Keuangan

Berapa Biaya Bangun Rumah 2 Lantai di 2025? Ini Rincian, Simulasi dan Tips Hematnya!

Memiliki rumah dua lantai masih jadi impian banyak orang di 2025. Selain memberikan lebih banyak ruang, desain dua lantai juga memberi kesan mewah dan modern. Tapi, satu pertanyaan besar yang sering muncul: berapa biaya bangun rumah 2 lantai saat ini? Jawaban pastinya tentu tergantung dari banyak faktor, tapi kamu nggak perlu bingung dulu. Artikel ini akan membahas lengkap estimasi biayanya, rinciannya, serta tips hemat untuk mewujudkan rumah impianmu. Yuk, kita bongkar satu per satu!

Rincian Umum Biaya Bangun Rumah 2 Lantai di 2025

Biaya bangun rumah 2 lantai di 2025 umumnya berkisar antara Rp5 juta hingga Rp8 juta per meter persegi tergantung dari jenis material, desain, lokasi, dan kualitas pengerjaan. Estimasi ini bisa lebih tinggi untuk rumah dengan spesifikasi menengah ke atas.

Untuk rumah dengan luas bangunan total 200 m2 (misalnya 100 m2 per lantai), estimasi kasar biaya pembangunan adalah:

  • Kualitas standar: 200 m2 x Rp5 juta = Rp1 miliar
  • Kualitas menengah: 200 m2 x Rp6 juta = Rp1,2 miliar
  • Kualitas premium: 200 m2 x Rp8 juta = Rp1,6 miliar

Untuk memahami komposisinya, berikut rincian komponen utama biaya:

1. Biaya Perencanaan dan Legalitas

  • Jasa arsitek/desain: Rp100.000 – Rp250.000/m2
  • Pengurusan IMB atau PBG, notaris, dan legalitas lain: Rp5 juta – Rp15 juta (tergantung lokasi)

2. Biaya Struktur (40–50% dari total biaya)

  • Pondasi batu kali atau bored pile
  • Sloof, kolom, balok
  • Pelat lantai beton bertulang (untuk lantai 2)

3. Biaya Arsitektural (20–25%)

  • Pemasangan dinding bata ringan/bata merah
  • Lantai (keramik, granit, vinyl)
  • Plafon gypsum, rangka hollow
  • Rangka atap baja ringan + genteng metal/clay

4. Biaya MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing) (10–15%)

  • Instalasi listrik, stop kontak, panel
  • Sistem pipa air bersih dan kotor
  • Drainase dan tandon air

5. Biaya Finishing dan Interior (15–20%)

  • Cat eksterior dan interior
  • Kusen pintu/jendela (aluminium/kayu)
  • Perabot built-in seperti kitchen set, lemari tanam
  • Aksesori sanitasi (toilet, shower, wastafel)

6. Biaya Tak Terduga dan Cadangan (5–10%)

  • Biaya tambahan saat pelaksanaan
  • Kenaikan harga material
  • Kesalahan teknis atau revisi desain

Dengan rincian seperti ini, kamu bisa membuat estimasi lebih realistis sesuai kebutuhan dan preferensi.

Catatan : Biaya diatas merupakan estimasi pembangunan di kota-kota besar seperti Jakarta, biaya bisa lebih murah tergantung lokasi pembangunan.

Baca juga : Pengen Renovasi Kamar Tapi Terkendala Dana? Gadai BPKB Mobil di SEVA Bisa Jadi Solusi

Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Biaya

  1. Luas, Bentuk, dan Kontur Tanah

Luas tanah akan mempengaruhi luas bangunan yang bisa dibangun, dan bentuk atau kontur tanah (miring, datar, memanjang) akan menentukan kompleksitas pekerjaan struktur. Semakin sulit kondisi tanah, semakin tinggi biaya struktur dan fondasi.

  1. Jenis dan Kualitas Material

Pemilihan material berpengaruh besar terhadap anggaran. Material premium seperti marmer, lantai parket, kusen aluminium, dan atap genteng keramik akan meningkatkan biaya secara signifikan dibanding material standar seperti keramik biasa, kusen kayu lokal, dan atap metal ringan.

  1. Desain dan Kompleksitas Bangunan

Rumah dengan banyak ornamen, bentuk fasad yang rumit, balkon, void, atau atap bertingkat akan menambah biaya pengerjaan. Sebaliknya, rumah minimalis dengan struktur sederhana cenderung lebih hemat biaya.

  1. Metode Pembangunan dan Tenaga Kerja

Apakah kamu menggunakan sistem borongan tenaga, borongan penuh, atau jasa kontraktor profesional? Borongan tenaga bisa lebih murah, tapi lebih berisiko jika tidak diawasi ketat. Kontraktor berpengalaman memang lebih mahal, tapi hasilnya biasanya lebih rapi dan cepat.

  1. Lokasi Geografis dan Ketersediaan Material

Biaya bangun rumah di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung biasanya lebih tinggi karena harga material dan upah pekerja yang lebih mahal. Akses ke material juga bisa mempengaruhi harga di daerah terpencil, ongkos kirim bahan bangunan bisa sangat signifikan. Biaya tenaga kerja dan material bisa berbeda tergantung daerah.

Baca juga : Pinjaman Jaminan BPKB Mobil Bunga Rendah untuk Dana Renovasi Rumah

Simulasi Biaya Bangun Rumah 2 Lantai

Untuk memberikan gambaran yang lebih nyata, berikut simulasi biaya rumah dua lantai tipe 6×12 meter (72 m2 per lantai, total 144 m2):

KomponenEstimasi Biaya
Arsitek & IMBRp15.000.000
Struktur & PondasiRp300.000.000
Dinding, Lantai, PlafonRp180.000.000
Instalasi Listrik & AirRp45.000.000
Finishing (cat, keramik, dll)Rp100.000.000
Perabot Built-in (dapur, lemari)Rp60.000.000
Total EstimasiRp700.000.000

Selain tipe 6×12 meter, berikut perbandingan simulasi biaya untuk beberapa tipe rumah dua lantai lainnya di 2025:

Tipe Rumah 2 LantaiLuas Total (m2)Estimasi Biaya StandarEstimasi Biaya MenengahEstimasi Biaya Premium
5×10 meter100 m2Rp500.000.000Rp600.000.000Rp800.000.000
6×12 meter144 m2Rp700.000.000Rp864.000.000Rp1.152.000.000
7×15 meter210 m2Rp1.050.000.000Rp1.260.000.000Rp1.680.000.000
8×20 meter320 m2Rp1.600.000.000Rp1.920.000.000Rp2.560.000.000

Estimasi biaya di atas berdasarkan kisaran harga Rp5 juta (standar), Rp6 juta (menengah), dan Rp8 juta (premium) per meter persegi.

Catatan: Biaya ini bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung spesifikasi dan lokasi.

Tips Hemat Bangun Rumah 2 Lantai

  1. Gunakan desain minimalis dan efisien
    Desain sederhana dengan struktur simetris, tanpa banyak lekukan atau ornamen dekoratif, dapat mengurangi biaya material dan waktu pengerjaan. Hindari bentuk fasad yang rumit, void besar, atau kombinasi atap yang kompleks.
  2. Pilih material lokal yang berkualitas
    Banyak produk lokal seperti bata ringan, semen, dan keramik buatan dalam negeri yang kualitasnya bersaing tapi harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan produk impor. Konsultasikan dengan toko bangunan lokal untuk rekomendasi terbaik.
  3. Beli material secara grosir atau bertahap sesuai progres
    Membeli bahan bangunan dalam jumlah besar bisa menurunkan harga satuan. Namun jika anggaran terbatas, kamu bisa membeli sesuai tahapan pembangunan untuk menjaga arus kas tetap stabil.
  4. Bandingkan penawaran dari beberapa tukang dan kontraktor
    Minta penawaran harga dan portofolio dari beberapa penyedia jasa. Jangan hanya terpaku pada harga termurah, tapi pertimbangkan reputasi, waktu kerja, dan garansi pekerjaan.
  5. Pertimbangkan membangun bertahap
    Jika dana terbatas, kamu bisa memulai dari struktur utama (pondasi dan lantai 1) terlebih dahulu. Setelah dana tersedia, lanjutkan ke lantai 2 dan finishing. Pastikan struktur awal sudah dirancang untuk mendukung pembangunan ke atas.
  6. Minimalkan perubahan desain saat pembangunan berlangsung
    Revisi di tengah jalan bisa menambah biaya dan memperlambat proyek. Pastikan semua perencanaan matang sejak awal, termasuk tata ruang, sirkulasi udara, dan pencahayaan.
  7. Manfaatkan promo dari toko bangunan dan mitra keuangan
    Toko material sering memberikan diskon untuk pembelian besar atau saat musim promo. SEVA juga bisa jadi solusi pendanaan cepat jika dibutuhkan dana tambahan.

Dengan perencanaan yang tepat dan strategi hemat, kamu tetap bisa punya rumah dua lantai yang fungsional dan estetik tanpa menguras tabungan.

Baca juga : Wujudkan Rumah Idaman Tanpa Overbudget dengan Pinjaman Renovasi Rumah dari SEVA

Butuh Dana untuk Renovasi atau Bangun Rumah? SEVA Bisa Jadi Solusi

Kalau kamu lagi cari opsi pendanaan yang cepat dan aman untuk bangun rumah 2 lantai, SEVA punya solusinya yaitu layanan pembiayaan Fasilitas Dana. Ini adalah fasilitas pinjaman dana cepat hingga ratusan juta rupiah dengan jaminan BPKB mobil. Cocok banget buat kamu yang butuh tambahan modal untuk renovasi rumah atau membangun dari nol.

Keunggulan Fasilitas Dana SEVA:

  • Pengajuan mudah, aman, dan 100% online
  • Dana cair cepat setelah proses survei
  • Bunga kompetitif mulai dari 0,75% per bulan
  • Tenor fleksibel hingga 4 tahun
  • Bagian dari Astra Financial, jadi sudah terpercaya

Ingin ajukan pinjaman? Cukup isi form di https://www.seva.id/fasilitas-dana dan tim SEVA akan menghubungimu dalam 1×24 jam!

Kesimpulan

Biaya bangun rumah 2 lantai di 2025 memang tidak bisa disamaratakan, tapi dengan perencanaan matang dan strategi hemat, kamu bisa mewujudkan rumah impian sesuai anggaran. Jangan ragu manfaatkan Fasilitas Dana dari SEVA jika butuh bantuan dana cepat dan terpercaya. Segera kunjungi www.seva.id untuk cari tahu lebih banyak dan ajukan pinjamanmu hari ini juga!

FAQ

1. Apakah bisa bangun rumah 2 lantai di bawah Rp500 juta?
Bisa, jika lahannya kecil, material standar, dan desain sangat sederhana.

2. Apa waktu terbaik untuk mulai membangun rumah?
Musim kemarau adalah waktu ideal karena cuaca cenderung stabil.

3. Berapa lama waktu pengerjaan rumah 2 lantai?
Biasanya sekitar 6–10 bulan tergantung ukuran dan kompleksitas.

4. Apakah bisa mengajukan pinjaman Fasilitas Dana tanpa jaminan?
Tidak. Fasilitas Dana SEVA membutuhkan jaminan BPKB mobil.

5. Apakah biaya interior termasuk dalam biaya pembangunan rumah?
Tidak selalu. Biasanya interior dihitung terpisah, terutama untuk furniture dan dekorasi.