ASTRA dan GOJEK Luncurkan GOFLEET di GIIAS 2019, Apa Keunggulannya?

Astra x GOJEK luncurkan GOFLEET, solusi mobilitas roda empat. Seperti apa layanan hasil joint venture dua perusahaan nasional ini?

Pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019 atau GIIAS 2019 (18/7), PT Solusi Mobilitas Bangsa, perusahaan perusahaan patungan (joint venture) antara PT Astra International Tbk dan GOJEK resmi meluncurkan solusi mobilitas roda empat dengan nama merek GOFLEET.

Peluncuran yang dilakukan oleh Presiden Direktur GOFLEET Meliza M. Rusli dan Direktur GOFLEET Pandu Adi Laras, didampingi oleh Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto dan CEO GOJEK Nadiem Makarim ini pun turut disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla.

GOFLEET adalah penyelenggara layanan angkutan sewa khusus yang menyediakan solusi berkualitas bagi mitra driver jasa transportasi online pintu ke pintu di Indonesia, dalam bentuk penyediaan kendaraan, perawatan, layanan perbaikan, perlindungan asuransi, dan monetisasi kendaraan melalui pemasangan iklan.

Jadi, kini bagi mitra driver yang tidak memiliki mobil dan ingin menjadi pengemudi GO-CAR tidak perlu menyewa mobil secara perorangan atau orang lain. Mitra Driver tersebut dapat menyewa mobil melalui GOFLEET dengan sistem bagi hasil sesuai kontrak minimal enam bulan.

“GOFLEET merupakan wujud nyata dari kemitraan strategis antara Astra dan GOJEK yang dimulai sejak investasi kami di GOJEK pada Februari 2018. Kami mendukung penuh upaya kolaborasi otomotif dan teknologi agar dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial yang semakin luas bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa,” kata Prijono Sugiarto.

Tidak hanya menyewa mobil, mitra driver yang terdaftar di GOFLEET juga akan diberikan perawatan kendaraan di bengkel milik Astra Group, layanan darurat 24 jam di jalan, serta asuransi ketika mengalami kecelakaan.

Untuk tahap awal, mobil yang disediakan GOFLEET tersedia dalam dua jenis, yakni Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia terbaru dengan jumlah total 1.000 unit.

“Kerjasama ini sejalan dengan misi kami untuk terus berinovasi dan mencari cara memberikan kesempatan yang merata bagi masyarakat Indonesia. Peluncuran GOFLEET menjadi perwujudan kolaborasi dan perpaduan kekuatan dua karya anak bangsa terdepan untuk terus memajukan ekonomi digital Indonesia di mata dunia,” ujar Nadiem Makarim.

Jika ingin bergabung dengan GOFLEET, mitra driver diwajibkan mendaftar sebagai mitra GO-CAR. Setelah itu, mitra driver mesti mengikuti seleksi administrasi, verifikasi, dan training. Jika lolos, mitra driver diminta untuk membayarkan uang sebesar Rp 1.500.000 sebagai commitmen fee.

Selain itu, mitra driver juga akan dikenakan biaya Rp 1.180.000 dalam tiap minggunya. Namun, biaya itu akan dipotong dari penghasilan mitra driver tiap harinya. Sehingga, dari penghasilannya, pengemudi akan dipotong berkisar Rp 170.000 per harinya.

Mitra Driver pun berkesempatan mendapatkan pendapatan tambahan dari iklan yang akan dipasangkan di kendaraan berupa layar LED di bagian kaca belakang, stiker di bagian samping, dan vending machine berisi makanan ringan di dalam mobil.

Meliza M. Rusli menambahkan bahwa kehadiran GOFLEET pada akhirnya akan memberikan benefit bagi mitra driver dan pelanggan jasa transportasi online pintu ke pintu di Indonesia.

Saat ini, penetrasi industri ride hailing dan layan-antar makanan online di Indonesia diperkirakan baru berada pada tingkat 2-3% dari populasi, sementara di Tiongkok telah mencapai 14%.

Setelah area Jabodetabek, layanan GOFLEET direncanakan akan mulai tersedia di kota-kota lain di Indonesia.