6 Hal Penyebab Indikator BBM Tidak Akurat

Indikator BBM yang tidak akurat memang bisa terjadi karena beberapa penyebab, padahal ini merupakan komponen yang penting pada kendaraan. Fungsi utamanya adalah untuk menjadi penanda seberapa banyak bahan bakar yang masih ada dalam bensin. 

Dengan adanya komponen tersebut, pengendara mobil bisa mengetahui apakah sudah waktunya mengisi bensin atau belum. Selain itu, dengan mengetahui berapa banyak bensin yang ada pengemudi bisa tahu seberapa jauh kendaraan mampu melaju. 

Lantas, apa saja yang menjadi penyebab indikator BBM pada kendaran jadi tidak akurat? Infografis berikut ini bisa menjelaskannya: 

Bagi para pemilik mobil, sebaiknya harus sering-sering mengecek indikator BBM agar tangki bensin tidak kosong. Terlalu sering membiarkan tangki bensin bisa memberikan beberapa dampak negatif pada kendaraan. 

Baca juga: AC Mobil Bocor, Kenali Penyebab dan Solusinya

Efek merugikan jika tangki bensin sering dibiarkan kosong adalah: 

Rawan karat dan bocor

Kondisi pertama yang merugikan jika sering membiarkan tangki bensin kosong adalah timbulnya karat di bagian dalam tangki BBM. Karat dapat terjadi karena adanya sifat korosif dari uap bensin akibat tangki BBM sering kosong. 

Ruang kosong di dalam tangki inilah yang berpotensi memicu timbulnya karat. Jika sudah berkarat, maka masalah berikutnya adalah risiko kebocoran tangki BBM yang berujung pada proses menambal atau mengganti tangki.

Merusak pompa bensin

Akibat lainnya dari timbulnya karat adalah kerusakan pompa bensin. Hal ini terjadi karena lapisan karat yang mengendap di dalam tangki berpotensi terhisap oleh pompa bensin dan bisa menghambat kinerjanya. 

Baca juga: Aturan Konversi Mobil Listrik, Apa Saja yang Harus Diketahui?

Jika mengalami kerusakan, biaya perbaikan pompa bensin biasanya berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 1 jutaan. Namun pada umumnya, pihak bengkel menyarankan penggantian komponen ini agar kerusakan tidak berulang.

Penurunan kualitas BBM

Efek lain sering kosongnya tangki BBM adalah menurunnya kualitas bahan bakar kendaraan. Hal ini disebabkan efek kondensasi dari uap di dalam tangki. Kondensasi alias pengembunan ini bisa membuat bensin tercampur dengan air. 

Efek yang dirasakan dari hal ini adalah mesin brebet, tarikan menjadi hilang dan kemungkinan terburuk adalah mobil mogok. 

Kerusakan injektor

Hal lain yang dapat terjadi sebagai efek tangki bensin sering kosong adalah kerusakan injektor bahan bakar. Injektor ini berfungsi sebagai pemasok bahan bakar menuju intake manifold, untuk kemudian bercampur dengan udara dan dapat selanjutnya dibakar sebagai tenaga.

Baca juga: AC Mobil Bocor, Kenali Penyebab dan Solusinya

Indikasi terjadinya kerusakan pada injektor ditandai dengan mesin mobil sering mati mendadak, asap dari knalpot lebih tebal dan jarum speedometer bergerak meski mobil tidak melaju. Untuk servis injektor biasanya dilihat dari jenis kerusakan. 

Jika kerusakan akibat adanya sumbatan, biaya servisnya tergolong murah sekitar Rp 500 ribuan. Sementara jika ada komponen yang rusak, biayanya bisa mencapai Rp 2 jutaan.

Nah, sudah tahu kan penyebab indikator BBM tidak akurat? Jangan sampai tangki bensin dibiarkan terlalu lama kosong ya, agar efek-efek negatif tersebut tidak terjadi pada kendaraanmu!