Berita Utama Otomotif

Ada Berapa Rasio Keuangan? Ini 5 Rasio Wajib yang Bikin Kondisi Finansial Lebih Terkontrol!

Kamu mungkin sudah terbiasa membuat anggaran bulanan atau rajin mencatat pengeluaran harian. Tapi, pernahkah kamu bertanya: “Ada berapa rasio keuangan yang penting untuk dikuasai agar keuangan tetap stabil dan sehat?” Di tengah tren melek finansial yang makin tinggi di tahun 2025, mengetahui dan menerapkan rasio keuangan bukan cuma penting buat perusahaan, tapi juga sangat relevan untuk keuangan pribadi dan keluarga.

Apa Itu Rasio Keuangan dan Kenapa Penting?

Rasio keuangan adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kondisi dan kesehatan keuangan seseorang atau suatu entitas. Lewat angka-angka rasio ini, kamu bisa menilai apakah pengeluaranmu masih aman, tabunganmu cukup, atau malah sudah saatnya merombak gaya hidup agar tidak terjebak utang.

Mengelola keuangan di era digital seperti sekarang membutuhkan strategi yang lebih cerdas. Salah satunya dengan memahami rasio keuangan agar bisa mengambil keputusan finansial dengan lebih tepat, baik itu soal menabung, investasi, sampai pengajuan pinjaman.

Baca juga : Menguasai Bahasa Akuntansi untuk Finansial Sehat

Lalu, Ada Berapa Rasio Keuangan yang Wajib Diketahui?

Setidaknya ada lima jenis rasio keuangan utama yang perlu kamu pahami. Rasio-rasio ini bisa jadi kompas yang membantu kamu mengatur dan mengevaluasi kondisi finansial secara berkala.

1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Rasio ini mengukur seberapa cepat kamu bisa memenuhi kebutuhan mendesak atau darurat dengan dana yang tersedia. Biasanya menggunakan rumus:

Rasio Likuiditas = Total Aset Lancar / Total Kewajiban Jangka Pendek

Idealnya, kamu punya rasio minimal 2:1, artinya untuk setiap Rp1 utang jangka pendek, kamu punya Rp2 dana cepat cair.

2. Rasio Menabung (Savings Ratio)

Rasio ini menunjukkan seberapa besar porsi penghasilan yang kamu sisihkan untuk ditabung. Rumus sederhananya:

Rasio Menabung = Jumlah Tabungan Bulanan / Total Penghasilan Bulanan x 100%

Target sehatnya adalah minimal 20% dari penghasilan masuk ke tabungan. Makin besar rasio ini, makin aman kondisi keuanganmu.

3. Rasio Utang terhadap Pendapatan (Debt to Income Ratio)

Rasio ini sangat penting untuk mengevaluasi apakah kamu terlalu banyak mengambil cicilan dibandingkan penghasilan bulanan.

Rasio Utang = Total Cicilan Bulanan / Penghasilan Bulanan x 100%

Angka idealnya adalah maksimal 30% agar kamu masih punya ruang bernapas untuk kebutuhan lainnya.

4. Rasio Investasi (Investment Ratio)

Rasio ini mengukur seberapa besar alokasi dana yang kamu tanamkan dalam bentuk investasi dibandingkan penghasilan.

Rasio Investasi = Jumlah Investasi Bulanan / Penghasilan Bulanan x 100%

Untuk masa depan yang aman, kamu disarankan menyisihkan minimal 10% penghasilan untuk investasi, baik itu saham, reksadana, emas, maupun properti.

5. Rasio Biaya Hidup (Living Expense Ratio)

Rasio ini mencerminkan seberapa besar porsi penghasilan yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, transportasi, dan kebutuhan rumah tangga.

Rasio Biaya Hidup = Total Pengeluaran Hidup / Penghasilan Bulanan x 100%

Idealnya, pengeluaran hidup tidak melebihi 50% dari penghasilan agar kamu masih punya cukup ruang untuk tabungan, investasi, dan hiburan.

Kenapa Penting Menghitung Rasio Ini Secara Berkala?

Setiap fase kehidupan punya tantangan keuangan yang berbeda. Saat kamu baru mulai bekerja, mungkin rasio utang masih kecil. Tapi saat kamu mulai cicil rumah atau mobil, rasio itu bisa naik drastis. Nah, dengan mengecek rasio secara rutin, kamu bisa tahu kapan harus rem pengeluaran, kapan bisa mulai investasi, atau kapan waktunya cari solusi keuangan alternatif.

Butuh Solusi Finansial? SEVA Bisa Jadi Pilihan

Kalau kamu sedang mengevaluasi rasio keuangan dan merasa butuh dana tambahan untuk keperluan produktif seperti renovasi rumah, pendidikan, atau modal usaha, kamu bisa mempertimbangkan layanan pembiayaan dari SEVA.id.

Lewat fitur Fasilitas Dana SEVA, kamu bisa mengajukan pinjaman multiguna dengan jaminan BPKB mobil yang prosesnya mudah, cepat, dan transparan. SEVA bekerja sama dengan mitra terpercaya seperti Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Finance (TAF), sehingga keamanan dan kredibilitas layanan ini sudah teruji.

Selain itu, kamu juga bisa cek simulasi cicilan langsung di website SEVA, jadi kamu bisa tahu dengan pasti berapa besar cicilan per bulan dan menyesuaikannya dengan kondisi rasio keuangan kamu saat ini.

Cara Menjaga Rasio Keuangan Tetap Sehat

  • Buat anggaran bulanan: Kunci utama agar rasio tetap stabil adalah memiliki rencana keuangan yang jelas.
  • Hindari hutang konsumtif: Fokuslah pada utang produktif yang memberi nilai tambah.
  • Otomatisasi tabungan dan investasi: Sisihkan penghasilan langsung di awal, bukan sisa di akhir.
  • Review berkala: Lakukan evaluasi rasio minimal setiap 3–6 bulan sekali agar tetap on track.

Baca juga : Apa Bedanya Debit dan Kredit? Ini yang Perlu Kamu Tahu

Kesimpulan

Jawaban dari pertanyaan “ada berapa rasio keuangan yang wajib diketahui?” setidaknya ada lima: rasio likuiditas, menabung, utang terhadap pendapatan, investasi, dan biaya hidup. Dengan memahami dan menerapkan kelima rasio ini, kamu bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial dan menjaga kondisi keuangan tetap aman dan sehat di tengah ketidakpastian ekonomi.

Dan jika kamu butuh solusi finansial yang bisa diandalkan, SEVA.id siap bantu dengan layanan yang cepat, transparan, dan sesuai kebutuhanmu. Yuk, mulai atur rasio keuanganmu dari sekarang!

FAQ

  1. Apakah rasio keuangan bisa digunakan untuk mengevaluasi keuangan keluarga?
    Ya, rasio ini sangat relevan untuk mengelola keuangan rumah tangga dan membuat rencana masa depan bersama.
  2. Apa yang harus dilakukan jika rasio utang sudah melebihi 50%?
    Segera evaluasi pengeluaran, hentikan utang baru, dan prioritaskan pelunasan utang lama.
  3. Rasio mana yang harus diperhatikan terlebih dahulu oleh pemula?
    Rasio menabung dan hutang adalah yang paling penting untuk pemula karena berkaitan langsung dengan kebiasaan dasar keuangan.
  4. Bagaimana cara menghitung rasio jika penghasilan tidak tetap?
    Gunakan rata-rata penghasilan 3–6 bulan terakhir sebagai acuan saat menghitung rasio.
  5. Apakah rasio investasi cocok diterapkan untuk semua orang?
    Cocok, selama kamu sudah punya dana darurat dan penghasilan yang cukup stabil, investasi bisa jadi langkah penting membangun masa depan.