Aliran Modifikasi Motor di Indonesia dan Perbedaannya

“Yoyoy balik lagi” merupakan kata-kata pembuka salah satu channel YouTube bengkel modifikasi motor atau custom ternama di Indonesia. Ada yang tau channel milik siapa itu?

Yap, meski di tengah pandemi modifikasi motor tidak pernah berhenti, malah bisa dibilang semakin hits karena jadi hobi pemiliknya.

Ada banyak alasan kenapa pemiliknya punya hobi modifikasi motor.

mumnya adalah supaya tunggangan kesayangan sesuai dengan personalisasi dan kenyamanan yang diinginkan hingga tampil beda ketika dikendarai.

Baca juga: Cara Belajar Naik Motor buat Kamu yang Tidak Bisa Bersepeda

Modifikasi motor bertujuan untuk membangun atau merakit secara perseorangan. Jadi, bukan seperti motor pada umumnya yang bisa kita miliki hanya dengan membeli di sebuah dealer.

Modifikasi motor ternyata banyak aliran atau jenisnya. Kadang mata awam sering bingung untuk menentukan apa saja macam-macam aliran modifikasi motor itu.

Tidak sedikit juga bentuknya mirip tapi nama aliran modifikasinya beda. Biar tidak bingung dan tetap di jalur tren aliran modifikasi motor, baca di bawah ini yuk.

Cafe racer

Sejarah aliran modifikasi motor cafe racer bermula di Inggris pada tahun 1950, di mana anak muda di sana gemar memacu tunggangannya untuk mencapai cafe tujuan.

Baca juga: Tips Aman Naik Motor di New Normal Buat Bikers yang Aktif Berkendara

Ciri khas dari cafe racer adalah jok single seater yang rata, stang jepit menunduk, tangki ramping, dan tidak ketinggalan hornet atau buntut tawon.

Pada awalnya, agar mudah dikendarai secara kencang, motor dibiarkan telanjang. Namun, seiring perkembangan zaman, ada juga aliran cafe racer yang menggunakan fairing seperti motor sport.

Dari turunan care racer ada brat style dan Jap’s style. Brat style mengambil semua ciri-ciri cafe racer namun menggantikan buntut tawon dengan jok rata. Sedangkan Jap’s style menggunakan stang semi hanger.

Baca juga: Deretan Motor Honda Terbaru yang Mengaspal di 2021 (Part 1)

Jok rata yang seperti papan skateboard ini bisa disesuaikan, antara dibuat single seater atau bisa berboncengan.

Tracker

Bila aliran modifikasi motor cafe racer berasal dari balap jalanan cafe ke cafe, maka tracker berasal dari ajak balap tanah di lintasan berbentuk oval.

Tracker mulai dikenal di Amerika Serikat sejak tahun 1950-an. Bentuknya menggunakan stang tinggi, bodi dan tangki ramping, single seater, dan duck tail di belakang.

Pada bagian kaki-kaki menggunakan shockbreaker yang tinggi dan ban dual purpose, serta tidak ketinggalan penggunaan skid plate untuk melindungi bagian mesin.

Baca juga: Deretan Motor Honda Terbaru yang Mengaspal di 2021 (Part 2)

Untuk lintasan balap dikenal sebagai flat tracker, karena pada awalnya bagian depannya flat, tidak ada lampu, yang ada hanya sebuah penampang seperti papan untuk meletakkan nomor balap.

Begitu juga dengan bagian kiri dan kanannya di bagian sasis belakang, terdapat papan datar serupa untuk meletakkan nomor balap dari pembalap.

Motor balap ini tentu tidak legal di jalan karena tidak dibekali dengan kelengkapan. Oleh karena itu, agar flat tracker legal maka akhirnya ditambahkan komponen pendukung.

Baca juga: Penyebab Setang Motor Goyang Saat Dikendarai

Tracker yang tidak menggunakan papan penampang nomor, disebut dengan street tracker, bentuknya juga lebih modern.

Scrambler

Banyak yang bingung, apa perbedaan tracker dengan scrambler? Secara kegunaan scrambler berbeda dengan tracker.

Scrambler awalnya digunakan untuk adventure dan dapat melibas berbagai medan, termasuk on-road dan off-road sekaligus.

Baca juga: Tips Beli Motor Tua Ini Bakal Bikin Amsyongmu Berkurang

Demi menjaga keseimbangan, scramble dibuat lebih gambot, tangki lebih besar, kaki-kaki kekar, dan menggunakan ban tahu atau alur kotak-kotak.

Salah satu ciri scrambler adalah menggunakan knalpot gantung yang tinggi, serta menggunakan jok yang rata dan empuk untuk menopang kenyamanan.

Chopper

Rangka atau sasis dipotong-potong menjadi proses yang mengacu pada modifikasi motor chopper. Aliran modifikasi motor chopper konon muncul usai Perang Dunia II di Amerika Serikat.

Baca juga: Motor 250 cc Langka yang Banyak Diburu Kolektor Otomotif

Ciri khas motor chopper adalah kaki-kaki depan yang panjang. Maka dari itu, rangka motor harus dipotong dan didesain secara khusus, lalu disesuaikan dengan kemiringan serta panjang dari fork atau garpunya.

Diameter ban depan cenderung lebih besar dibanding belakang, bentuk setang juga tinggi dan jok rendah. Chopper sangat cocok untuk berkendara santai.

Bobber

Bisa dibilang, bobber masih saudara dengan chopper. Era kelahirannya dikatakan juga setelah Perang Dunia II.

Dibandingkan dengan chopper, bobber ternyata lebih dulu dikenal di masyarakat pencinta motor.

Baca juga: Alat dan Aplikasi untuk Touring Biar Komunikasi Lancar Terus

Kalau chopper identik dengan memotong, maka bobber ini identik dengan melepaskan sebagian besar baban motor. Jadi, bobber masih memiliki sasis yang tetap standar.

Bobber punya ciri dengan roda depan maupun belakang yang bisa dibilang cenderung lebih besar dan kekar.

Motor bobber pada umumnya masih nyaman untuk digunakan untuk harian atau sekedar santai berkeliling-keliling kota.

Kalau kamu, mana modifikasi motor yang sesuai sama selera?

Apa pun seleramu, pastikan motor tetap aman dan nyaman ketika dikendarai, serta harus tetap patuh pada aturan lalu lintas yang berlaku.