Keuangan

Apa Itu Gadai? Ini Penjelasan Lengkap Mulai dari Pengertian, Hukum, hingga Jenisnya!

Kalau kamu sedang mencari cara mendapatkan dana cepat tanpa perlu menjual aset berharga, istilah “gadai” mungkin sudah nggak asing lagi di telinga. Di tahun 2025, kebutuhan dana mendesak bisa muncul kapan saja, entah itu untuk keperluan bisnis, pendidikan, atau sekadar kebutuhan harian. Tapi sebelum kamu memutuskan untuk menggadaikan barang, penting banget untuk memahami secara menyeluruh tentang apa itu gadai: mulai dari pengertian, dasar hukum, jenis-jenisnya, hingga ketentuan lain yang perlu kamu tahu. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Pengertian Gadai

Secara umum, gadai adalah perjanjian di mana seseorang (debitur) menyerahkan barang bergerak sebagai jaminan kepada kreditur untuk mendapatkan pinjaman dana. Jika si peminjam tidak mampu melunasi utang sesuai kesepakatan, maka barang yang digadaikan bisa dijual oleh pihak kreditur untuk menutupi kerugian.

Gadai berbeda dengan leasing atau kredit tanpa agunan. Dalam sistem gadai, jaminannya jelas dan bersifat fisik, biasanya berupa emas, kendaraan bermotor, atau barang berharga lainnya.

Baca juga : Mau Gadai BPKB di Depok? Begini Cara Ajukan Pinjaman Uang Tanpa Takut Ditolak di SEVA

Dasar Hukum Gadai di Indonesia

Di Indonesia, hukum gadai sudah diatur secara jelas. Landasan hukumnya terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata), tepatnya dalam Pasal 1150 sampai Pasal 1160. Di dalamnya disebutkan bahwa:

“Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang atas suatu barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang atau oleh orang lain atas nama si berutang sebagai jaminan atas hutangnya.”

Selain KUH Perdata, aturan tambahan mengenai gadai juga bisa ditemukan dalam regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk lembaga keuangan yang menyediakan layanan gadai, serta Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, meskipun fidusia lebih mengatur jaminan tanpa perpindahan fisik barang.

Jenis-Jenis Gadai

Gadai tidak hanya soal titip emas di Pegadaian. Berikut beberapa jenis gadai yang umum dikenal:

  1. Gadai Konvensional: Barang bergerak (misalnya emas atau kendaraan) diserahkan langsung kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan. Biasanya dilakukan di lembaga formal seperti Pegadaian.
  2. Gadai Syariah: Sistemnya serupa dengan gadai konvensional, namun prinsipnya berdasarkan hukum Islam, tanpa bunga, melainkan menggunakan sistem ujrah (biaya pemeliharaan barang).
  3. Gadai Non-Bank (Swasta): Dilakukan antara individu atau melalui perusahaan non-bank yang legal. Risiko bisa lebih tinggi jika tidak berhati-hati.
  4. Gadai BPKB Mobil: Jenis gadai ini cukup populer karena nilainya besar dan prosesnya cepat. BPKB kendaraan digunakan sebagai jaminan pinjaman, sementara mobilnya masih bisa digunakan oleh pemilik.

Fasilitas Dana SEVA

Kelebihan Gadai

1. Proses Cepat dan Mudah

Salah satu alasan kenapa orang memilih gadai adalah prosesnya yang simpel.
Cukup bawa barang jaminan, KTP, dan sedikit dokumen pendukung, dana bisa cair dalam hitungan menit hingga beberapa jam.
Nggak perlu ribet urusan slip gaji atau BI checking.

2. Cocok untuk Dana Darurat

Karena pencairan cepat, gadai jadi opsi ideal saat kamu menghadapi situasi mendesak seperti biaya kesehatan, perbaikan rumah, atau kebutuhan usaha yang nggak bisa ditunda.

3. Risiko Terbatas pada Barang Jaminan

Kalau gagal bayar, konsekuensinya “hanya” kehilangan barang yang digadaikan, bukan aset atau harta lainnya.
Artinya, tidak ada penagihan ke rumah yang bikin tidak nyaman—selama kamu mengajukan di lembaga resmi.

4. Tenor Fleksibel

Banyak lembaga gadai memberi tenor 3–4 bulan dengan opsi perpanjangan. Bahkan di beberapa tempat, kamu bisa membayar bunga saja untuk memperpanjang masa gadai.

Kekurangan Gadai

1. Bunga atau Biaya Relatif Tinggi

Bunga gadai, terutama di lembaga konvensional, bisa mencapai 0,75–1% per 15 hari. Kalau dihitung tahunan, jumlahnya cukup besar.
Di gadai syariah memang tidak ada bunga, tapi ada biaya ujrah (biaya penyimpanan) yang tetap harus dibayar.

2. Nilai Pinjaman di Bawah Harga Pasar

Jangan kaget kalau barang yang harganya Rp5 juta hanya ditaksir Rp3,5 juta.
Lembaga gadai memang memberikan pinjaman di bawah nilai pasar sebagai bentuk mitigasi risiko.

3. Risiko Kehilangan Barang

Kalau kamu nggak bisa melunasi pinjaman sampai jatuh tempo, barang akan dilelang.
Bagi yang punya ikatan emosional dengan barang tersebut, ini bisa jadi pukulan berat.

4. Berpotensi Menimbulkan Kebiasaan Buruk

Beberapa orang jadi terlalu mengandalkan gadai untuk kebutuhan rutin. Akhirnya, setiap butuh dana, barang berharga masuk pegadaian lagi dan lagi, yang justru bikin kondisi keuangan nggak sehat.

Gadai Konvensional vs Gadai Syariah

Buat kamu yang memperhatikan prinsip halal, gadai syariah atau rahn bisa jadi pilihan.
Bedanya, gadai konvensional mengenakan bunga, sedangkan gadai syariah mengenakan ujrah (biaya jasa penyimpanan) tanpa bunga.
Prinsipnya sama: ada barang jaminan, ada nilai pinjaman, dan ada tenor.

Tips Aman Menggadai Barang

  1. Pilih Lembaga Resmi
    Pastikan tempat gadai punya izin OJK atau Pegadaian resmi. Ini penting untuk keamanan barang dan transparansi biaya.
  2. Ketahui Nilai Pasar Barang
    Lakukan pengecekan harga barang sebelum menggadai, supaya kamu bisa menilai apakah penawaran pinjaman tersebut fair.
  3. Hitung Total Biaya
    Jangan cuma lihat pinjaman pokok, tapi juga bunga/ujrah, biaya admin, dan denda keterlambatan.
  4. Gunakan untuk Kebutuhan Mendesak
    Gadai sebaiknya jadi solusi darurat, bukan kebiasaan.

Ketentuan Lain yang Perlu Diketahui

Sebelum kamu menggadaikan barang, ada beberapa hal penting yang wajib kamu tahu:

  • Nilai Taksiran Barang: Besaran pinjaman biasanya tidak 100% dari nilai barang, melainkan sekitar 70–85%.
  • Jangka Waktu Gadai: Umumnya berkisar antara 1 bulan hingga 4 tahun tergantung pada kebijakan lembaga pemberi pinjaman.
  • Biaya atau Bunga: Gadai konvensional umumnya dikenakan bunga bulanan. Pastikan kamu memahami skemanya agar tidak terbebani.
  • Risiko Gagal Bayar: Jika tidak bisa melunasi sesuai perjanjian, barangmu bisa dilelang.

Butuh Dana Cepat? Coba Fasilitas Dana dari SEVA

Fasilitas Dana SEVA

Kalau kamu butuh dana tunai dalam waktu cepat tanpa harus menjual aset kesayangan, kamu bisa mempertimbangkan Fasilitas Dana dari SEVA. Ini adalah layanan pinjaman dana dengan jaminan BPKB mobil, cocok banget untuk kamu yang butuh tambahan modal usaha, biaya pendidikan, renovasi rumah, bahkan untuk pernikahan.

Apa yang bikin Fasilitas Dana SEVA menarik?

  • Proses cepat dan mudah, cukup isi form online dalam waktu kurang dari 30 detik di seva.id/fasilitas-dana.
  • Didukung oleh mitra pembiayaan terpercaya seperti Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Finance (TAF) yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
  • Bunga kompetitif mulai dari 0,75% per bulan.
  • Tenor pinjaman fleksibel dari 12 hingga 48 bulan.

Contoh Simulasi Pinjaman:

  • Pinjaman: Rp50.000.000
  • Tenor: 12 bulan
  • Bunga: 0.75% per bulan
  • Angsuran per bulan: Sekitar Rp4.542.000

Catatan: Ini hanya simulasi. Untuk penawaran resmi, silakan hubungi agen SEVA.

Proses pengajuannya pun sangat sederhana:

  1. Isi formulir di SEVA Fasilitas Dana
  2. Tim SEVA akan menghubungi kamu dalam 1×24 jam.
  3. Setelah verifikasi dan survei, dana akan cair ke rekening kamu.

Dengan jaringan luas dan reputasi terpercaya dari ekosistem Astra, SEVA hadir sebagai solusi aman dan nyaman untuk kebutuhan dana cepat.

Baca juga : Cara Gadai BPKB Mobil Tanpa Ribet di 2025: Tanpa BI Checking & Proses Kilat

Kesimpulan

Memahami apa itu gadai bukan hanya soal tahu bahwa kamu bisa dapat uang cepat. Tapi juga penting untuk tahu bagaimana mekanismenya, aturan hukumnya, hingga risikonya. Di tengah kebutuhan keuangan yang makin kompleks di 2025, layanan seperti Fasilitas Dana dari SEVA bisa jadi solusi cerdas dan aman untuk kamu.

Kamu bisa mulai ajukan sekarang juga lewat laman resmi SEVA di www.seva.id dan langsung kunjungi halaman Fasilitas Dana SEVA untuk cari tahu lebih lanjut.

Jangan sampai salah langkah, pastikan kamu memilih solusi keuangan yang aman, cepat, dan terpercaya!

FAQ

1. Apa perbedaan antara gadai dan kredit dengan agunan?
Gadai mensyaratkan barang jaminan diserahkan secara fisik, sementara kredit dengan agunan (seperti KPR atau kredit usaha) tidak selalu memindahkan barang fisik.

2. Apakah bisa menggadaikan barang milik orang lain?
Tidak bisa, kecuali ada surat kuasa atau bukti kepemilikan sah yang dialihkan ke nama peminjam.

3. Apakah Fasilitas Dana SEVA bisa untuk semua jenis mobil?
Fasilitas Dana SEVA umumnya menerima BPKB mobil penumpang pribadi dengan kondisi tertentu. Mobil harus atas nama pribadi dan tidak dalam status leasing.

4. Apakah saya tetap bisa memakai mobil jika BPKB digadaikan di SEVA?
Ya, kamu tetap bisa menggunakan mobil selama masa pinjaman karena hanya BPKB-nya yang dijadikan jaminan.

5. Apakah pengajuan Fasilitas Dana bisa ditolak?
Bisa, jika dokumen tidak lengkap, nilai jaminan tidak mencukupi, atau ada riwayat kredit buruk.