Keuangan

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Lengkap: Dari Neraca Hingga Arus Kas, Yuk Pelajari Formatnya!

Mau mulai bisnis atau udah jalanin usaha sendiri, tapi masih bingung soal laporan keuangan? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak pelaku usaha di Indonesia, dari UMKM sampai startup, masih menganggap laporan keuangan sebagai “sesuatu yang ribet”. Padahal, kalau kamu tahu contoh laporan keuangan perusahaan yang baik dan benar, kamu bisa lebih mudah ambil keputusan bisnis dan bahkan menarik investor!

Laporan keuangan bukan cuma tumpukan angka. Dibaliknya, ada cerita soal seberapa sehat kondisi keuangan bisnismu. Yuk, kita bahas satu per satu jenis laporan keuangan yang penting dan formatnya, biar kamu bisa bikin sendiri atau minimal paham cara bacanya.

Kenapa Laporan Keuangan Penting?

Laporan keuangan adalah dokumen yang mencatat dan merangkum aktivitas keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu. Dengan laporan ini, kamu bisa tahu:

  • Apakah bisnis kamu untung atau rugi
  • Berapa banyak aset dan utang yang dimiliki
  • Seberapa lancar arus kas masuk dan keluar
  • Seberapa efisien perusahaan mengelola keuangannya

Baik kamu pemilik bisnis, calon investor, atau analis keuangan, memahami contoh laporan keuangan perusahaan itu penting banget.

Baca juga : Butuh Modal untuk Bisnis BRILink? Coba Gadai BPKB Mobil di SEVA yang Cepat dan Aman

Laporan Laba Rugi

Ini salah satu laporan keuangan yang paling sering dicari. Tujuannya untuk menunjukkan performa keuangan perusahaan dalam periode tertentu.

Format Laporan Laba Rugi Sederhana:

KeteranganJumlah (Rp)
Pendapatan150.000.000
Harga Pokok Penjualan60.000.000
Laba Kotor90.000.000
Beban Operasional30.000.000
Laba Bersih Sebelum Pajak60.000.000
Pajak6.000.000
Laba Bersih54.000.000

Laporan ini bisa kamu buat bulanan, triwulanan, atau tahunan.

Neraca Keuangan (Balance Sheet)

Neraca menggambarkan kondisi aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada titik waktu tertentu. Ini semacam “foto snapshot” kondisi keuangan perusahaan saat itu.

Format Neraca Keuangan Sederhana:

AsetJumlah (Rp)
Kas & Bank20.000.000
Piutang Usaha15.000.000
Persediaan25.000.000
Aset Tetap (Depresiasi)40.000.000
Total Aset100.000.000
Liabilitas & EkuitasJumlah (Rp)
Utang Usaha30.000.000
Modal Pemilik70.000.000
Total100.000.000

Jika total aset = total liabilitas + ekuitas, berarti neraca kamu seimbang.

Laporan Arus Kas (Cash Flow)

Ini salah satu laporan yang kadang dilupakan, tapi penting banget. Fungsinya adalah menunjukkan bagaimana uang masuk dan keluar dari bisnis kamu.

Format Laporan Arus Kas Sederhana:

AktivitasJumlah (Rp)
Arus Kas dari Operasi+40.000.000
Arus Kas dari Investasi-10.000.000
Arus Kas dari Pendanaan+20.000.000
Kenaikan Kas Bersih+50.000.000

Kalau arus kas positif, artinya perusahaan dalam kondisi likuid yang sehat.

Baca juga : Tips Memanfaatkan Pinjaman Modal dari SEVA agar Bisnis Kamu Makin Melesat di 2025

Laporan Perubahan Modal

Laporan ini memperlihatkan bagaimana modal pemilik berubah selama periode akuntansi, biasanya karena laba ditahan atau tambahan modal.

Format Singkatnya:

KeteranganJumlah (Rp)
Modal Awal50.000.000
Tambahan Modal10.000.000
Laba Ditahan54.000.000
Prive-5.000.000
Modal Akhir109.000.000

Tips Bikin Laporan Keuangan Sendiri

Kalau kamu masih baru dan belum punya tim finance, bisa mulai dengan spreadsheet sederhana. Beberapa tips:

  1. Pisahkan rekening pribadi dan usaha
  2. Catat transaksi harian secara konsisten
  3. Gunakan software akuntansi kalau kemungkinkan
  4. Simpan bukti transaksi sebagai dokumen pendukung
  5. Pelajari dasar-dasar akuntansi dari sumber terpercaya

Dan jangan ragu konsultasi dengan akuntan profesional jika merasa butuh bantuan.

Butuh Dana untuk Pengembangan Bisnis?

Punya laporan keuangan yang rapi bikin kamu lebih mudah dapat akses pendanaan. Di SEVA, kamu bisa mengajukan fasilitas dana dengan mudah dan transparan. Prosesnya cepat, dan kamu bisa pilih tenor serta jumlah sesuai kebutuhan bisnis kamu.

👉 Pelajari Fasilitas Dana SEVA

👉Atau mau eksplor layanan dan produk keuangan lainnya? Langsung cek ke: www.seva.id

Kesimpulan

Punya contoh laporan keuangan perusahaan yang baik bukan cuma soal kerapian administrasi, tapi juga pondasi untuk membangun bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Mulailah dari format sederhana seperti di atas, dan kamu akan lebih percaya diri mengelola keuangan bisnis.

Jangan lupa, kalau kamu butuh akses dana untuk ekspansi atau modal kerja, SEVA bisa jadi partner keuangan terbaik kamu. Kunjungi SEVA sekarang dan temukan solusi finansial yang sesuai dengan kebutuhan usahamu!

Baca juga : Strategi Pengajuan Fasilitas Dana SEVA 2025 agar Cepat Disetujui untuk Proyek Bisnis

FAQ

1. Apakah laporan keuangan wajib untuk usaha kecil?
Ya, meski sederhana, laporan keuangan membantu UMKM dalam perencanaan keuangan dan mengelola cash flow.

2. Apa bedanya laporan laba rugi dan arus kas?
Laba rugi fokus pada keuntungan, arus kas fokus pada pergerakan uang tunai.

3. Apakah laporan keuangan harus sesuai PSAK?
Idealnya iya, terutama jika kamu ingin mengakses pendanaan resmi atau bekerja sama dengan institusi.

4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan?
Tergantung skala usaha. Untuk usaha kecil, bisa disusun dalam 1–2 hari kerja jika data transaksi lengkap.

5. Apakah saya bisa ajukan pinjaman di SEVA tanpa laporan keuangan?
Pengajuan mungkin membutuhkan dokumen ini, jadi sebaiknya siapkan laporan keuangan yang rapi agar proses lebih lancar.