Search Cars

Tips & Rekomendasi

Perbedaan Fitur Keselamatan Aktif dan Pasif di Mobil

Fitur keselamatan aktif dan pasif menjadi aspek yang wajib penting ada di dalam mobil. Apa saja perbedaan antara keduanya?

fitur keselamatan aktif

Fitur keselamatan aktif dan pasif menjadi aspek dalam mobil yang sangat dibutuhkan demi kenyamanan berkendara. Untuk bisa bekerja secara optimal, keduanya saling terintegrasi satu sama lain. 

Secara umum, fungsinya adalah untuk mengantisipasi adanya potensi kecelakaan. Jika sampai terjadi kecelakaan, fitur keselamatan ini juga bisa mengurangi dampak fatal yang mungkin ditimbulkannya. 

Biasanya, fitur-fitur keselamatan ini sangat penting pada mobil-mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) yang menjadi jenis mobil favorit masyarakat Indonesia. Lantas, apa perbedaan antara fitur keselamatan aktif dan pasif?

fitur keselamatan aktif

Fitur keselamatan aktif

Fitur keselamatan aktif akan bekerja sebelum atau berfungsi untuk mencegah terjadinya tabrakan. Dengan kata lain, pada fitur keselamatan aktif ini pengemudi bisa mengemudikan dan mengendalikan kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan. 

Baca juga: Bahaya Water Hammer di Musim Hujan, Hati-hati!

Fitur ini terdiri dari Antilock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake force Distribution (EBD), Active Stability Control (ASC), dan Hill Start Assist (HSA). Untuk penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut: 

fitur keselamatan aktif

1. Antilock Braking System (ABS)

Salah satu fitur keselamatan aktif, yaitu ABS berfungsi untuk membantu agar roda kendaraan tidak terkunci jika melakukan pengereman secara mendadak. Pada mobil yang tidak memiliki fitur ABS, semua roda akan terkunci dan kendaraan pun sulit dikendalikan. 

Dengan adanya ABS ini, pengemudi akan lebih mudah mengendalikan mobilnya karena tidak tidak terkunci ketika harus melakukan pengereman secara mendadak. 

Baca juga: Mobil City Car Banyak Disukai, Apa Alasannya?

Rem jenis ABS ini juga biasanya digunakan pada kendaraan balap agar pengemudi tidak mengalami kesulitan saat mengendarainya.

brake assist

2. Brake Assist (BA)

Brake Assist merupakan fitur keselamatan aktif yang bisa membuat mobil lebih cepat berhenti ketika berada pada situasi darurat. Dalam situasi darurat, pengemudi biasanya secara reflek akan menginjak pedal rem secara mendadak. 

Pengereman secara mendadak ini dapat lebih optimal dengan adanya bantuan BA. Teknologi ini akan memberikan tenaga yang lebih besar pada komponen piringan rem dan pada akhirnya akan membuat kecepatan mobil berkurang pada rentang waktu yang lebih cepat.

EBD

3. Electronic Brake force Distribution (EBD)

Fitur EBD berfungsi untuk membagikan tekanan pengereman ke masing-masing roda dengan daya yang bervariasi, tergantung pada kondisi beban di setiap roda. Dengan adanya EBD ini, tekanan pengereman di roda belakang dan roda depan akan berbeda-beda. 

Baca juga: Door Lock Mobil Bermasalah, Bagaimana Cara Memperbaikinya?

EBD ini akan membuat sistem pengereman menjadi lebih baik karena ketika pengemudi mengerem mendadak, sebagian beban mobil akan bertumpu pada roda depan. Ini berakibat beban pada roda depan lebih berat daripada roda belakang.

ACS

4. Active Stability Control (ASC)

Sedangkan ASC ini berfungsi untuk menjaga stabilitas mobil ketika mengemudi dalam posisi menikung dan melakukan manuver. Fitur ini juga dapat menjaga kendaraan agar tidak oversteer maupun understeer sehingga bisa digerakan sesuai dengan kemauan pengemudi.

HSA

5. Hill Start Assist (HSA)

HSA ini sangat berguna ketika mobil berada dalam posisi menanjak dan ingin jalan, seperti pada jalanan yang macet dan berada di tanjakan. Dengan adanya HSA, mobil akan tetap bertahan meskipun pedal rem dilepas. 

Baca juga: Kelebihan Toyota Innova Diesel Dibandingkan Bensin

Hal ini dapat memberikan waktu yang cukup bagi pengendara jika ingin memindahkan kaki untuk menginjak pedal gas. 

fitur keselamatan aktif

Fitur keselamatan pasif

Berbeda dari fitur keselamatan aktif, fitur pasif akan bekerja ketika mobil terkena benturan atau kecelakaan. 

Beberapa diantaranya adalah Supplemental Restraint System (SRS) Airbag, sabuk keselamatan dengan pretensioner dan force limiter, serta ISOFIX atau pengait pada kursi baris kedua untuk mengunci bangku anak-anak.

Baca juga: Mobil Terbakar, Apa Saja yang Bisa Jadi Penyebabnya?

Dari beberapa fitur tersebut, yang memiliki peran sangat penting adalah sabuk keselamatan karena airbag tidak akan bekerja dengan maksimal jika penumpang atau pengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengamannya. 

Seiring dengan perkembangan teknologi, airbag juga terus mengalami perkembangan seperti dengan adanya teknologi side impact dan side curtain di beberapa mobil. Fungsinya adalah untuk melindungi penumpang terkena benturan dari samping atau situasi terguling. 

Nah, sudah tahu kan betapa banyaknya manfaat dari fitur keselamatan yang ada di dalam mobil? Meskipun begitu, usahakan untuk tetap mengemudikan kendaraan dengan hati-hati ya ketika berada di jalanan!

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.