Tips & Rekomendasi
Amankah Menyalakan AC Mobil Saat Menerjang Banjir?
Sebagian orang berpendapat bahwa menyalakan AC saat menerjang banjir dapat mempengaruhi performa mobil. Namun, apa hubungannya?

Banjir merupakan masalah yang sering dihadapi oleh sebagian orang, khususnya warga Jakarta. Hampir setiap musim hujan, banjir menggenangi jalan-jalan utama dan menyebabkan kemacetan panjang. Salah satu penyebab kemacetan adalah mobil yang mogok saat menerjang banjir.
Agar mobil tetap menyala dan tidak mengalami kerusakan saat melewati banjir, pengendara perlu memahami beberapa trik. Berikut adalah tips yang dapat membantu Anda melewati genangan air dengan aman.
Baca juga: AC Mobil Akan Terasa Lebih Cepat dengan Cara Berikut
Matikan AC Mobil Saat Menerjang Banjir
Menyalakan AC mobil saat melewati banjir dapat merusak beberapa komponen penting di dalamnya. Meskipun dampaknya tidak langsung terasa, seiring waktu udara dingin yang dihasilkan oleh kompresor AC akan berkurang.
Selain itu, menyalakan AC juga bisa mengganggu kinerja mesin. Jika ada bagian mesin seperti busi, koil, atau CDI yang terkena air, maka mobil berisiko mati mendadak atau mogok.
Tips tambahan:
-
Gunakan AC seperlunya saja saat berkendara di musim hujan.
-
Setelah melewati banjir, AC dapat dinyalakan kembali. Jika terdengar suara decitan dari v-belt, itu adalah hal normal dan akan hilang dalam beberapa saat.
Jaga Mesin Tetap Menyala dengan Menahan Kopling
Agar mobil tetap menyala saat melewati banjir, penting untuk menggunakan teknik yang benar dalam mengendalikan transmisi.
Untuk mobil manual:
-
Gunakan gigi paling rendah.
-
Tahan setengah kopling.
-
Usahakan putaran mesin tetap stabil di 2.500 rpm agar mobil tidak mudah mati.
Untuk mobil matic:
-
Gunakan gigi rendah dengan posisi 1 atau L agar putaran mesin tetap stabil.
-
Hindari menginjak gas terlalu dalam untuk mencegah air masuk ke mesin melalui knalpot atau lubang filter udara.
Setelah melewati banjir, segera lakukan pengereman secara berkala untuk mengeringkan piringan dan kanvas rem, memastikan sistem pengereman tetap berfungsi optimal.
Baca juga: Hindari! Cara Mengemudi Salah Bikin Mobil Cepat Rusak
Pilih Jalur dengan Permukaan yang Lebih Tinggi
Saat melewati jalan yang tergenang banjir, ambil jalur yang lebih tinggi untuk mengurangi risiko mobil terendam.
Biasanya, jalur tengah memiliki permukaan yang lebih tinggi dibandingkan jalur kiri atau kanan.
Namun, jika genangan air sudah mencapai setengah bagian mobil, lebih baik berhenti dan berputar arah. Memaksakan menerjang banjir dapat menyebabkan kerusakan fatal pada mesin dan komponen listrik mobil.
Baca juga: Cara Merawat AC di Mobil Supaya Tetap Berasa Segar dan Baru
Kesimpulan
Mengemudi saat banjir membutuhkan strategi dan kehati-hatian ekstra. Matikan AC, gunakan transmisi yang tepat, jaga kecepatan mesin tetap stabil, dan pilih jalur yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan pada mobil. Jika genangan terlalu dalam, lebih baik cari rute alternatif untuk mencegah risiko mobil mogok atau mengalami kerusakan serius.