memiliki jalur distribusi resmi di Indonesia.

3. Apakah suku cadang mobil Malaysia mudah ditemukan di Indonesia?
Untuk model-model populer seperti Proton Saga, komunitas dan bengkel spesialis masih menyediakan spare part. Namun, untuk model yang langka, perlu pemesanan khusus.

4. Apakah mobil Malaysia cocok untuk penggunaan di daerah?
Beberapa model seperti Proton Saga dan Perodua Bezza cukup tangguh dan hemat bahan bakar, cocok untuk daerah dengan infrastruktur jalan yang bervariasi.

5. Apakah mobil Malaysia bisa dibeli lewat platform seperti SEVA?
Saat ini SEVA lebih fokus menyediakan pilihan dari merek yang sudah memiliki jaringan resmi di Indonesia. Namun, kamu tetap bisa eksplor berbagai mobil baru berkualitas di SEVA Mobil Baru.