Search Cars

Keuangan

Bedanya Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Masih bingung mau pilih jenis investasi jangka panjang atau pendek? Yuk pahami dulu perbedaannya biar tahu mana yang cocok buat kamu!

investasi jangka panjang

Secara garis besar, investasi dibagi menjadi dua, yakni investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Banyak yang beranggapan, jika ingin mendapatkan imbal hasil yang cepat, maka jangka pendek adalah pilihan yang tepat.

Sedangkan, investasi jangka panjang dipilih untuk mewujudkan berbagai tujuan finansial dalam beberapa tahun ke depannya.

Baca juga: Cara Cek Kemampuan Kredit di SLIK OJK

Bila kamu dihadapkan pada dua pilihan mana yang akan kamu pilih? Yuk cari tahu terlebih dahulu apa perbedaan dari keduanya!

investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang

Sesuai dengan namanya, investasi jenis ini memiliki waktu yang lebih lama, mulai dari lima tahun, sehingga bisa menjadi pilihan yang tepat jika kamu memiliki tujuan keuangan masa depan, seperti membeli rumah, pendidikan anak hingga dana pensiun.

Jika memilihnya, sebaiknya pilihlah instrumen yang dapat mempercepat tujuan finansial jangka panjang, seperti saham, reksadana saham, atau emas.

Baca juga: Investasi Velg Mobil, Mitos atau Fakta?

Saham memiliki tingkat imbal hasil sebesar 12 sampai 15 persen per tahun, bahkan bisa lebih dari itu. Investasi emas dalam waktu lama berpotensi meraup untung hingga 12 persen setahun. 

Meski keuntungan yang didapat relatif besar, namun semakin panjang masa investasi, semakin besar pula risikonya. Sebut saja saham yang dikenal sebagai investasi yang high risk high return karena mengikuti pergerakan pasar yang sangat fluktuatif.

investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek

Kebalikannya, investasi ini dilakukan dalam waktu yang singkat, yakni kurang dari satu tahun. Investasi ini biasanya dipilih untuk tujuan jangka pendek, seperti menikah, liburan, atau dana darurat.

Untuk investasi jangka pendek, sebaiknya pilih instrumen yang lebih rendah resikonya, seperti deposito, reksadana pasar uang, Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), dan peer to peer lending (p2p lending). 

Baca juga: Jenis-Jenis Asuransi yang Penting dan Harus Disiapkan Keluarga

Meski minim resiko, keuntungan yang didapat relatif lebih rendah dibanding investasi jangka panjang. 

Sebut saja reksadana pasar uang, rata-rata keuntungannya sekitar 4 sampai 6 persen per tahun. Sementara deposito menawarkan tingkat bunga berkisar 2 hingga 6 persen per tahun, tergantung tenor dan nilai simpanan yang kamu pilih.

Jadi, pilih mana? Nah, agar tidak salah pilih, berikut beberapa hal yang dapat kamu pertimbangkan.

tujuan investasi

Tujuan investasi

Apapun jenis investasinya, tetapkan terlebih dahulu apa tujuan kamu. Sebab, tujuan investasi akan mempengaruhi instrumen yang kamu pilih dan jangka waktu yang ingin diambil.

Target dan jangka waktu

Target yang dimaksud ialah berupa angka, sebagai contoh, tujuan investasi kamu adalah DP rumah sebesar 30 persen dari harga rumah Rp 700 juta, artinya target investasi kamu sebesar Rp 210 juta. 

Untuk mencapai target tersebut, sebut saja kamu membutuhkan waktu selama lima tahun atau 60 bulan. Artinya, kamu harus menyisihkan uang sebesar Rp 3,5 juta per bulan.

Baca juga: Apa itu Pre-Approval Kredit dan Kelebihannya?

Instrumen investasi

Jika sudah menetapkan tujuan, target dan jangka waktunya, saatnya tentukan pilihan instrumen investasi. Pastikan instrumen investasi yang dipilih sesuai dengan profil risiko kamu.

Jika kamu tipe yang cari aman, maka instrumen investasi seperti emas, deposito atau obligasi pemerintah adalah pilihan yang tepat. Sedangkan jika kamu tipe yang agresif, sebaiknya pilih reksadana campuran, saham, atau reksadana saham biar makin cuan.

investasi

Alokasi anggaran

Jika rencana investasi sudah matang, tahap selanjutnya adalah disiplin menyisihkan uang dari penghasilan. Idealnya, alokasi anggaran untuk bujet investasi yakni sebesar 10 persen dari penghasilan.

Apapun jenis investasi yang dipilih, keduanya merupakan pilihan yang tepat asal kamu paham dengan tujuannya serta disiplin menjalaninya.

Baca juga: Tips Bernegosiasi yang Baik Supaya Bisnis Makin Lancar

Jika memutuskan untuk memilih investasi jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan finansial saat ini, kamu bisa mengkombinasikannya dengan memiliki paling tidak satu investasi jangka panjang agar peningkatan valuasi uang yang kamu miliki tetap konsisten dari waktu ke waktu. Begitu juga sebaliknya.

Pada dasarnya, investasi bertujuan untuk mencapai kebebasan finansial atau financial freedom. Untuk itu, jangan ragu untuk berinvestasi, ya!

Butuh Bantuan?

Untuk tahu lebih lanjut, yuk ngobrol dengan Agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24 jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Jelajahi Layanan SEVA

Mobil Baru

Pilih mobil impian kamu dari berbagai merek dengan jaminan kualitas Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Mobil Bekas

Beli mobil bekas berkualitas dengan pembiayaan dari Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Fasilitas Dana

Solusi untuk kebutuhan dana langsung cair dengan jaminan BPKB mobil

Pelajari Lebih Lanjut

Layanan Surat Kendaraan

Urus surat kendaraanmu dengan mudah dan nyaman

Pelajari Lebih Lanjut

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.