Keuangan

9 Langkah Memulai Usaha Jasa Akuntansi dan Pajak: Dari Legalitas, Tarif, sampai Atur Alur Kerja Profesional

Memulai usaha jasa akuntansi dan pajak di 2025 makin terbuka peluangnya. Kebutuhan pelaporan keuangan yang rapi serta kepatuhan pajak yang semakin ketat membuat banyak UMKM, pekerja lepas, hingga bisnis digital memerlukan layanan profesional. Tren digitalisasi yang merambah hampir semua sektor membuka kesempatan besar bagi konsultan baru untuk menawarkan layanan yang lebih efisien, akurat, dan mudah diakses. Jika kamu ingin masuk ke industri ini, ada sejumlah langkah strategis yang perlu kamu siapkan agar bisnis berjalan profesional sejak awal.

Di artikel ini, kita akan membahas 9 langkah penting memulai usaha jasa akuntansi dan pajak yang langsung bisa kamu terapkan. Pembahasan mencakup legalitas, cara menentukan tarif, tools digital, hingga bagaimana membangun alur kerja yang jelas dan profesional. Tidak hanya itu, kamu juga akan menemukan informasi pendukung bagi kebutuhan modal usaha, termasuk solusi pendanaan melalui Pinjaman Jaminan BPKB SEVA yang dapat diakses dengan mudah melalui SEVA.id. Yuk simak!

1. Tentukan Segmentasi Layanan Sejak Awal

Memulai usaha jasa akuntansi dan pajak tidak hanya soal keahlian dalam membuat laporan keuangan atau menghitung pajak. Justru yang paling penting adalah menentukan target pasar sejak awal. Apakah kamu ingin fokus pada UMKM, bisnis rintisan, freelancer, atau perusahaan skala menengah. Setiap segmen memiliki kebutuhan yang berbeda. Misalnya UMKM cenderung membutuhkan pembukuan dasar, laporan keuangan bulanan, serta layanan SPT Tahunan.

Dengan memahami segmentasi sejak awal, kamu bisa menentukan jenis layanan yang paling relevan, estimasi waktu pengerjaan, serta tarif yang sesuai. Hal ini juga membantu kamu menciptakan proposisi nilai yang jelas dan mudah dipahami calon klien.

Baca juga : Ini Rincian Modal Usaha Jasa Desain Grafis: Dari Laptop sampai Software Profesional

2. Urus Legalitas Usaha dan Bentuk Badan Usaha

Legalitas menjadi salah satu fondasi utama jika kamu ingin memulai usaha jasa akuntansi dan pajak secara profesional. Kamu bisa memilih mendirikan badan usaha berbentuk CV, firma, atau PT, sesuai kebutuhan dan skala bisnis. Legalitas usaha yang jelas membuat calon klien lebih percaya, terutama jika mereka ingin menggunakan jasa untuk kebutuhan perpajakan yang sensitif.

Selain itu, pastikan dokumen perizinan usaha sudah lengkap dan sesuai aturan terbaru. Legalitas yang rapi memberikan rasa aman, baik bagi klien maupun operasional bisnismu.

3. Siapkan Sertifikasi dan Kompetensi Pendukung

Meski tidak diwajibkan untuk semua jenis layanan, memiliki sertifikasi seperti brevet pajak, pelatihan akuntansi, atau sertifikat software akuntansi dapat menjadi nilai tambah besar. Ini menandakan bahwa kamu memiliki kompetensi teknis yang memadai, sekaligus meningkatkan kepercayaan klien. Untuk layanan perpajakan tertentu, terutama yang berkaitan dengan representasi di hadapan otoritas pajak, beberapa sertifikasi bisa menjadi syarat wajib.

4. Tentukan Tarif dengan Metode yang Tepat

Menentukan tarif adalah salah satu tantangan dalam memulai usaha jasa akuntansi dan pajak. Beberapa metode yang umum digunakan antara lain tarif berdasarkan waktu, tarif berdasarkan jenis layanan, atau paket layanan bulanan. Faktor yang mempengaruhi tarif antara lain kompleksitas transaksi, volume pekerjaan, serta profil bisnis klien.

Mulailah dengan tarif kompetitif yang masih mencerminkan kualitas layananmu. Jika kamu menawarkan paket bulanan, pastikan cakupan layanan ditulis jelas agar klien tahu apa yang mereka dapatkan.

5. Gunakan Tools Akuntansi dan Perpajakan untuk Efisiensi

Tools digital dapat mempercepat proses kerja sekaligus mengurangi risiko kesalahan. Software akuntansi berbasis cloud sangat cocok untuk usaha yang baru berdiri karena harganya terjangkau dan mudah digunakan. Tools perpajakan resmi dari pemerintah juga wajib kamu kuasai agar pelaporan berjalan efektif dan sesuai aturan.

Di 2025, hampir semua klien mengharapkan akses laporan keuangan yang cepat dan rapi. Menggunakan tools adalah salah satu cara agar layanan kamu tetap kompetitif.

6. Bangun Alur Kerja Profesional Sejak Awal

Agar pekerjaan berjalan efisien, kamu perlu membuat alur kerja yang standar. Misalnya alur onboarding klien, jadwal pengumpulan dokumen, proses rekonsiliasi, hingga penyerahan laporan akhir. Alur kerja yang rapi membantu kamu tetap teratur meskipun jumlah klien bertambah.

Dengan alur kerja yang jelas, klien akan merasa dilayani secara profesional dan transparan. Ini bisa menjadi salah satu keunggulan kompetitif usaha kamu.

7. Siapkan Infrastruktur Administratif yang Solid

Meski terlihat sederhana, administrasi merupakan aspek penting dalam memulai usaha jasa akuntansi dan pajak. Infrastruktur administrasi mencakup penyimpanan dokumen, pengarsipan data digital, manajemen invoice, serta pelacakan pekerjaan. Sistem administrasi yang baik membantu bisnis berjalan lancar dan meminimalkan risiko kesalahan.

8. Bangun Kepercayaan dan Reputasi Secara Konsisten

Reputasi adalah aset utama dalam bisnis jasa akuntansi dan pajak. Banyak klien memilih penyedia jasa berdasarkan rekomendasi atau testimoni. Oleh karena itu, layani klien dengan profesional, jaga komunikasi, dan berikan hasil kerja yang akurat serta tepat waktu. Kamu juga bisa memanfaatkan media sosial profesional untuk membangun portofolio dan berbagi wawasan.

Semakin stabil reputasimu, semakin besar peluang mendapatkan klien baru.

Gadai BPKB Mobil SEVA

9. Siapkan Modal dan Kelola Keuangan Usaha dengan Bijak

Setiap usaha membutuhkan modal awal, termasuk untuk membeli software, alat kerja, mengikuti pelatihan, dan membiayai operasional awal. Jika kamu membutuhkan tambahan modal, salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan adalah fasilitas pendanaan dari SEVA.id.

Solusi Pendanaan Usaha: Pinjaman Jaminan BPKB SEVA

Membangun usaha, termasuk memulai usaha jasa akuntansi dan pajak, kadang membutuhkan tambahan modal untuk peralatan, pelatihan, atau operasional awal. Di sinilah Pinjaman Jaminan BPKB SEVA bisa menjadi solusi.

Pinjaman Jaminan BPKB SEVA adalah fasilitas pinjaman dana cepat hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil. Proses pengajuannya mudah, aman, dan nyaman. SEVA juga bekerja sama dengan Astra Credit Companies (ACC) yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga layanan pembiayaannya terlindungi.

Cara Pengajuan Pinjaman di SEVA

  1. Isi formulir pengajuan online di halaman SEVA.id.
  2. Tunggu konfirmasi dari tim SEVA dalam 1 x 24 jam.
  3. Lakukan survei sesuai ketentuan.
  4. Dana akan dicairkan ke rekening setelah seluruh persyaratan dilengkapi.

Dokumen yang Diperlukan

  • KTP pemohon dan pasangan
  • Kartu Keluarga
  • NPWP
  • BPKB mobil
  • STNK
  • Cover buku tabungan

Simulasi Gadai BPKB Mobil

  • Pinjaman: Rp50.000.000
  • Tenor: 12 bulan
  • Bunga per bulan: 0.75 persen
  • Angsuran per bulan: Rp4.542.000

Informasi bunga pinjaman: Tenor 12 hingga 48 bulan dengan bunga mulai 0.75 persen per bulan.

Skema dapat berubah sewaktu-waktu, dan kamu bisa menghubungi Agen SEVA untuk informasi terbaru.

Baca juga : Usaha Tanaman Hias Modal Berapa? Ini Hitungan Awal, Jenis yang Cepat Laku, dan Strategi Jual Online di 2025

Kesimpulan

Memulai usaha jasa akuntansi dan pajak membutuhkan persiapan yang matang dari sisi legalitas, kompetensi, infrastruktur kerja, hingga strategi pemasaran. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa membangun fondasi usaha yang profesional dan terpercaya. Jika kamu membutuhkan tambahan modal untuk memulai, SEVA menyediakan solusi pendanaan yang aman dan mudah melalui Pinjaman Jaminan BPKB SEVA.

Kunjungi SEVA.id untuk mulai mengeksplor layanan keuangan yang dapat membantu perjalanan bisnis kamu.

FAQ

1. Apakah usaha jasa akuntansi dan pajak bisa dimulai tanpa karyawan?

Bisa. Banyak konsultan memulai sendirian dan memanfaatkan tools digital untuk efisiensi.

2. Berapa modal awal yang ideal untuk memulai usaha ini?

Tergantung kebutuhan. Umumnya modal dibutuhkan untuk software, perangkat kerja, dan pelatihan.

3. Apakah wajib memiliki kantor fisik?

Tidak wajib, terutama jika kamu menyediakan layanan berbasis online.

4. Berapa lama biasanya proses onboarding klien baru?

Rata-rata 1 hingga 3 hari, tergantung kelengkapan dokumen klien.

5. Apakah layanan akuntansi dan perpajakan bisa digabung dalam satu paket?

Bisa, bahkan paket kombinasi sering lebih diminati klien karena lebih praktis.